🍃 Bait Doa Ungkap Rasa

143 21 1
                                    

🍃 Chidlir

Mencintai dengan nyawa adalah syukur yang senaja diciptakan oleh tuhan. Mampu memilikmu tanpa cacat adalah cara tuhan menyampaikan pesan agar kau mencintainya tanpa batas. Libatkan tuhanmu, untuk kasih yang kau ukir di dunia. Cintai penciptamu, lebih dari cintamu padanya. Itu saja.

“ Untukmu, ... “

“ Iya? “

“ Aku rindu, sepi ini menyiksaku.”

“Dik, rindu hanyalah keraguan yang muncul dari cinta yang setengah-setengah. Menafsirkannya seolah olah menyiksa raga. Kau bilang kau kesepian, hingga rindu terlempar keluar. Kuberi tau, tak selamanya sepimu itu berarti rindu. Barangkali filosofi-filosofi sepi itu tak kau gali lebih dalam. Sepi tak semesti tentang rindu, sepi tentang bagaimana tuhan beri kesempatan kau berpikir dan tenang. Nyatanya, nabi saja menerima wahyu tak kala sepi menguap dengan awam. Maka, masihkah kau jadikan sepi sebagai alasan merindu?. Aku selalu mencoba mencari teka-teki tanpa petunjuk yang seringkali kau ungkapkan. Aku inginkan kau utuh.”

“ Baiklah, aku rindu karena ‘jarak’ kita kalau begitu”

“Sebuah lelucon, kau jadikan jarak sebagai pengganti argumen kesepian itu. Kau tau, jarak; kota, pulau, negara bahkan apapun itu aku tak akan mengirim rindu. Rindu, hanyalah ragu-ragu dua nyawa yang belum menyatu. Kita tidak akan tersiksa atau menderita karena itu, jika kita benar-benar saling mencinta.”

“ ... “

“ Baiklah, Dik hapus muka sedihmu itu. Ok, aku rindu kamu. Kubungkus rapi-rapi dengan cintaku yang tak ada ragu. Kukemas hatiku sepenuhnya dengan besar kasihku padamu”

“ ... “

“ Aku ini milikmu, tanpa ampun. Dibalik umpan-umpan rahasia yang mengalir diperbutkan pengabul doa-doa itu, aku ingin sampaikan sesuatu. Dini hari tadi, Aku menengadah di atas sejadah,  kuterbangkan kata-kata rahasia, kendati tanpa sayap dan landas pacu, kuharap tuhan masih sedia mengabulkan paket rahasia itu. Biarkan saja Ia yang tau.”

“ ... “

“ Dik, Aku libatkan tuhanku sepenuhnya untuk bersamamu. Aku menaruh kasih padanya, lebih dari kasihku padamu. Ia juga yang buat aku bertahan dari kebencian dan kesakitan, ia tak pernah ajarkan aku begitu.”

“ ... , lalu? ”

“ Ia titipkan agar Aku senantiasa mencintaimu.”

“ Tapi aku bukan orang baik, ...”

“ Kau yang terbaik Dik, tak ada yang lebih dari itu”

“ Jangan berbohong ... “

Bertemu perdebatan yang sudah tau pemenangnya, menjadi pihak yang mengalah adalah kemenangan sesunggunya. Kemenangan dari sudut pandang paling mulia, pada manusia yang kau muliakan.

“ Baiklah, Dik. Tidak masalah jika kau belum baik, lantunan ‘orang baik untuk yang baik’ memang terdengar sebagai sebuah dorongan, sekaligus pemisah. Jika kau belum baik, Aku senantiasa menerimamu dan menjadikanmu  baik, bukankah itu yang terbaik?”

Hujan turun, memecah perdebatan sejenak.

“ ..., Hujan. “

“ Mari langitkan doa ... “

“Tuhan, jadikanlah pria yang katanya akan menjadikanku baik tadi sebagai pendamping selamanya bagiku, jadikanlah pria yang tak berdebat perihal rindu tadi sebagai pelita hati bagiku, jadikanlah pria yang bersenadah di atas sejadah tadi sebagai pemimpin dalam dunia dan akhiratku.Aamiin”

“ Tuhan, kabulkanlah doa perempuan yang sedari tadi kau muliakan itu. Aamiin”

Dalam gejolak dua nyawa yang tak senaja tercipta, menjadikan tuhan sebagai pihak ketiga adalah kewajiban nomor pertama.

Untukmu, Aku ini rindu, tapi dengan cara yang berbeda. Kuharap kau menafsirkan rinduku lebih berguna daripada gumam pria di bait sana. Cintai aku, lewat tuhan yang memuliakanmu. Perempuan muliaku.

🍃🍃🍃
Terkadang menyadari sesuatu lewat filosofi-filosofi sudut pandang berbeda buatmu lebih bijak dalam bertindak.

Sebuah kepuasan akan rindu, jangan jadikan jarak alasan kita tak menyatu, aku benci itu. Sebenci jika kau menangis karena ku. Aku benci aku.

Tetap baik ya, ^^

ELEGI KISAH UNTUK KEKASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang