Happy reading's
.
.
.
.
Setibanya dikampus, tsaqib turun dari mobil lalu berjalan memutari bagian depan mobil dan kemudian membukakan pintu untuk mbaknya yaitu naya."Terimakasih adek" ucap naya sarkas mengulas senyum manis pada adik satu-satunya
"Sama-sama mbak sayang"
Dari kejauhan, naya dan tsaqib melihat banyak pasang mata yang melirik mereka dengan tatapan heran. Ya jelas heran, karena hampir semua mahasiswa dan mahasiswi mengetahui bahwa naya tidak pernah diantar oleh seorang pria, terlebih pria itu membukakan pintu mobil untuk naya. Meski mereka tahu naya hampir setiap hari diantar jemput oleh mobil yang naya tumpangi sekarang, tapi mereka tidak pernah tahu siapa yang menjadi sopirnya, mereka hanya berpikir itu adalah sopir pribadi keluarga naya.
"Wahh mbak naya, itu calonnya ya" ucap salah satu mahasiswi yang biasa dipanggil karin itu sambil tersenyum jahil ke arah naya
"Kok aku baru tahu kalo mbak sudah punya calon, ganteng pula" kali ini resti yang meneruskan ucapan karin tadi
"Hustt bukan calon, ini adik mbak, namanya tsaqib" jawab naya dengan muka lucunya yang menggemaskan
"Tsaqib" ujar tsaqib sembari menangkupkan kedua telapak tangannya ke arah karin dan resti bergantian.
Setelah berbincang dengan mahasiswi sebawah naya tadi, naya dan tsaqib pun duduk dikantin seraya menunggu jam kelas mereka tiba.
"Heran mbak, belum apa-apa udah banyak yang liatin kamu gitu" naya berkata seraya menggeleng-gelengkan kepalanya
"Ya wajar mbak, kan adeknya mbak ganteng, manis pula" tsaqib menjawab dengan cengiran lebarnya "Mbak gak sadar ya? Pas dari waktu kita sampai, banyak teman-teman cowok mbak yang liatin mbak?, nyapa-nyapa sambil nyengir, sampe ada yang kesandung gara-gara terus liatin mbak".
"Eum emangya?, perasaan nggak ah".
"Emang gitu dek, setiap hari ada aja yang bikin aku ngakak, tiba-tiba nabrak meja lah gara-gara matanya ke mbakmu terus, sampai ada yang nabrak tembok pas dia nyapa terus mbakmu senyum, saking manisnya senyuman mbakmu ituloh" tiba-tiba reina sahabat naya duduk disamping naya dan langsung menggubris perkataan tsaqib kepada mbaknya. Tsaqib memang sudah mengenal dekat reina, karena reina sering berkunjung kerumah mereka untuk mengerjakan dan menguruskan masalah-masalah kampus.
"Benar begitu mbak rein?" tanya tsaqib lalu tertawa ngakak
"Iya dek" ucap reina lalu ikut tertawa bersama tsaqib "Aku heran sama mbakmu, dia gak risih sama tatapan-tatapan dari cowok-cowok kampus, aku yang liatnya aja risih" reina kembali tertawa mengingat tingkah teman-teman dikampusnya yang kepergok sedang menatap naya dari kejauhan.
"Udah ish, biarin kenapa, toh aku cuekin kan" naya mengerucutkan bibirnya sebal karena sahabat dan adiknya yang menurutnya menertawakannya
"Hihh aku bukan ngetawain kamu, tapi aku ngetawain mereka-mereka yang sikapnya tiba-tiba aneh saat ada kamu nay" ujar reina lalu kembali tertawa
"Iya mbak, aku ngebayanginnya aja ngakak bener" tsaqib menimbrung disela tawanya
Setelah keduanya puas tertawa, tsaqib menatap naya dengan tersenyum
"Yaa gimana kaum adam gak bisa lepas pandangan dari mbak, ya orang mbak cantik nya melebihi apapun, liat tuh, lagi cemberut aja tetep cantik, apalagi kalo senyum, haduh lesung pipinya ituloh bikin mereka klepek-klepek"
"Iyaa nay, seandainya aku jadi cowok, mungkin aku juga bakal sama kaya mereka-mereka" reina menambahi ucapan tsaqib
"Sudah-sudah, dek sebentar lagi kelasmu dimulai, sana ke kelas. Ini yang pertama kalinya loh" ujar naya
"Siap mbak, aku ke kelas dulu ya, assalamu'alaikum" ucap tsaqib kemudian melenggang pergi meninggalkan kedua perempuan cantik di kantin kampusnya
"Wa'alaikumsalam" jawab naya dan reina serempak "Nay, dia kelihatan bertanggung jawab banget ya" reina berucap pada naya seraya menatap kepergian tsaqib
"Iyaa rei, aku gak nyangka dia bisa jaga aku selama ini, dia sayang banget sama keluarga" naya menjawab perkataan reina seraya sama menatap kepergian adiknya
"Aku gak yakin dia bakal gampang lepas kamu ke jodoh kamu nanti nay"
"Hm akupun, lihat aku digangguin sama cowok-cowok disekolahnya pun, dia langsung bertindak. dan bagusnya, dia menggunakan kata-kata yang baik agar tidak menyinggung perasaan mereka"
***
Bekasi, 16/06/19✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Anaya
Teen Fiction[Selow Update] Seorang perempuan cantik yang sangat menjaga akhlak dan imannya, memiliki kelebihan yang hampir tidak dimiliki oleh setiap orang. Perempuan itu bernama Anaya Aysha Fathiya. Ia memiliki kelebihan bisa berkomunikasi dengan makhluk yang...