Happy Reading
Tak terasa sudah tiga minggu terlewati oleh Kangin dengan berat. Pasalnya selama itu, Kangin terus memikirkan apa yang harus Ia lakukan. Di satu sisi Dia tidak ingin mengecewakan mendiang istri tercinta karena sampai sekarang Dia belum bertindak apapun agar membuat kedua putranya kembali ke rumah. Tetapi disisi lain Kangin masih memiliki sedikit ego karena pikir Kangin salah siapa memilih keluar dari rumah.
Walaupun begitu Kangin tetap seorang Appa yang memiliki rasa rindu ketika sudah lama tidak bertemu dengan putra-putranya seperti dulu. Sungguh Kangin dibuat bingung karenanya. Dan hal itu pula menjadikan Kangin lebih pendiam dari biasanya.
Malam ini Kangin sendiri di rumah mewahnya walau banyak pelayan yang bekerja disini tetapi merekakan bukan bagian dari keluarganya. Sedangkan Eunhyuk sejak tadi pagi meminta ijin padanya jika besok Dia baru pulang karena Eunhyuk sedang mengerjakan tugas kuliah di luar kota.
Setelah makan malam Kangin beranjak pergi dari ruang makan menuju kamarnya untuk istirahat. Ketika hendak membuka pintu kamarnya, Kangin mengurungkan niatnya. Kemudian entah sadar atau tidak kedua kakinya melangkah menuju kamar yang jarang Dia masuki.
Kangin mematung didepan pintu bercat putih itu. Lalu Kangin membukanya secara perlahan. Ketika memasuki ruangan itu kegelapan menyapanya karena lampu di ruangan itu memang dimatikan. Lalu Kangin menekan saklar lampu yang berada di samping kiri pintu.
Setiap kali Kangin masuk ke ruangan ini, Kangin pasti akan mengingat masa lalunya bersama Sora sang istri. Ini adalah kamar yang dulu mereka tempati sebelum Sora meninggalkannya sendiri didunia ini. Walau sudah tidak pernah ditempati, kamar ini terjaga kebersihannya karena setiap hari ada pelayan yang bertugas membersihkannya.
Biasanya Kangin akan datang kesini ketika merindukan sosok yang pernah menjadi pendamping hidupnya walau Dia harus pergi meninggalkannya lebih dulu.
Kangin mendudukan dirinya di kursi meja rias yang dulu sering digunakan oleh Sora. Kangin bahkan belum mengubah apapun yang ada di kamar ini. Alasannya karena dengan begini Dia masih bisa merasakan keberadaan Sora.
"Sora-ya bagaimana kabarmu disana?" tanya Kangin ketika melihat foto yang terpajang rapi di meja rias.
"Aku begitu merindukanmu istriku. Apakah Kau juga merindukan ku?" lirihnya lagi dan tentu saja lirihannya itu tidak akan ada yang menanggapi.
"Pasti Kau kecewa padaku karena sampai saat ini Aku belum juga membawa Jung Soo dan Donghae pulang" gumaman Kangin terdengar jelas di kamar yang sepi ini.
Kangin meletakan foto yang Dia pegang ke posisi yang tadi. Lalu Dia beranjak menuju lemari pakaian berukuran besar disana. Dia membukanya dan langsung disuguhi oleh berbagai jenis pakaian milik Sora. Lemari sebesar ini memang semua isinya adalah pakaian milik Sora.
Kangin jadi ingat, dulu Dia pernah protes karena Dia tidak bisa meletakan baju miliknya disini akibat Sora sudah memonopoli lemar ini. Akhirnya Kangin mengalah dan menaruh baju miliknya di lemari berukuran sedang yang ada disebelah lemari milik Sora.
Ketika Kangin sedang memerhatikan isi dari lemari tersebut, Dia tidak sengaja melihat sebuah kotak kayu berwarna coklat di bagian bawah lemari yang tertutupi oleh koleksi baju milik Sora. Karena rasa penasaran, Kangin pun mengambilnya.
Dia berjalan ke ranjang dan duduk di atas kasur masih dengan membawa kotak itu. Kangin membuka kotak itu. Isinya hanya buku dan album foto. Dia mengambil buku bersampul merah muda dengan hiasan bunga sakura.
"Mungkin ini buku diary milik Sora" ujar Kangin ketika melihat halaman awal terdapat tulisan tangan Sora.
Halaman demi halaman Kangin buka dan sesekali membacanya. Namun pada halaman terakhir berhasil menarik perhatiannya. Disitu Sora menulis tentang cita-citanya dan Jung Soo.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Can I Be Happy
FanficSuatu hal sederhana yang selama ini ku impikan adalah bisa meraih kebahagiaan di dalam hidupku. Bisa merasakan bagaimana kehangatan sebuah keluarga walau tanpa adanya seorang Ibu didalamnya. Akankah aku bisa mewujudkannya?? Dan kapan aku bisa merai...