Happy Reading
Pagi-pagi sekali Leeteuk sudah membangunkan Donghae dari tidur nyenyaknya. Biasanya Leeteuk tidak akan melakukan hal ini dan membiarkan Donghae terbangun dengan sendirinya. Namun tidak dengan pagi ini, Leeteuk menyuruh Donghae untuk ikut dengannya. Donghae dibuat heran karena tingkah sang Hyung. Tidak biasanya seperti ini.
"Hyung mengapa membangunkanku terlalu pagi" sungut Donghae karena jam 7 Donghae dibangunkan dengan paksa oleh Leeteuk. Menurut Donghae jam 7 itu masih terlalu pagi untuknya sebab biasanya Donghae akan bangun pada jam 8 atau 9 pagi.
"Ini sudah siang Hae. Palli makan sarapannya" ucap Leeteuk agak kesal karena sedari tadi Donghae hanya menatap sarapannya tanpa niat memakannya.
"Hufft"kesal Donghae dan mulai memakan sarapan yang telah disiapkan Leeteuk.
Beberapa saat kemudian Donghae sudah berada di dalam mobil Leeteuk. Leeteuk lalu melajukan mobilnya dalam kecepatan sedang. Selang beberapa menit kemudian suara Donghae memecahkan keheningan yang melanda mereka selama perjalanan.
"Sebenarnya Hyung mau mengajak Hae kemana eoh?" heran Donghae menatap Leeteuk meminta penjelasan.
"Nanti juga tahu sendiri jika sudah sampai" jawab Leeteuk tanpa mengalihkan fokusnya mengendarai mobil.
"Menyebalkan!" umpat Donghae dengan suara yang lirih, takut didengar oleh Leeteuk. Lalu Donghae mengalihakn pandangannya ke jendela samping mobil, Dia memilih menatap luar yang menyuguhkan gedung-gedung pencakar langit dan bangunan lainnya.
Sesekali Leeteuk melirik Donghae yang masih fokus melihat jalanan dari kaca jendela mobil. Perjalanan berlangsung tanpa ada percakapan diantara keduanya. Setelah menempuh jarak yang tidak terlalu jauh, sampailah mereka di tempat tujuan.
Ketika sampai, Donghae tercengang dibuatnya. Jadi alasan Leeteuk membangunkannya pagi-pagi hanya untuk mengikutinya ke tempat ini. Sungguh mengherankan, batin Donghae.
"Kajja kita masuk" ajak Leeteuk sambil mengamit tangan kiri Donghae.
"Tunggu dulu Hyung" cegah Donghae yang otomatis membuat Leeteuk memberhentikan langkahnya.
"Wae?" tanya Leeteuk tak sabaran karena ini sudah siang bisa-bisa Dia terlambat nantinya.
"Mengapa Hyung mengajak Hae ke sini?" heran Donghae.
"Memangnya salah?" Leeteuk balik bertanya.
"Salahlah Hyung. Hae kan tidak sakit mengapa Hyung malah membawa Hae kesini?" Donghae jadi kesal dibuatnya.
Ya Leeteuk mengajak Donghae ke rumah sakit tempatnya bekerja entah apa alasanya. Jikapun Leeteuk menginginkan Donghae untuk datang kesini bisa saja kan Leeteuk meneleponnya. Donghae pasti dengan senang hati datang kesini. Tapi Leetuk malah membangunkan tidur Donghae dan menghancurkan moodnya pagi ini hanya karena Leeteuk mengajaknya ke tempat kerja.
"Memangnya Hae harus sakit dulu biar Hyung bisa mengajak Hae kesini" ucap Leeteuk lalu menarik tangan Donghae agar tidak kabur.
Donghae bungkam tak berniat membalas perkataan Leeteuk. Setelah berjalan beberapa saat, sampailah mereka di ruang kerja pribadi milik Leeteuk. Ini kedua kalinya Donghae memasuki tempat kerja Leeteuk. Tetapi dalam hati Donghae masih menyimpan rasa kagum dengan tempat ini.
"Hae Kau harus tetap disini. Jangan pergi dari sini tanpa seizin Hyung. Arraseo" sesampainya disini Leeteuk nampak terburu-buru.
"Tapi nanti Hae akan bosan Hyung" protes Donghae tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Can I Be Happy
FanfictionSuatu hal sederhana yang selama ini ku impikan adalah bisa meraih kebahagiaan di dalam hidupku. Bisa merasakan bagaimana kehangatan sebuah keluarga walau tanpa adanya seorang Ibu didalamnya. Akankah aku bisa mewujudkannya?? Dan kapan aku bisa merai...