Taehyung terus saja mengacak rambut nya secara kasar terus menerus. Pikiran nya sedang kacau.
Istri nya hilang. Tak ada dimana pun. Bahkan di rumah mertuanya juga tak ada.
Kemana Lisa pergi? apa sesuatu terjadi ketika ia meninggalkan nya di taman hiburan? rasa nya otak nya itu akan pecah.
Belum lagi keadaan nya yang memprihatinkan. Kantung mata nya terlihat jelas menghitam. Taehyung hanya tidur 2 jam karena sibuk mencari istri nya.
Dan pagi ini ia harus segera ke kantor ada meeting penting dadakan yang harus ia hadiri.
Semoga saja ketika ia pulang nanti istri nya itu sudah ada di rumah.
"Bibi Nadh kabari aku jika Lalisa sudah pulang"
"Baik tuan"
——————————————————
Mata nya terbuka dengan perlahan. Mencoba menyesuaikan dengan sinar matahari yang menerpa wajahnya.
Di lihat nya sekeliling kamar itu. Terasa asing. Lisa ingat ini bukan kamar nya.
Krrtt
Mata nya beralih pada pintu kamar yang terbuka. Menampakkan sosok pria tampan yang tengah membawa nampan.
"Sehun?"
"Oh, hai Lis... "
"Makan dulu sarapan mu"
Kepala nya mengangguk. Ia segera melahap habis sarapan nya dan kembali menatap Sehun.
"Aku ingin pulang... "
Sehun terdiam sejenak. Menatap mata Lisa dalam dalam.
"Apa kau sudah merasa lebih baik?"
"Tentu"
"Apa kau yakin?"
"Aku... "
"Tetaplah disini untuk sementara waktu sampai kau benar benar merasa baik"
Lisa beranjak dari kasur. Pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya.
Sehun kembali membawa nampan nya keluar dari kamar.
Sehun tau jika Lisa tidak baik baik saja. Dalam tatapan nya seperti terdapat banyak luka.
Sorot mata nya itu membuat hati Sehun tercubit. Entahlah ia tak mengerti namun juga tak berbohong jika ia jatuh pada pesona Lalisa.
——————————————————
"Ini dokumen yang kau minta minggu lalu"
Taeyong meletakkan dokumen dokumen itu di atas meja kerja Taehyung dengan sedikit kasar.
"apa ada masalah?"
Taehyung memijat pelipis nya terus menerus. Rambut nya acak acak nya dan lihat lah penampilan nya jauh dari kata rapi.
Tak biasa nya ia seperti itu. Taeyong dengan santai nya menarik kerah baju Taehyung membuat dirinya berdiri secara kasar.
"Ck, tak mungkin kan jika ini berkaitan dengan Lisa"
Taeyong kembali menghempaskan tubuh Taehyung. Mata nya masih sibuk terus mengamati gerak gerik lelaki di depan nya.
"Katakan... "
Taehyung menghela nafas sejenak. Jika sudah mendengar Taeyong berbicara dengan nada rendah seperti itu tak bisa di bantah lagi.
"Lisa... hilang"
"Bagaimana bisa?"
"A-aku tak sengaja meninggalkan nya di taman hiburan ketika bertemu Jisoo"
Brakk
"Bodoh! kau bodoh Taehyung... "
"Suami macam apa kau ini? meninggalkan istri dan memilih jalan dengan wanita lain? ah aku benar benar tak menyangka"
"Iya aku tau aku bodoh! lalu sekarang harus bagaimana?"
"Apa hari ini kau sudah mencoba menghubungi nya?"
Taehyung menggelengkan kepala nya.
"Coba hubungi sekarang"
"Emm... "
"Tunggu apa lagi?"
"Batrei ku lowbat"
Ingin rasa nya Taeyong mengubur Taehyung hidup hidup. Sungguh jika ia bisa memutar waktu ia ingin tak mengenal Taehyung.
Taeyong segera keluar dari ruangan Taehyung. Tanpa Taehyung minta Taeyong akan membantu nya untuk mencari Lisa.
Setelah memastikan Taeyong benar benar meninggalkan nya Taehyung memejamkan matanya. Terlalu lelah dengan hari ini. Pikiran nya kemana mana.
Seandainya kemarin Taehyung tak bertemu Jisoo ia tak kan kehilangan Lisa.
Seandainya kemarin Taehyung tak menerima ajakan Jisoo ia tak kan kehilangan Lisa.
Seandainya kemarin Taehyung tak membawa Lisa ke taman hiburan ia tak kan kehilangan Lisa.
Iya seandainya.
——————————————————
"Maaf aku terlambat"
Gadis itu segera menarik salah satu kursi di hadapan nya dan duduk dengan tenang.
"Dimana Yuqi?"
Jennie hanya mengedikkan bahu nya tanda ia tak tau.
"Jadi?"
Irene berdehem sebentar sebelum memulai pembicaraan.
"Apa kau sudah menemukan Lisa?"
"Belum.. tapi aku rasa Lisa tak hilang"
Irene mengernyitkan dahi nya. Diri nya tak mengerti dengan ucapan Jennie.
"Mungkin Lisa memang sengaja kabur?"
Jennie sebenarnya tak yakin dengan ucapan nya ini namun feeling nya seolah mengatakan jika Lisa tak hilang.
"Apa maksudmu?"
"Ku rasa mereka berdua memiliki masalah"
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa spam vote + komen-!
Next or end?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah [Taelice]
Teen Fiction'kau tak bisa menolak ku lagi, disini ada teman dan keluarga kita' 'Dasar gila!' 'Maaf aku.... tak bisa' 'Apa kau tak punya perasaan?!'