9

4.4K 323 2
                                    

Sebenarnya rada susah ngetik pas bagian percakapan dengan bahasa baku😤🙏

Aku aja ngetik nya harus mikir berulang kali nentuin kata yang pas😤🙏

Karena aku biasa ngetik pake "gue-lo" dan sekarang jadi "aku-kamu" 😤🙏 ererere butuh tenaga ekstra nih njir😤🙏

Ah iya. Aku juga masih bingung nanti alur nya mau aku buat gimana 😤🙏 goblok njir yang buat cerita aku tapi masih bingung sama alur😤🙏

Dasar aku! 😤🙏

Ada aja yang kayak gini huhhh....

♡♡Happy Reading♡♡

----- 🍷 -----

Daritadi Lisa terus mondar mandir. Sampe gigitin kuku karena khawatir. Taehyung belum pulang. Bahkan ini udah lewat jam 10 malam.

Ntah lah apa yang ada di pikiran Lisa. Tapi bukan kah ini wajar? menunggu sang suami pulang dari kantor. Ya, setidaknya itu yang biasanya dilakukan oleh istri.

'Ck, apa dia tak ingat jalan pulang? kenapa jam segini belum ada di rumah?'

'Ah Lisa sadarlah bodoh! mungkin pekerjaan nya masih menumpuk'

Kenapa juga ia harus khawatir sampai begini? harus nya ia bersikap sewajarnya.

Lisa langsung menaiki tangga. Membuka pintu kamar lalu menutup nya. Merebahkan diri nya di atas kasur.

Menatap langit langit kamar. Hingga tak sadar ia mulai terjun ke alam mimpi nya.

Clekk

Pintu kamar kembali terbuka. Taehyung melihat Lisa yang tertidur dengan pulas.

Dengan langkah perlahan ia mendekati ranjang. Menata posisi tidur sang gadis dan menyelimuti nya supaya tak kedinginan.

Tak mau mengganggu tidur nya, Taehyung keluarga dari kamar Lisa dan menuju kamar nya sendiri.

Meletakkan tas kantor nya di meja, melepaskan dasi dan jas nya. Kemudian melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.

------------------

"Diamlah! "

Taehyung menatap tajam ke arah Lisa. Ada kilatan amarah dalam tatapan itu.

"T-tae... "

"Ku bilang diam! "

Lisa tak bisa bernafas lega. Tenggorokan nya seperti tercekat. Rasa nya ingin ia tenggelam saja daripada harus seperti ini.

"ak-aku hanya... "

"Apa kau tuli?! cih"

Apa ini? kenapa Taehyung sinis sekali? bahkan tatapan nya itu mampu menghunus jantung nya.

Lisa tak kuat. Air mata nya jatuh begitu saja. Bahu nya bergetar hebat.
Tepat ketika Taehyung berjalan meninggalkan nya tubuh nya merosot begitu saja.

Apakah ada yang salah? kenapa Taehyung begitu marah hanya karena ia menyentuh sebuah figura di kamar Taehyung? terlebih itu foto seorang gadis cantik. Mungkinkah?.

Lisa tak mau terus terlihat lemah. Mulai sekarang ia akan berubah menjadi wanita kuat.

Ini merupakan pernikahan di atas kertas bukan? baiklah Lisa hanya akan melayani layak nya seorang istri namun tanpa melibatkan perasaan.

Ya, menyiapkan makanan, membersihkan rumah, menyiapkan keperluan suami dan selebihnya tak mencampuri urusan apapun.

Lisa bertekad ia tak akan mudah menangis, menjadi wanita kuat walau bermulut pedas, mungkin.

Ia tak ingin di tindas maupun di rendahkan. Biarkan waktu berlalu hingga hari itu tiba.

Lisa memutuskan untuk pergi keluar sebentar. Menjernihkan pikiran nya. Berjalan jalan di sekitar taman untuk membantu menaikan mood nya.

Lihatlah mata Lisa berbinar ketika melihat penjual eskrim. Dengan cepat ia menghampiri nya.

Berdecak kagum seolah baru melihat nya. Pipi nya menggembung dalam sekejap. Menambahkan kesan imut pada gadis tersebut.

"Paman..."

sang penjual menoleh melihat Lisa yang masih menatap eskrim dengan berbinar binar.

"Bolehkah aku membeli nya?"

Lisa menunjuk pada eskrim dengan rasa vanila yang terlihat menggiurkan di mata Lisa.

Penjual itu hanya tersenyum mengangguk menjawab pertanyaan Lisa.

"Tentu gadis manis"

"Woah.. aku ingin ini paman-"

"-rasa vanila! aku beli 2 cup"

Lisa mengeluarkan beberapa lembar uang nya dan memberikan kepada sang penjual.

Menerima eskrim pesanan nya dan menikmati tanpa memperhatikan keadaan sekitar.

Bahkan tanpa di sadari pun Lisa kini tengah menjadi sorotan orang orang yang berlalu lalang di taman.

Ekspresi lucu dan menggemaskan ketika menikmati eskrim nya membuat orang tak bisa mengalihkan pandangan nya.

Lisa kembali berjalan sembari menikmati eskrim nya tanpa melihat jalan.

Hingga seseorang tak sengaja menabrak nya. Beberapa eskrim tumpah dan ada yang mengotori baju nya.

Lisa masih menatap sendu eskrim yang tergeletak di tanah. Mendengus sebal dan mendongak kan kepala nya melihat orang yang menabrak nya tadi.

"Ah.. maaf nona aku tak sengaja"

Sejenak Lisa langsung tersenyum manis melihat pemuda tersebut menampilkan ekspresi panik nya.

"Emm tak masalah"

Pemuda itu menatap Lisa. Sungguh menggemaskan.

"Siapa nama mu, nona? "

"Lisa, Lalisa Pranadine"

"Aku Sehun Bramasta, maaf telah menabrak mu dan membuat eskrim mu jatuh mengenaskan seperti ini" ucap Sehun di iringi dengan kekehan sembari menatap eskrim yang tergeletak itu.

"Tak masalah tuan Sehun yang terhormat"

Seketika Lisa dan Sehun tertawa bersama sama. Pertemuan yang tak mengenakkan itu membuat keduanya cepat sekali akrab.

Bahkan sekarang mereka berbicara dan saling melontarkan lelucon yang membuat mereka kembali tertawa.

Nikah [Taelice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang