Part 18 (Couple)

440 18 0
                                    

Happy Reading😊






Sudah 10 menit Arga menunggu Agelsha diparkiran sekolah, dia melirik arloji hitamnya pukul 16:20.

Terlihat seorang gadis berlari dikoridor sekolah yang sudah sepi seraya memegang tottebag hitam kecil ditangan kirinya.

"Yuk, sorry lama" kata Agelsha membungkuk cape

"Ngapain aja?"

"Ehehe,,, tadi gue piket dulu" jawab Agelsha sambil memakai helm yang diberikan Arga

Motor Arga sudah meninggalkan parkiran sekolah dengan kecepatan normal, mereka tidak menyadari jika ada yang memotret mereka..

"Mereka pacaran?" Tanya perempuan teman orang yang memotret itu

"Gue rasa sih iya, beberapa kali gue liat mereka beduaan" jawab perempuan yang memotret.

"Gue kasian sama Arumi" kata perempuan disebelahnya

Perempuan yang memotret itu mengedikan bahunya "biarin aja, yuk pulang".

💦💦💦

Motor Arga sudah memasuki pekarangan rumahnya, Agelsha terpana dengan desain rumah itu yang sangat mewah dan elegan.

Agelsha turun dari motor Arga melepaskan helm dan menyerahkannya kepada Arga. Didepan gerbang terdapat orang-orang berbadan kekar seperti dirumahnya tetapi disini lebih sedikit.

Arga menggenggam tangan Agelsha mengajaknya masuk, sekali lagi Agelsha terpana dengan interior rumah Arga yang sangat kental dengan eropa. Saat menginap dirumah Arga saat itu Agelsha tidak begitu memperhatikan rumah ini.

Arga membawa Agelsha kerungan belakang dekat taman tempat mamanya selalu duduk dan melamun disana.

Agelsha melihat dibalik pintu kaca itu terdapat Asya yang sedang menatap kosong hamparan bunga mawar putih.

Agelsha menoleh kearah Arga dan Arga hanya mengangguk lalu dia mendorong pintu kaca itu, tetapi Asya sama sekali tidak terganggu

"Ma" panggil Arga pelan

Asya menoleh menatap Arga sendu, dia belum menyadari dibelakang Arga ada Agelsha

Agelsha bisa melihat celah dibalik punggung Arga, dia melihat sirat mata Asya yang begitu dalam akan kesedihan. Agelsha bisa merasakannya kesedihan itu sangat besar.

Agelsha muncul dibalik punggung Arga menatap Asya "Hallo tante" sapa Agelsha pelan

Binar kebahagiaan dimata Asya langsung terlihat ketika melihat Agelsha disebelah Arga, Asya tersenyum lalu beranjak dari duduknya dan langsung memeluk Agelsha "tante kangen" kata Asya sendu

Agelsha membalas pelukan Asya yang begitu hangat. Sirat kerapuhan dimata Asya selain kesedihan dipenglihatan Agelsha.

Arga tersenyum melihat mamanya yang terlihat sangat bahagia.





      💦💦💦
  
"Agelsha kenapa belum pulang?" Tanya Nathan kepada Nancy yang sedang memasak untuk makan malam.

"Agelsha tadi ngabarin bunda kalo dia akan pulang telat" jawab Nancy

Nathan menghela nafas, Nathan ingin meminta maaf kepada Agelsha hari ini.

"Kemana?"

"Bunda gak tau, dia gak bilang tapi katanya jangan khawatir dia gak akan pulang kemalaman" kata Nancy

Nathan mengangguk pasrah.



       🌸💦🌸💦🌸

"Tolong potongin daging sapinya ya Ge" pinta Asya yang sedang mencuci sayur kepada Agelsha

ARGA'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang