Sepuluh

22 12 5
                                    

Jasmin's mansion, Boston, USA 07.32

Jasmin sudah siap dengan semuanya dari mulai laptop untuk presentasi dan tugas-tugas lainnya yang sangat memusingkan sebenarnya.

Pagi hari ini kota Boston diguyur hujan dan membuat Jasmin harus mengenakan mantel tebal berwarna merah kesayangannya.

Pagi hari ini kota Boston diguyur hujan dan membuat Jasmin harus mengenakan mantel tebal berwarna merah kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dadah mama...Jasmin berangkat dulu ya." Pamit Jasmin pada mamanya.

"Iya...selamat sampai kampus sayang." Jawab mamanya seraya mengecup pipi kana dan kiri Jasmin.

Setelah berpamitan pada mamanya, Jasmin diantar Pak Man seperti biasanya. Ralat!!! Sekarang bersama Bi Kiran yang sekalian akan pergi belanja bahan makanan karena mulai menipis. Awalnya juga Bi Kiran menolak ajakan Jasmin namun setelah diberi beberapa bujukan akhirnya Bi Kiran bersedia ikut dengan Jasmin dan Pak Man.

Dikarenakan Pak Man yang harus mengantar Bi Kiran belanja terpaksa Jasmin diturunkan di gerbang kampus dan harus berjalan sejauh 10 meter ke lobby.

Sebenarnya Jasmin tidak masalah cuma laptop ditangan kirinya, tas dipundaknya, dan payung ditangan kanannya, belum lagi sepatu yang Jasmin kenakan sedikit basah dan membuatnya tak nyaman.

Ketika Jasmin berjalan menuju lobby tiba-tiba ada sebuah motor sport yang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, tak mau terkena resiko tertabrak Jasmin pun berlari menuju lobby tapi karena lantai yang basah serta laptop dan payung yang membuatnya ribet Jasmin tak bisa menjaga keseimbangannya dan akhirnya Jasmin pasrah pada takdir jika bokongnya harus menyentuh lantai.

"Aaaaa" teriak Jasmin sebelum terjatuh dengan menutup matanya.

Srekk...

Jasmin merasa dirinya masih melayang dan belum merasakan sakit dibagian bokongnya. Jasmin membuka mata dan sontak kaget karena ada seseorang yang menolongnya dari kecelakaan kecil ini.

"Eh Zoey..." ternyata Zoey. Salah satu mahasiswa yang terkenal dengan kepintaran dan ke aktifannya dalam bidang berorganisasi.

Zoey membantu Jasmin berdiri seperti semula.

"Thanks Zoey" ucap Jasmin tersenyum hangat.

"Yeah, you are welcome. Lain kali kalo cuaca hujan seperti ini gak usah lari-lari" jawab Zoey lalu melenggang pergi.

Jasmin pun lalu ikut pergi menuju kelas tanpa memerdulikan jika dirinya harus malu atau tidak karena menjadi pusat perhatian.

Diam-diam ada seseorang yang memotret kejadian saat Zoey sedang menolong Jasmin dan mengirimkan foto tersebut pada Jihan dengan tujuan agar hubungan Jihan dan Zoey merenggang dan pada akhirnya Jihan memohon-mohon untuk kembali padanya. Seseorang itu menampilkan senyum kemenangannya.

Menyerahlah kau Jihan. Batinnya.

🍉🍉🍉

Jihan's apartemen, Boston, USA 13.07

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang