"Jadi gimana menurut kamu?"
"Hmm aneh sih, kok bisa secepat itu dia bilang suka sama kamu" jawab wilma setelah mendengar cerita naya tentang leo
"Maka dari itu aku bingung harus gimana"
"tenang tenang, biar aku yang urus semua" ucap wilma meyakinkan naya
Ya, setelah leo mengatakan perasaannya pada naya, naya merasa hidupnya tidak tenang. Mungkin karena baru pertama kali ia mendengar ungkapan perasaan dari seseorang yang bukan orang. Dalam artian 'makhluk ghaib'.
"Astaghfirullah, kenapa jadi seperti ini" ujar naya sedikit frustasi
"Sabar nay, masih ada aku" wilma pun menenangkan naya yang sedari tadi terlihat sangat gelisah
***
Hari ini adalah hari dimana naya dan teman temannya mengunjungi panti asuhan disebuah desa yang masih asri dan sejuk. Setelah diberi ijin untuk menginap satu hari di sebuah penginapan dekat panti, naya dan reina berencana untuk memasak makanan lezat untuk teman-temannya yang lain dan untuk anak-anak panti asuhan.
.
.
Setelah makanan telah siap di hidangkan, reina memanggil teman-temannya untuk bersiap makan bersama."Reina, aku yang antar makanan untuk anak-anak panti ya" ijin naya pada reina yang sudah bersiap untuk makan
"Eits itu biar anak laki yang urus, sekarang kamu harus makan bareng kita-kita" jawab reina tidak mengijinkan
"Tapi rei, aku pengin kesana, nanti aku nyusul kok tenang aja"
"Nggak nay"
"Nanti aku nyusul pokoknya" ujar naya yang sudah membawa makanan ke panti asuhan
***
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam nak naya, ayo ayo masuk sayang" ujar ibu jubaedah selaku pengurus anak anak panti asuhan
"Ibu, ini naya bawa makanan dari penginapan untuk anak anak, ajak mereka makan bersama yuk bu"
"Wahh terimakasih sekali nak, anak anak pasti suka. Ibu akan panggil mereka dulu"
Setelah bu jubaedah pergi memanggil anak anak untuk makan, ada satu anak perempuan berlari menghampiri naya
"Eh eh jangan lari sayang, nanti jatuh" peringat naya lalu memeluk anak perempuan yang menghampirinya tadi
"Kakak, nama kakak siapa? Kenalin nama aku aili, umulku 4 tahun, aku tinggal disini sama ibu dan teman teman yang lain" ujarnya memperkenalkan diri dengan sangat lucu
"Halo nama kakak naya, kamu pintar sekali, cantik pula, udah berapa lama disini sayang?" tanya naya seraya mengelus rambut airy
"Dari umur 2 bulan nay" jawab seseorang yang baru saja menghampiri naya dan airy
"Lho mas dzaky ada disini? Kok bisa?" naya kaget setelah melihat kedatangan dzaky yang tiba tiba
"Aku emang sering kesini mengunjungi anak anak" ucap dzaky menjawab pertanyaan naya seraya tersenyum samar
"Kakak kenal kak dzaki?"
"Kenal sayang"
"Kak dzaki itu orangnya baaaaiiiikkkkk banget, aku seling main sama kak dzaki loh kak" ucapnya sangat bersemangat "Kak dzaki kak dzaki, kakak ini cantik banget ya? Aily suka liatnya"
"Kak naya namanya airy" ucap dzaki memberitahu airy dengan gemas
"Gapapa mas" ujar naya tersenyum lalu membawa airy ke pangkuannya
***
Setelah makan bersama di panti selesai, naya mengajak airy bermain di taman. Tanpa ia sadari, dzaki mengawasinya dari kejauhan agar tidak terjadi apa apa pada mereka berdua.
"Jiwa keibuanmu sangat terlihat anaya" ucap dzaki tersenyum menatap naya dari kejauhan
.
.Ketika naya dan airy bermain, reina dan teman teman yang lain datang ke panti. Mereka bersenang senang dengan anak anak dan memberi hadiah pada mereka.
Tak lupa naya memberikan coklat yang ia bawa dari rumah kepada anak anak terutama pada airy.Dan saat waktu mereka di panti sudah habis, keesokan harinya mereka berpamitan untuk pulang.
"Kapan-kapan kesini lagi ya nak, terimakasih sudah mau mengunjungi anak anak" ucap bu jubaedah pada naya dan yang lainnya
"InshaAllah bu, maaf sudah merepotkan ibu disini"
"Tidak apa-apa nak, ibu menunggu kedatangan kalian kembali"
"Kak nayaaaaaaaaaa" teriak airy berlari menghampiri naya "Kakak mau pulang?" tanya nya dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Iya sayang, eh jangan nangis, nanti kakak kesini lagi bawa hadiah buat kamu" ucap naya menenangkan dan mengelus rambut airy
"Janji?"
"Janji"
***
Setelah sampai di kampus, satu persatu dari mereka berpamitan untuk pulang, naya yang masih menunggu tsaqib menjemputnya terpaksa harus diam dikampus lebih lama.
"Bareng aku aja nay, ayo" ajak reina yang sudah dijemput oleh pak supir
"Nggak rei makasih, aku nunggu adek ku jemput, dia udah dijalan kok" tolak naya dengan lembut pada sahabatnya itu
"Yaudah aku duluan ya"
"Hati-hati reina"
"Iya nay"
Sepeninggal reina, naya duduk sendiri menunggu tsaqib tiba, namun tiba-tiba ada yang menghampiri nya
"Kok balik lagi rei? Ada yang ketinggalan?" ujar naya lalu menatap teman yang ia ajak bicara tadi
"Kamu belum pulang?" tanya pria itu
"Eh maaf mas, aku kira tadi reina"
"Gapapa nay, kamu nunggu siapa?"
"Nunggu adek ku jemput, sebentar lagi dia sampai"
Tak lama, tsaqib tiba, dia menghampiri naya yang sedang berbincang dengan pria yang cukup ia kenal
"Eh mas dzaki ada di sini, belum pulang mas?"
"Belum qib, masih ada keperluan disini"
"Ohh yaudah deh aku mau ajak mbak ku pulang ya mas, hati hati ada yang nemenin" ujar tsaqib membercandai dzaki yang akhir akhir ini akrab dengannya
"Wkwk ada ada aja kamu, yaudah hati hati di jalan"
"Okesiap bro"
"Mari mas, saya duluan" ucap naya lalu melenggang pergi dan diikuti tsaqib dari belakang
***
Follow wattpad aku ya teman teman😊
#salamsahabatwattpad
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Anaya
Novela Juvenil[Selow Update] Seorang perempuan cantik yang sangat menjaga akhlak dan imannya, memiliki kelebihan yang hampir tidak dimiliki oleh setiap orang. Perempuan itu bernama Anaya Aysha Fathiya. Ia memiliki kelebihan bisa berkomunikasi dengan makhluk yang...