"PAPI!"
"PAPI?! BALON TATA PUNYA NCUNG DI MANA?"
Sehabis tarawih, Jinsung sibuk nyari balon alien merahnya sampai masuk ke kolong kasur. Keluar dari situ, dia teriak manggil papinya dan lari ke ruang keluarga.
Di sana ada Papinya yang sibuk sama laptop. Kakaknya yang tiduran di pangkuan Mami.
"BALON NCUNG MANA?!" Jinsung teriak lagi.
Taewoo duduk sambil nyumpelin telinganya.
"Kamu berisik, dek."
"IH! BALON NCUNG MANA?!"
"Balon yang mana sayang?" Mami nyamperin Jinsung yang masang wajah pengen nangis.
"Balon Ncung yang walna melah, Mi. Tadi Ncung dapet dali ulang tahunnya temen Ncung. Yang bentuknya kayak gini," tangan mungilnya sibuk ngegambar bentuk hati di awang-awang.
"Yang bajunya biru kuning itu?"
Jinsung mikir, terus ngangguk berkali-kali.
"Tadi pas kamu mandi, Oyum sama kakaknya ke sini. Katanya mau ambil balon yang kamu pinjem, terus balon itu dibawa pulang sama Oyum."
"MAMI! NCUNG KE LUMAH OYUM CEBENTAL!"
Jinsung udah nutup pintu depan waktu pamitan ke Maminya.
Nyampe di rumah Doyum, Jinsung ucap salam terus masuk. Untungnya pas masuk dia langsung ketemu si tersangka.
"Oyum, ayo ke kamal kamu cebental," Jinsung langsung nyeret tangan Doyum ke atas. Sementara Ayah, Bunda, dan Junseo cuma bisa cengo liat ada anak orang masuk dan langsung narik-narik Doyum.
Doyum nurut aja ditarik sama Jinsung. Pas sampai kamar, Jinsung langsung melakukan penggeledahan tkp.
"Balon aku mana?"
Doyum miringin kepalanya, "Balon apa?"
"Balon Tata aku."
"Balon Tata?"
"BALON AKU YANG WALNA MELAH, OYUM. YANG BAJUNYA WALNA KUNING SAMA BILU. TADI KATA MAMI KAMU YANG AMBIL SAMA MAS JUJUN!"
Jinsung ngegas.
"Oh, iya aku balu inget. Itu balon kamu ada di sana," Doyum nunjuk ke pojokan kamar, "tapi udah ke—"
"KOK KEMPES?!"
Dia telat bilangin.
"Hehe, tadi pas aku ambil dali lumah kamu, aku ajak tidul balonnya, eh pas aku bangun, balonnya udah kempes," jelas Doyum sambil cengengesan.
Wajah Jinsung udah merah. Matanya berkaca-kaca. Napasnya juga udah nggak teratur. Pengen nyakar Doyum tapi dia inget kalo Doyum itu sahabat sehidup sematinya.
Akhirnya dia punya ide.
"MANA BALON CHIMMY KAMU?!"
Doyum yang sadar akan bahaya, langsung meluk balon Chimmy-nya dan lari keluar kamar.
Jinsung ngejar Doyum sambil nangis. Tangannya juga meluk balon Tata yang udah kempes.
Doyum keluar rumah dan lari nggak tau ke mana. Jinsung tetep ngejar Doyum.
Sampai akhirnya Doyum ketemu sama Yongha.
"Mas Yongha tolongin Oyum," wajah Doyum juga udah mau nangis.
Yongha bingung, malem-malem begini ngapain dua bocah ini kejar-kejaran sampai ke rumahnya.
Oh, iya. Yongha tadi lagi ambil bola bekel yang dijatuhin Yechan.
"Ncung mau kempesin balon Oyum."
"OYUM!"
Jinsung udah di depan Yongha. Yongha otomatis ngehadang Jinsung supaya nggak bisa nangkap Oyum.
"MAS YONGHA NAKAL! SINIIN OYUMNYA. OYUM BIKIN BALON TATA PUNYA NCUNG KEMPES. HUWAAAA!" tangisan Jinsung makin keras.
Yechan nyamperin mereka.
"Ada apa, Mas?" Tanyanya pada Yongha.
Yongha geleng-geleng kepala.
"Nggak tahu. Mereka berantem gara-gara balon kayaknya."
Yechan nyamperin Jinsung yang duduk di tanah sambil nangis kejer.
"Ncung kenapa?"
"Balon Ncung... hiks... dikempesin Oyum... hiks."
Yechan paham masalahnya apa.
"Mas Yongha ada pompa ban?" Yechan noleh ke arah Yongha. Yongha ngangguk aja.
"Sini ikut aku, nanti balon kamu sembuh lagi," Jinsung nurut aja ditarik sama Yechan. Yongha nyusulin Yechan. Doyum diem-diem juga ngekor di belakang Yongha.
Setelah di pompa sama Yechan, akhirnya balon kempes Jinsung udah mulai berbentuk. Jinsung pun udah bisa senyum lagi.
Dia loncat kegirangan ngelihat balon Tatanya balik seperti sedia kala.
Habis itu dua bocah TK itu pamit pulang. Yechan sama Yongha mulai main bekel lagi.
Di perjalanan pulang, terjadi percakapan singkat.
"Maafin Oyum, ya?"
"Iya, maafin Ncung juga."
"Janji deh nanti aku nggak ambil balon kamu lagi."
"Janji, ya?"
Mereka nautin jari kelingking masing-masing.
Pssssshhh.
Doyum ngelirik ke balon kuning yang dia peluk. Perlahan-lahan udara di dalem balonnya ilang.
"NCUNG! GALA-GALA KAMU NGEJAL AKU, BALON CHIMMY AKU KEMPES! SINIIN BALON KAMU!"
Doyum mulai ngejar Jinsung. Jinsung tancap gas menghindar dari kejaran Doyum.
Malam itu sehabis tarawih, komplek itu dipenuhi suara dua bocah yang pengen ngempesin balon satu sama lain.
-END-
Up lagi.
Yaudah baca aja.
Bingung mau ngetik apaan.
Hehe.
Babay.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Ramadhan'19 : PUASA -1THE9- [✓]
FanfictionSeries Ramadhan 1THE9 2019 : PUASA Kisah para bocil Wandenain melewati Ramadhan. Started : Wednesday, May 22 End : Wednesday, June 5