Naya #19

326 16 3
                                    

Mencintai Dalam Diam

Aku tahu ini menyakitkan
Aku tahu memendam sendirian
Itu tidak menyenangkan.
Namun apalah daya,
Aku hanyalah pengagum rahasia,
Aku hanyalah seseorang yang tak
Mampu menyatakan perasaan itu padamu,
Bukannya aku pengecut, tapi,
Aku menunggu waktu yang tepat.
Iya, waktu yang tepat untuk
Meminangmu tanpa ada ikatan
Pacaran.

Itulah yang tertulis dalam sebuah buku diary milik Dzaki. Seorang mahasiswa tampan dengan jurusan kedokteran yang selalu taat pada penciptanya. Entah mengapa dan bagaimana ia bisa menaruh hati pada Naya, perempuan cantik yang menolongnya saat ia terkena musibah dikala itu. Dan bagaimana bisa, ia tidak mengenali naya sama sekali, padahal mereka satu perkuliahan, hanya saja beda jurusan. Dzaki memang sosok pria yang tak jauh dari buku, mulai dari hobinya yang membaca buku, dan menulis kesehariannya di buku diary miliknya. Selain mencurahkan isi hatinya pada yang maha kuasa, ia juga mencurahkannya kedalam tulisan dibuku diary miliknya.

Menurutnya, menulis adalah sebuah penyaluran perasaan lewat tulisan. Mungkin yang dimaksud itu seperti curahan hati dan sejenisnya.
Selain memperindah tulisan tangan, menulis juga bisa memperluas imajinasi kita.

Mencintai sendiri dalam diam itu memang menyakitkan, mulai dari kita yang tidak tahu dirinya sedang apa saat jauh disana, dirinya sedang berada dimana dengan siapa, atau mungkin dirinya yang sedang memikirkan seseorang yang ternyata bukan kita itu sungguh menyesakkan dada. Terlebih, kita tidak tahu perasaan seseorang itu tertuju kepada siapa.

Meskipun Dzaki tidak menunjukan rasa suka nya terhadap naya, tapi ia selalu mendoakan yang terbaik untuk gadis itu. Doa dengan kesungguhan meminta yang terbaik untuk naya, terutama tak lupa berdoa meminta petunjuk hatinya untuk diyakinkan dengan naya.

***

"Mbaaaakkkkkk" teriak tsaqib memanggil sang kakak yang sedang berada dikamarnya

"Hust berisik adek, kenapa? Ada apa?" tanya naya yang melihat tsaqib sedang baik baik saja duduk santai di depan televisi

"Sini sini lihat nih mbak"

"Apa? Lihat apa?"

"Postingan bang dzek di instagram"

"Bang dzek?" tanya naya bingung

"Iya bang dzek" ucapnya mengalihkan pandangan dari layar ponsel ke wajah sang kakak

Melihat raut wajah naya yang kebingungan, tsaqib pun mencoba menjawab lagi dengan detail

"Bang dzaki mbak"

"Ohh bang dzaki" ucap naya mengangguk angguk "Kenapa emang dia?"

"Postingannya ituloh, lihat nih" ucap tsaqib memperlihatkan foto dengan caption

Mencintai Dalam Diam

Aku tahu ini menyakitkan
Aku tahu memendam sendirian
Itu tidak menyenangkan.
Namun apalah daya,
Aku hanyalah pengagum rahasia,
Aku hanyalah seseorang yang tak
Mampu menyatakan perasaan itu padamu,
Bukannya aku pengecut, tapi,
Aku menunggu waktu yang tepat.
Iya, waktu yang tepat untuk
Meminangmu tanpa ada ikatan
Pacaran.


"Wahh bagus itu captionnya, dia pintar membuat caption ternyata" ucap naya kagum lalu tertawa ringan

"Ish apasi mbak, orang itu buat mbak"

"Lahh apa yang buat mbak? Sotau kamu"

"Eh gatau juga si hehe" ujar tsaqib cengengesan

"Huh kamu"

Tbc

Hollaaaaa maaf pendek, yang penting update ya kan😂

Dear AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang