Part 20

370 16 0
                                    

Holaaaaaaaa ada yang baca gak nih wkwk😂?ngarep





Jam pelajaran kosong serentak ini membuat murid murid berhilir mudik ke berbagai tempat disekolah, matahari yang sebentar lagi tepat diatas kepala membuat sebagian murid memilih berdiam diri ditempat yang teduh

Seperti Agelsha duduk dikursi yang tepat dibawah pohon pinggir lapangan, matanya menatap kosong kearah Arga dan seorang perempuan di sebrang lapangan yang berwajah manis berkulit tan dan rambut sebahu, mereka seperti membicarakan sesuatu karena si perempuan memegang kertas yang entah berisi apa seraya menunjukannya kepada Arga

Tatapan Agelsha kosong pikirannya sudah berkelana kemana-mana dia tidak memperdulikan dua manusia itu yang menjadi pusat perhatian murid lain.

Dia memikirkan perkataan kakaknya semalam, dia takut jika Arga membencinya karena dirinya keturunan Lazuard. 'Tuhan baru saja aku mendapatkan kebahagiaan' batinnya

"AGELSHAA!!" Teriak seseorang di ujung koridor lapangan seraya berlari kearahnya

Agelsha bergeming karena lamunan menguasai dirinya

Arga menatap Agelsha dia memikirkan sebenarnya apa yang dipikirkan gadis itu, walaupun telinganya mendengarkan penjelasan dari Arumi tentang jadwal latihan basket baru tetapi matanya tetap menatap Agelsha yang sedang menatapnya dengan tatapan kosong itu.

"LO NANGIS!" pekik seseorang disamping Agelsha yang membuatnya terkejut

Agelsha memegang pipinya yang basah, dia tersentak kenapa dirinya menangis dan tidak menyadarinya

"Lo nangis?" Tanya Amel teman sekelasnya

Agelsha menatap Amel protes "Lo bikin gue kaget" ketusnya seraya mengusap pipinya yang basah, dia melirik sekilas kearah Arga yang sedang menatapnya. Agelsha membuang muka dan menatap Amel lagi

"Ada apa?" Tanyanya

Amel menyengir lebar "Hehe itu gue mau ngasih tau kalo kita disuruh kak Daniel kumpul di ruang dance" jawabnya

"Oh yaudah ayo" ajaknya seraya beranjak dari tempat duduknya

Amel mencekal tangan Agelsha "Eh serius lo gakpapa? Lo cemburu ya liat kak Arga berduaan sama kak Arumi?" godanya seraya terkekeh pelan

Agelsha melotot "YA NGGA LAH!" Ketusnya lalu meninggalkan Amel yang sedang tertawa dengan jahatnya

Arga menatap kepergian Agelsha, dia menghela nafas pasrah

Arumi menatap Arga yang sedang menatap Agelsha, hatinya berdenyut sakit. Dia tau jika dari awal dirinya menyukai Arga akan berujung sakit seperti ini karena tidak terbalas, apalagi melihat pancaran cinta Arga untuk Agelsha sangat terlihat.

"Lanjut nanti diruang basket" kata Arga datar kepada Arumi

Arumi mengangguk "okee sekalian nanti gue kumpulin anak-anaknya"

Arga mengangguk lalu meninggalkan Arumi untuk mengikuti Agelsha

Arumi menatap punggung Arga yang menjauh dengan tatapan sendu, dia kalah.

Seseorang mengusap bahunya yang membuat Arumi tersentak

"Jangan nyerah" kata Linda sahabatnya

Arumi menggeleng "Ngga Lin, gue gak mau ngehancurin kebahagiaan mereka"

Linda mendengus "Dan ngorbanin perasaan lo gitu?"

Arumi termenung sesaat "Gue udah tau dari awal kalo rasa ini gak akan terbalas, dan gue harus siap nanggung resikonya"

ARGA'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang