chapter 27

725 71 13
                                    

Rani dan Mila pergi untuk jalan jalan, berhubung Rani sedang libur dan Mila juga sedang tidak ada jadwal, keduanya memutuskan untuk keluar.

Karena mereka juga sudah sangat lama tidak keluar dan berjalan jalan santai.

Mereka memutuskan untuk ke cafe, sekedar mengobrol santai sambil meminum coffe.

"jadi bagaimana hubunganmu dengan Sehun oppa?"tanya Rani menatap Mila sambil meletakkan cangkir cappuchinonya di atas meja.

"baik baik saja"jawab Mila

"dan... EXOL?"

"hmm, mungkin ada beberapa diantara mereka yang masih terus menerorku, tapi tidak sedikit yang menunggu penjelasan dari Sehun oppa"

Memang setelah pernyataan Sehun yang cukup mengagetkan itu, banyak EXOL yang mulai dapat menerima tapi juga ada beberapa yang masih belum terima dan terus meneror Mila hingga kini.

"sangat sulit untuk meminta agency mengumumkan kabar ini, seluruh member sudah berusaha"

"arra, aku tau itu. Banyak yang harus di pertimbangkan, bahkan karir EXO bisa menjadi taruhannya"

Rani menganggukan kepalanya, jari tangannya memutari bibir gelas, Mila tahu ada yang sedang di fikirkan oleh sepupunya itu.

"wae? Kau ada masalah?"tanya Mila

Rani menatap Mila lalu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Tapi tentu saja Mila tahu bahwa itu adalah senyuman yang di paksakan.

"ceritakan saja padaku"

"aniyo, gwenchana"

"jinjja?"

"hmm"

"kau tahu, kau bisa cerita apapun padaku. Walaupun kita sudah jarang berbicara tapi aku masih sepupumu bukan"

"ne"
















🐶🐶🐶

"pulang lah, badanmu sangat panas"ujar Yeri

Sedari tadi Yeri sudah membujuk Nadin untuk pulang, karena badan yeoja itu sangat panas.

"gwenchana, aku bisa menyelesaikan latihannya"

"aniyo! Kau sudah tidak sanggup lagi. Aku akan meminta izin"ujar Yeri langsung kuar dari ruangan dan mencari pelatih untuk mengizinkan Nadin pulang.

Nadin duduk di lantai, kepalanya benar benar pusing saat ini, badannya juga terasa tidak enak.

Pintu ruangan terbuka, Nadin mengangkat wajahnya bukan Yeri yang masuk tetapi namja yang sudah beberapa bulan ini sudah menjadi pelatih vokal pribadinya.

"Noh Nadin!"

"Ye?"

"Kenapa kau memaksakan dirimu? Kalau sakit pulang saja"

"Ah Iyo, aku baik baik saja"

"Dari mana baiknya? Lihatlah wajah pucatmu itu"

Tanpa banyak bicara Kyungsoo langsung menarik tangan Nadin membawanya keluar dari ruang dance.

Kyungsoo tadi sedang ada urusan dengan agency dan tidak sengaja mendengar pembicaraan Yeri dan Nadin.

Just Only You || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang