🌹 Zunaira
Bismillahirrahmanirrahim
Namaku Sarah, kepanjangannya Saraaaaaaah hahaha aku hanya bercanda. Hari ini, di kota hujan tanggal 28 april 20XX aku ingin bercerita pada semesta, sebuah dilema akan kisah beberapa tahun silam.
Mau kuajak melintasi waktu?
Baiklah.Kisah ini bermula dari aku yang sedari awal memang introvert pada rasa, aku sama sekali tak percaya padanya.
Hingga akhirnya, aku tersentak ketika semua sudah benar-benar berakhir ataukah belum? Entahlah, aku tak begitu yakin.
Berjalan melewati garis waktu, aku tertampar oleh sadar. Menyadari bahwa selama ini aku telah merekam semuanya dalam jangka waktu yang amat lama. Tak kugubris, kudiamkan saja. Hingga kini menuan, membuat asumsi ku berubah peran. Sesuatu yang kuanggap baik-baik saja, namun faktanya tidak.
Terkadang waktu memang begitu, begitu pandai bermain dengan hati. Bebolak-balik semauNya. Beriringan dengan kisah yang lambat laun boooom disulap menjadi kasih.
Seiring dengan bergulirnya waktu, telah banyak rimba yang kulewati, berbelas batu kulampaui tapi ternyata misteri kehidupan masih saja berseri. Kini aku percaya bahwa sekuat apapun egomu, acuh tak acuhmu bahkan rasamu pada satu nama ataupun yang tak bernama sekalipun akhirnya akan selalu tunduk pada skenarioNya.
Skenario itu juga berlaku untukku, Sarah dewasa. Sarah yang dulunya kekeh untuk selalu berpaling, menghindar dan berteriak kuat untuk mengatakan tidak pada rasa. Pada akhirnya jatuh juga meski hanya dalam detik yang amat lama. Jatuh pada hati yang berbolak-balik semaunya. Aku menaruh kekaguman padamu. Padamu yang akhirnya mengakhiri yakinku, meninggalkanku melintasi waktu, lalu menghempasnya dengan belati.
Setelah sederet perjalan waktu, aku memutuskan untuk tidak jatuh. Lagi.
Hanya dalam beberapa detik saja, lepas dari hati yang tidak pernah teguh, aku menanamkan akar ketakutan pada belati di ujung temu.Belati ajarkan aku, memberi keyakinan padaku, bahwa pada akhirnya semuanya akan pergi dan takkan kembali satu persatu. Namun waktu beri aku obat paling ampuh,resep milik tuhan yang menciptakanku. Satu hal yang pergi tapi pasti kembali. Satu hal yang tak akan buat hatiku ini takut pada belati.
DOA,
Sebuah asa yang membangkitkanku dari ketakutan, sebuah tekad yang mampu ajarkan aku selektif nya memilah rasa. Aku siap bersamanya, bersama doa memulai kisah. Kisah 365 hari baru.
Ternyata memang begitu, bahwa every pain gives a lesson, every lesson changes person, and every person who come to our life gives a lesson and changes our colour of life.
365 kisah yang akan terlukis menjadi aksara yang tak bersuara. Merangkai kembali semua cerita dan cita. Memulainya lagi dari awal.
Berawal dari lantunan doa berharap semua padaNya. Karna akan ada masanya ketika kita kehilangan, justru tuhan pertemukan. Harapku semoga disetiap episode waktu yang belum sempat kulalui kan menjadi perjalanan-perjalanan yang jauh lebih berarti, karena pada akhirnya pun selalu ada batas di setiap perjalanan.
Menjadikan waktu hanya untuk dekat dengan sang pemilik hati. Hingga suatu hari aku ditemukan dan tak dibuat jatuh lagi. Dan inilah alur baru milik hati.
Aku percaya dengan cara yang entah bagaimana Tuhan kan selalu memberikan yang lebih baik dari sekedar baik. “Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan gantikan dengan yang lebih baik” (H.R Ahmad).
🌹🌹🌹
Bunga-bunga surga itu pemiliknya penghuni surga.
Penghuni surga, pemiliknya kebaikan.Akan ada masanya, belati tak menghantui hati. Namun, melindungi nya sampai mati.
Sahabat Pena.
![](https://img.wattpad.com/cover/189011514-288-k979120.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELEGI KISAH UNTUK KEKASIH
RandomKasih kekasih menjadi kisah. . Aroma Atsiri, Cendana, dan Petrikor tercium bersamaan dengan asinnya tangis di ujung jurang kekecewaan. Aku bertanya-tanya pada Tuhan, mengapa di jalan ceritaku ada objek yang selalu memalingkan pandang dua bola mataku...