Part 1 (Arga Angkasa Lorenzo)

2.7K 72 3
                                    

Kenapa gak di vote?

Happy reading😊

Sekumpulan anak manusia yang berada disebuah kamar tidur yang sangat amat berantakan. Sampah bekas bungkus makanan minuman dimana-mana , sisa-sisa makanan berserakan , entah itu masih layak disebut kamar tidur atau tidak. Mereka mempunyai kegiatan masing masing, ada yang bermain game di PC, bermain handphone, dan ada yang membaca buku

"Gak terasa bentar lagi liburan kenaikan kelas udah selesai" Ucap si mata sipit itu tetapi matanya tidak teralihkan dari layar PC

"Iyaa, gak nyangka sih gua akan jadi senior tertinggi disekolah" Ucap si rambut hitam yang sedikit kemerahan itu sambil terkekeh.

"Bangga amat jadi senior tertinggi" Ucap si mata sipit itu mendelik.

"Harus bangga lah bambanggg ,gue akan semakin populer ntar" kata si rambut hitam yang sedikit kemerahan itu sambil tertawa bangga.

Orang yang sedang membaca buku didekat mereka itu terganggu oleh suara fals yang sedang tertawa itu . Hingga...

"BERISIKKK!" Sarkas si mata biru laut itu seraya melemparkan bekas kaleng minuman tepat ke kepala orang yang sedang tertawa fals itu.

"Mampuss" kata si rambut yang sedikit gondrong sambil tertawa jahat melihat sahabatnya yang dilempari kaleng minuman itu yang sekarang sedang meringis kesakitan sambil mengusap-usap kepalanya.

"Jahat lu , Ga" gerutu Lucas sambil mengusap-usap kepalanya.

Yaa yang melemparinya bekas kaleng minuman itu adalah Arga Angkasa Lorenzo.

"Beruntung lu cuma dilempar kaleng bekas minuman bukan granat" kata steven sadis

Devan yang mendengar itu semakin terbahak-bahak melihat wajah Lucas yang pucat pasi.

Keheningan tercipta hanya beberapa detik . Hingga si rambut yang sedikit gondrong Devan berbicara..

"Gue denger dari bokap para petinggi LM grup korupsi besar-besaran sampai perusahaan itu rugi besar dan hampir bangkrut" kata Devan sambil mengingat pembicaraan ayahnya semalam

"Anjirrrrr" teriak Lucas kaget yang dibuat-buat dengan wajah yang menurut mereka menyebalkan

Plakk..

Devan memukul kepala Lucas dengan tangannya
"Biasa aja jingg!" sarkas devan

Lucas meringiss mengusap-usap kepalanya belum juga hilang rasa sakit yang tadi dia dilempari kaleng bekas sekarang ditambah lagi Devan memukul kepalanya, entah kenapa sahabat-sahabatnya itu hobi sekali memukul kepala kece badainya ini.(author eneg:"v)

"Gue kira mereka main bersih ternyata sama aja , mereka nunjukin seakan-akan mereka bersih. Dugaan gue bener itu semua cuma pencitraan"kata Steven sambil terkekeh sinis.

"Dan yang paling gua kaget LZ grup hampir mengalami kerugian besar karena kerjasama sama mereka"

"LZ grup? keluarganya si nathan?" Tanya Steven karena dia seperti familier dengan nama itu

Devan mengangguk "Ya , mungkin mereka termakan pencitraan LM grup yang seolah-olah bersih ternyata sama aja" kata Devan sinis

Arga yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan mereka tiba-tiba berbicara..

"Kerugian segitu bagi LZ grup gak ada artinya" kata Arga sambil tersenyum miring dengan matanya menerawang masalahnya dengan LZ grup


JANGAN LUPA VOMENT✌

Sorry gaje🙏 masih penulis amatir bukan legends legends😂

Typo bertebaran :v

ARGA'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang