Sembilan

45 14 32
                                    

"Hai Jihan" sapa Zoey.

"Eh hai Zoey" balas Jihan.

"Nanti pulang ngampus aku anterin ya." Tawar Zoey. Lelaki berparas rupawan berhati dermawan. Anak sulung dari seorang dosen psikolog sekaligus psikiater paling terkenal di USA.

"Emhh aku ada janji" tolak Jihan halus karena jika Zoey berkunjung ke apartemen nya maka tamatlah reputasi nya sebagai wanita, pasalnya apartemen Jihan seperti kapal pecah, berantakan.

"Aku tahu kamu bohong." Ucap Zoey.

Mampus gue, napa sih gue suka sama anak psikolog jadi bisa baca pikiran gue lagi. Batin Jihan.

"Iya aku bohong, ya udah deh terserah kamu." Final Jihan pasrah.

"Kenapa kamu diluar kelas?" Tanya Zoey tiba-tiba.

"Aku...aku...kelas siang" alibi Jihan berbohong.

"Kamu gak usah bohong dihadapan aku, aku tau kamu bohong terus kalo lagi sama aku" ucap Zoey.

"Iya aku kesiangan terus telat masuk kelas." Jihan cemberut karena sekarang dirinya merasa benar-benar buruk dimata Zoey.

"Iya gak papa ngaku aja kalo itu kebenerannya, gak usah bohong" Zoey tersenyum dan mencubit pipi Jihan gemas.

Jihan kembali tersenyum karena prilaku Zoey terhadapnya tadi.

"Ekhem" Erick. Teman Zoey berdeham.

"Banyak nyamuk gila disini" Zack teman Zoey yang satunya menimpali.

"Apaan elah lu berdua besirik, bukannya pergi sono lu" usir Zoey pada ke dua sahabatnya.

"Elah demi topeng batman tadi lu yang nyuruh kite diem disini nemenin lo. " Timpal Erick kesal.

"Gue cuma mau ngomong buat lo Jihan. Zoey itu tulus sama lo. Kalo lo maenin dia gue gibeng juga lo" Zack maju satu langkah tepat dihadapan Jihan.

Jihan hanya bisa mengangguk dan menegak salivanya.

What? Kok gue yang diancem sih? Orang si Zoey yang suka sama gue. Jihan berbicara dalam hati.

"Udah Han gak usah didenger tuh mulut rombeng" Bela Zoey.

Tepat seusai Zoey berbicara bel pertanda jam pelajaran ke dua berbunyi.

Kring.....

Tanpa ba bi bu basa-basi Jihan pun langsung berlari menuju kelasnya meninggalkan Zoey, Erick, dan Zack.

"Eh Jihan" panggilan Zoey pun tidak digubris sama sekali oleh Jihan. Zoey lalu menggelengkan kepalanya maklum melihat tingkah Jihan yang masih saja seperti anak SMA.

"Hahaha mampus lo ditinggaljn cewek." Erick dan Zack tertawa melihat ekspresi sahabatnya yang sudah seperti anak  ayam yang ditinggal induknya.

"It's oke, gak papa asal nanti gue bisa pulang bareng sama dia" ujar Zoey santai memperlihatkan senyum maut nya.
.
Akhirnya kelas yang membosankan bagi Jihan pun selesai. Jihan yang tadinya akan beranjak langsung keluar ditahan oleh Mike.

"Han gue ngikut ke rumah lo ya?" Pinta Mike.

"Tumben lo, biasanya aja dateng gak diundang pulang gak dianter kayak jalangkung." Timpal Jihan.

"Et dah lo gitu amat ma temen sendiri" Mike cemberut.

"Nggak lah just kidding just kidding. Kebetulan gue punya drakor rekomended banget nih gila baper abis gue nontonnya." Ucap Jihan bersemangat.

"Beneran lu? Ya udah yoo sekalian gue nebeng makan hehe." Mike nyengir kuda.

"Iya iya" jawab Jihan.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang