Naya #1

661 36 0
                                    

Happy Reading's
.
.
.
.
Hari ini adalah hari ulang tahun naya, sebelum meniup lilin diatas kue ulang tahunnya, naya berdo'a ingin mempunyai adik laki-laki dan ingin mempunyai banyak teman. Setelah meniup lilinnya, naya memotongkan kue dan memberi suapan pertama pada bunda dan kemudian ayah nya.

"Selamat ulang tahun putri ayah, semoga kamu menjadi anak yang berbakti, sholihah, beriman kepada Allah, dilimpahkan rizkinya, dan semoga mendapat jodoh yang terbaik ya nak" adnan pun mengecup kedua pipi naya dan lalu mengecup kening naya.

"Selamat ulang tahun putri bunda, do'a nya sama kaya ayah ya sayang" hilya pun mencium kening naya "Oh iya, naya mau hadiah apa dari bunda?, kan ayah udah kasih, tapi bunda belum, bunda mau naya minta langsung ke bunda" ucap hilya dengan tersenyum manis

"Aku mau punya adik laki-laki bunda" jawab naya.

Adnan dan hilya terbelalak dan kemudian tersenyum pada naya

"Itu gak bisa bunda kasih sekarang sayang, naya berdo'a terus sama Allah ya, supaya naya dikasih adik laki-laki" ucap hilya dengan ramah

"Yahh kok gitu?" jawab naya dengan sedih, "Yaudah deh yaya bakal berdo'a terus sama Allah supaya yaya punya adik laki-laki" ucap naya kemudian.

***

Keesokan harinya, hilya muntah tak henti-hentinya, kepalanya terasa pusing, badannya lemas dan terasa sakit.

"Kamu kenapa sayang?" tanya adnan dengan panik

"Gatau nih a, mual banget"

"Kita ke rumah sakit sekarang ya?"

"Eh, gausah a, aku cuma masuk angin, nanti juga sembuh sendiri kok, cuma butuh istirahat aja" jawab hilya

"Eum kamu yakin? Aku gak tega lihat kamu muntah-muntah terus. Panggil dokter pribadi kita aja ya" Kekeh adnan

"Gausah a, mending Aa lihat naya aja sana, kasian dia ditinggal sendiri.

"Yaudah Aa ke naya dulu ya" Pamit adnan, setelah itu menghilang dibalik pintu.

Adnan dan hilya memang masih sangat muda, mereka menikah saat adnan berumur 22 dan hilya berumur 20.
Dan sekarang umur mereka adalah 27 dan 25, masih sangat muda bukan?. Tiga bulan setelah menikah, hilya dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksa nya, dikarenakan badan hilya yang subur, jadi dia gampang untuk hamil, dan tentu atas pemberian dan ijin dari Allah.
.
.
.
.
Malam sudah tiba, tetapi hilya masih muntah-muntah dan masih terasa pusing. Adnan pun memutuskan untuk memanggil dokter pribadi mereka.
Setelah diperiksa...

"Gimana dok? Hilya kenapa? Tanya adnan dengan antusias

"Ada kabar gembira untuk kalian berdua" dokter dion pun diam beberapa saat lalu melanjutkan pembicaraannya lagi, "Hilya harus jaga kesehatan, mulai sekarang jangan terlalu capek, karena hilya sedang hamil"

Mendengar itu, adnan dan hilya tersenyum senang, lalu mereka mengucap hamdalah bersama-sama

"Alhamdulillah" ucap mereka berdua

Dokter dion tersenyum melihat interaksi pasangan muda didepannya.

"Terimakasih dok sudah memeriksa istri saya" ucap terimakasih adnan

"Sama-sama mas, saya pamit pulang" ujar dokter dion dengan ramah

"Oh iya silahkan, mari saya antar kedepan"
.
.
.
.
Setelah dokter dion pulang, adnan kembali masuk ke kamarnya, dan ia melihat naya sudah duduk disamping hilya.

"Bunda kenapa? Bunda sakit?" tanya naya khawatir

"Nggak sayang, Bunda cuma kelelahan" jawab hilya dan tersenyum

"Naya sekarang jangan terlalu membebani Bunda ya, soalnya bentarlagi naya mau jadi kakak" ucap adnan dengan tersenyum hangat

"Maksud ayah?" Naya masih mencerna kata-kata yang diucapkan oleh ayahnya itu

"Naya mau punya adik sayang" Hilya pun menjawab dengan tersenyum hangat

"Wahh, bener bunda? Naya mau punya adik laki-laki?" Naya terkagum-kagum mendengar bahwa ia akan mempunyai adik

"Hmm, yagatau sayang, mau laki-laki mau perempuan, naya harus terima ya?" ucap hilya lembut

"Eum yaudah deh bunda gapapa, yang penting naya mau punya adik"

***

Bekasi, 30Mei2019✨

Dear AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang