13. Rumah sakit🏥

1.4K 77 0
                                    

MAAF YAH!! ADA KESALAHAN AUTHOR NYALIN CERITA BUAT DI UP SOALNYA
♡☆♡

Mentari belum sepenuhnya menyinari bumi ini, seperti kemarin jam 05.15 para pengurus osis sudah harus berada di dalam sekolah untuk breafing, dan lain lain. Dini sedang bergegas menuju ruang osis karena ingin segera menemui pangeran cupunya dan memastikan bahwa dia baik baik saja.

“aduh maaf kak” saat akan membuka pintu ruangan dia menabrak salah satu kaka tingkatnya

“assalamualaikum” di hampirinya fannya yang sedang memegang selembar kertas absensi.

disana melihat kolom tanda tangan atas nama Muhhammad Vero febrian belum terisi, cemas? Sudah pasti karena tidak seperti biasanya vero datang terlambat.

“kak emang kak vero belum berangkat?” ditaruhnay tas ke dalam  loker ruang osis dan menghampiri teguh.

“hmm”  deheman lawan bicaranya yang masih fokus pada tumpukan lembaran kertas dan stempel di tangan kanan.

“ish serius, aku mimpi buruk semalem kak” dini nampak semakin kesal karena tidak puas dengan jawaban dari teguh.

“iya unyil, dia izin hari ini karena masih dirumah sakit, tadi malam tante Nur di larikan ke rumah sakit"

“kak, gue pengen jenguk, anterin yah!” rengeknya sepperti anak kecil sambil bergelayut di sebelah tangan lelaki itu.

“gak lah males” teguh membolak balik kertas di dalam map

“pulang lewat mana lo?, gue mutilasi baru tau rasa” terdengar nada ancaman dari dini

“iya nanti pulang sekolah, dasar cewe barbar” karena cukup kesal teguh mengarahkan stampelnya kearah jidat dini.

“shit! Lo ngeselin banget sih kak” seketika teguh tertawa ringan karena melihat ekspresi marah gadis didepannya itu yang membuat gemas di tambah lagi telapak tangan dini yang berusaha membersihkan tinta stempel, bukannya bersih malah semakin melebar.

“oh gue lupa! Nanti bawa apa kesananya?”

“bawa kembang tujuhrupa sama menyan” teguh menumpuk semua berkas yang sudah terselesaikan.

“lo pikir mau berguru pesugihan dihutan alaska apa” dia memutar bola matanya dan beranjak pergi.

Langit jingga sudah terlihat di ufuk barat, jalanan sedikit macet karena memang ini jam pulang bagi para karyawan yang sedang bekerja. Motor  yang di tumpangi sedang melaju membelah jalan di kota ini menuju Rumah sakit.

“sebelum masuk kita ke kantin dulu yah tadi siang gue gak sempet beli makan”

“oh iya udah gak papa”

“ibu, beli nasi gorengnya satu porsi yang pedas ya bu. Di bungkus aja” mereka kini sedang berada di kantin rumah sakit.

“kamu mau beli apa nyil? Mau sekalian nasi goreng?”

“gue udah kenyang kalo harus makan nasi lagi kayanya gak bakal masuk” tatapan gadis itu mengitari tempat ia berada.

“ah gue beli batagor aja lah kak” alis sebelah kanan teguh nampak terangkat bingung karena disodorkan tangan.

“terus itu tangan ngapain?”
“minta uang lah kak, kan kaka yang ngajak kesini” dini terkikik karena mendengar setiap umpatan teguh yang sedang mengeluarkan uang dari dalam dompet.

》》》》》♡♡
Segitu dulu aja ya😊
Jangan lupa tinggalkan jejak🐾
TEKAN BINTANG SEBELAH KIRI!!!
☆☆

Ditunggu part selanjutnya ya!🙈

ILY ketua Osis cupu  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang