9. ambang kematian?👊👊

1.5K 92 0
                                    

"cepat sembuh, jiwaku ikut terkurung melihatmu berada diambang kehidupan”
♡☆♡

Diingetin lagi nih, JANGAN LUPA VOTE, COMENT AND FOLLOW!

Diseretnya tas punggung yang tidak menggelembung seperti biasanya disepanjang lorong yang kini nampak sepi, sesekali pemiliknya itu hampir terjungkal kedepan karena mengginjak tali punggung tas yang ia tarik.

Sampai ia tersadar dan nyawanya kembali dengan utuh saat ia mendengar suara pukulan di ikuti teriakan sakit seseorang.

“ahhh” dini sudah tidak salah lagi kalau suara itu berasal dari parkiran motor siswa.

“bangset lo cupu sialan, gak usah sok! Lo itu Cuma botol gak lebih lo berani beraninya laporin kita keruang BK. Dasar BOTOL botak tolol” tiga cowo yang sudah puas melihat korbannya terkaparpun pergi meninggalkannya sendirian dan menendang perut korban dengan cukup keras sebelum menjalankan motor.

“ya ampun beneran cupu, eh maksudnya kak vero” dini berlari meninggalkan tasnya yang tergeletak menghampiri cowo yang sudah tak sadarkan diri dengan luka lebam dan sudut bibirnya yang mengeluarkan darah itu dan kacamata yg sudah tidak pada tempatnya.

“ya ampun beneran cupu, eh maksudnya kak vero” dini berlari meninggalkan tasnya yang tergeletak menghampiri cowo yang sudah tak sadarkan diri dengan luka lebam dan sudut bibirnya yang mengeluarkan darah itu dan kacamata yg sudah tidak pada tempatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Posisinya vero bener kaya gitu kok, anggap aja pake baju sekolah yah:v)
*yang offline beneran gak penasaran?😅

“duh gue harus gimana coba, mau diangkat gak kuat, dinaikin motor nanti jatuh” dengan bodohnya dini masih saja mondar mandir, Sampai akhirnya otak kecil itu mendapatkan sebuah ide.

“halo dengan inces disini, paswordnya jangan lupa” suara cempreng dini

“lo gak ada kerjaan banget telphon gue, ini gue lagi dijalan unyil” nampak cukup kesal teguh yang berada di sebrang telephon.

“kan gue masih sekolah, kerjanya nanti dulu aja lah kak”

“mau apa lo telpon gue maemunah?”

“ya ampun demi ibu dugong yang melahirkan apa bertelur gak taulah pusing, ini gue masih disekolahan kak vero pingsan habis di gebugin sam...(tut tut) ma ma sama preman pensiun sialan malah di matiin begitu aja”
Belum sempat dini menyelesaikan ucapannya telponnya terputus dengan sepihak oleh teguh.

“oh ayolah suaminya ibu dugong main putus putus aja kaya lagunya rafi ahmad dkk.” Saat ia sedang frustasi dan memilih memangku kepala vero sembari menepuk nepuk pipi kebiruan dan mengelap darah vero dengan ujung krudung hitamnya itu tiba tiba sebuah motor berhenti tepat didepannya.

“bego itu sakit ngapain di tepuk tepuk” teguh turun dengan helm yang masih berada dikepalanya.

Setelah memberhentikan sebuah taxi, teguh dan supir memapah vero masuk kedalam mobil tersebut.

Vero sudah benar benar tidak sadarkan diri, ia berbaring di jok penumbang belakang dengan kepala yang berada diatas paha dini.

“keluar unyil!, tas lo mana?” dini kembali ditarik keluar.

“ya ampun masih didalam”
Rumah sakit bakti sehat

Sejak duapuluh menit yang lalu vero masuk ruang UGD dan dengan setianya dini menempel pada pintu ruangan itu, raut kekhawatiran cukup mendominasi disana. Bahkan dini rasa nyawanya sedang tidak ada didalam tubuhnya karena melihat sang pujaan hati didalam ruangan itu.

“sebenernya apa yang terjadi nyil? Lo apain sahabat gue?” ujar teguh yang sedang duduk di kursi tunggu

“gue gak apa apain kak, gue lihat dia digebukin sama anak kelas duabelas jurusan ips eh gue juga lihat si heru wakil ketua ultras deh kayanya tadi, diakan kelas sebelas. Yakali gue tega nyelakain pangeran kesayangan gue” dini menggeserkan sedikit posisinya dan akan duduk di kursi panjang itu namun naasnya karena tidak terlalu fokus dia mendudukan dengan asal pantatnya hingga terjatuh ke lantai.

Mati matian teguh menahan tawanya karena melihat tingkah konyol juniornya itu.

“kalo mau ketawa ketawa aja gak usah ditahan tahan bisulan baru tau rasa lo” gelak tawa teguh menggema dilorong ruangan yang nampak sepi itu hingga terkena teguran salah satu suster yang lewat.

Selepas maghrib gadis itu memilih untuk pulang karena takut akan dimarahi oleh sang ibu, dia menaiki sebuah elep yang cukup ramai.

Sebenarnya teguh menawarkan tumpangan namun ia tolak dan menyuruh cowo itu untuk tetap dirumah sakit menemani vero karena keluarganya belum datang.

“cepat sembuh, jiwaku ikut terkurung melihatmu berada diambang kehidupan”

》》》》》♡♡
Segitu dulu aja ya😊
Jangan lupa tinggalkan jejak🐾
TEKAN BINTANG SEBELAH KIRI!!!

Ditunggu part selanjutnya ya!🙈

ILY ketua Osis cupu  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang