🍦Mendekap Harap

127 17 0
                                    

🍦Es Batu

Mengutip dari filosofi umum tentang hujan, ia selalu kembali walau ia tahu bahwa ia akan jatuh dan tersakiti tuk kesekian kali. Beranjak menuju filosofi umum tentang merpati, tak peduli sejauh apa ia pergi, ia tahu kepada siapa ia harus kembali. Tak usah menerka-nerka makna dari bait yang kulantunkan, aku hanya sedang mencoba menjabarkan sebuah rasa.

Aku mungkin tidak sepenuhnya seperti hujan. Aku tak akan mereda pergi lalu kembali dan lagi tersakiti. Kau tahu mengapa? Karena aku tak akan pergi. Aku mungkin tidak sepenuhnya seperti merpati. Aku tak akan tahu kepada siapa jalanku pulang selama ini. Perlukah kau beritahu alasannya sekali lagi? Ku tegaskan karena aku tak akan pergi.

Samar. Dibalik kabut keraguan aku memudar. Aku yang selama ini menanti tuk keputusan yang tak pasti, perlahan diterpa lelah yg menggoda tuk berhenti. Kata ragu kini merundung ragaku. Apakah kau rasa yang sama atau memang hanya aku saja? Terserah, aku tetap tak mau menyerah.

Aku terkadang bisa sampai memeluk awan. Namun tak jarang aku sampai terkubur dasar lautan. Misteri, satu kata teruntuk hati yang sedang berusaha ku miliki. Menerka hati kecilmu yang rapuh, membuatku teguh dan jatuh dalam selang waktu yang tak jauh. Sampai kau sendiri yang berakhir memutuskan, aku akan terus berusaha tuk bertahan.

Aku mencoba mengungkapkan lewat bait-bait sederhana, menjelaskan padamu seperti sebuah imaji yang tak akan nyata. Aku harap kamu menerimanya, menerima bait sederhana ku apa adanya.Untukmu.

🍦🍦🍦
Wujud sesungguhnya dari es batu adalah romantis bagai es krim musim panas. Menyejukkan dipandang, menenangkan bila dimiliki.
Sahabat pena.

Benar adanya, perjuangan terkadang tak memandang kapan dan bagaimana prosesnya, ini tentang siapa yang mau menerima sebuah pembuktian. Walau sederhana.

ELEGI KISAH UNTUK KEKASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang