29. vero rapuh

1.6K 75 5
                                    

Tak harus menilai buku hanya dari sampulnya saja.
♡☆♡☆

Kenaikan kelas kini telah diraih dini menduduki posisi pertama dikelas, ia cukup bangga karena bisa mematahkan spekulasi orang orang bahwa berkecimpung didunia organisasi tidak akan mengganggu nilai akademik kalian dikelas jika memang bisa membagi waktu dengan tepat.

Hari ini adalah HARI PEMILIHAN KETOS DAN WAKETOS BARU, semua tanggung jawab akan terlimpahkan ke kelas 11, agar kelas 12 lebih fokus kepada materi materi untuk menghadapi ujian.

Setelah melewati tahap seleksi yang sangat panjang dari mulai kemah untuk membina fisik mental, tes tertulis, tes interviu, interviu di depan para calon kandidat, tes bakat dan minat.

Sehingga menyisahkan 6 anak yang terbagi menjadi 3 pasangan calon.

Tidak percara! Itulah yang masih tergambar dibenak dini karena ia berhasil melewati tahapan yang cukup mengurah fikiran dan tenaga. Dia berhasil masuk enam besar dan dia di pasangkan dengan seorang andi iqmaludin anak ipa yang menjadi ketua sekaligus kapten basket.

Mereka mendapatkan nomer undian dua sembagai pasangan calon ketos dan waketos.
Setelah debat visi misi dengan seluruh warga negara sekolah dan di lanjutkan dengan pecoblosan online.

“suara tertinggi didapatkan oleh pasangan nomer urut 2 dengan hasil 68%, jadi selamat untuk paslon 2 kalian akan memimpin selama satu periode kedepan” begitulah ucapan adinda selaku MC acara.

“yeeehhhh ketosnya ganteng anjir, gak malu maluin tampang kaya gini mah” senyum dini langsung memudar ketika ia mendengar cemoohan seperti itu.

“adek kelas baru selamat kalian generasi beruntung punya ketos ganteng” bukan hanya kelas dua belas tetapi kelas sebelas juga menyuarakan sesuatu hal yang menurut dini tidak layak.

Setelah selesainya acara vero masih diam melamun di depan layar komputer ruang osis. Ia kecewa mungkin selama satu tahun ini ia tidak mendengarkan keluh kesah dari siswa siswi, bukan tidak mendengarkan! Ia tau akan ketidak sukaan mereka terhadap tampang dia.

Tetapi ia sudah berusaha membuktikan bahwa tampang tidak mempengaruhi kinerja kerja dia dan jajarannya.

“udah lah ver, jangan kaya bocah mending lo siap siap buat sidang pleno penutupan masa jabatan lo” ternyata itu suara teguh yang sedang mencari berkas di lemari kaca samping vero duduk.

“mereka hanya membanggakan fisik guh, mereka seakan buta atas apa yang gue lakuin satu periode ini”

“mereka orang bodoh yang tidak tau organisasi ver, coba lo tanya ke anak osis mesti mereka sangat berterimakasih atas kinerja lo kok. Udah lah ayo jangan kebanyakan mikir kaya anak perawan aja lo” teguh menarik lengan vero menuju aula atas.

ILY ketua Osis cupu  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang