Naya #3

506 40 2
                                    

Happy Reading's
.
.
.
.
Setelah sarapan selesai, dikarenakan ini adalah hari libur, naya meminta ijin untuk bermain dengan teman yang kebetulan adalah tetangga nya.

"Bundaa kerudung aku dimana ya?" teriak naya dari lantai atas

Naya memang tidak pernah lepas dari kerudungnya, kemana-kemana ia selalu mengenakan kerudung, dan akan menangis jika saat berkunjung tapi tidak membawa mukena nya. Umurnya memang masih lima tahun, tapi ia sangat taat dan tidak pernah meninggalkan sholatnya.
Saat berumur satu setengah tahun, naya sudah diajarkan tatacara sholat dan sudah dibiasakan untuk tidak meninggalkan sholat oleh adnan dan hilya.

"Bunda cuci sayang, sebentar bunda ambilkan yang baru" ujar hilya

"Iyaa bunda".

Setelah mengenakan kerudungnya. Naya pun pamit untuk bermain

"Jangan pulang sore ya sayang, inget, sholatnya jangan ditinggal" ucap hilya mengingatkan kemudian mencium kedua pipi naya

"Iya bunda, dzuhur juga naya pulang kok".

Setelah naya pergi, hilya menemui adnan yang sedang selonjoran dikarpet beludru menonton tv sambil menyandarkan punggungnya ke sofa.

"A, apa benar yang naya katakan?" Tanya hilya setelah duduk disamping adnan

"Mungkin benar" jawab adnan

"Lho, kok gitu? Aku takut a"

"Gausah takut, sepertinya naya dapat keturunan dari abi ku" ujar adnan

"Keturunan apa?"

"Indigo"

"Hah? Indigo?" ucap hilya tidak percaya

"Iya indigo, bisa berkomunikasi dengan makhluk yang beda alam sama kita" adnan menjelaskan

"Tapi aku takut, aku gamau nanti naya kenapa-napa, dia masih kecil a"

"Gausah khawatir, nanti malam kita berkunjung ke rumah abi untuk menanyakan kejelasannya"

"Eum yasudah kalo begitu" jawab hilya lalu bersandar di dada bidang adnan

***

Sesudah sholat maghrib, adnan, hilya, dan putrinya naya berkunjung ke kediaman orangtua adnan.

Setelah sampai, adnan pun menceritakan semuanya pada sang abi..

"Gimana bi? Apa naya akan baik-baik saja?" tanya adnan

"Iya, dia punya keturunan dari abi, indigo. Tenanglah dia akan baik-baik saja." ucap sang abi pada adnan

"Tapikan hilya sedang hamil bi? Apakah tidak berpengaruh pada kandungan hilya? Hilya takut bii" ujar hilya khawatir

"Semua akan baik-baik saja. Dia baik, dia akan menjaga naya, keluarga, dan rumah kalian."

"Benar bii?"

"Iya adnan, hilya, jangan khawatir, naya akan beradaptasi dengan mereka." ujar abi meyakinkan. "Naya jangan takutya sayang? Nanti juga terbiasa, opa juga dulu gitu"

"Iya opa, wilma juga baik kok sama aku, dia mau temenan sama aku"

"Ohh namanya wilma, dia hantu belanda ya?"

"Iya opa, katanya dia meninggal pas waktu masih ada perang-perangan. Udah lama banget ya opa?"

"Haha iya sayang udah lama banget, kamu baik-baik ya, jangan suruh dia jahil" ucap opa dengan terkikik geli karena mengingat masa kecilnya dulu yang mengganggu orang-orang dengan teman gaibnya

"Siap opa!" jawab naya dengan hormat kepada sang opa

***

Bekasi, 30/05/19✨

Dear AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang