Chapter 3

12K 269 3
                                    

JNGAAN LUPA VOTE AND COMENT..

*********

Hari ini pagi pagi sekali April April harus pergi ke kantor.Ia harus mempersiapkan apa-apa yang perlu untuk meeting besok di Bandung.

Dengan menggunakan kemeja strips berwarna hitam putih di padukan dengan syal putih berbahan satin serta rok berwarna hitam selutut yang biasanya ia kenakan.

Tak lupa sedikit polesan make up alis berwarna coklat ,eyeliner,maskara ,eyeshadow dan lipkream berwarna merah muda yang di oles tipis tipis.

Rambut nya yang ia buat model curly lalu ia kuncir kuda membuat penampilan April menjadi lebih kasual tidak berlebihan.Karena si bos rese nya tidak suka dengan tampilan mmenor untuk para kerjanya apalagi April.

April pun keluar rumah dan memakai high heels setinggi lima cm berwarna peach yang biasa ia kenakan menmbah sedikit tinggi badannya.Ia rasa high heel setinggi lima cm sudah cukup untuk tubuhnya yang tidak terlalu pendek.

Saat April selesai memakai heels nya dan bergegas ingin berangkat ia di kejutkan dengan suara klakson mobil yang memekakan telinga.Reflek ia pun menutup telinga nya.

Ia meneliti mobil tersebut.Mobil honda jazz berwarna putih.Ia rasa ia tak punya teman yang mempunyai mobil seperti itu.

Kaca pintu mobil pun di buka oleh pengendaranya dan menampakkan seorang pria tampan dengan tampilan formal nya khas orang kantoran.Siapa lagi jika bukan Alan.

"Cepetan..saya ga mau nunggu lama"ujar nya "ehhh..malah bengong,udah masuk sini."

April pun kikuk namun terus melangkahkan kaki nya untuk menghampiri mobil tersebut.

"Kok Bapak bisa..."

"Udah masuk dulu,nanti aja bicara nya malah terlambat lagi nanti!"

Tanpa pikir panjang April pun langsung masuk ke dalam mobil Alan.Lalu mereka pun melaju.

"Kok bapak bisa tau rumah saya?"

"Kan semalam saya yang antar kamu pulang,gimana sih.Lupa atau pikun?"

April menggigit bibir nya.Ia benar benar malu.Bisa bisa nya ia lupa babwa semalam yang mengantar nya pulang adalah bos rese nya ini.Walau dengan paksaan apalagi Ibu April mendukung semalam benar benar membuatnya tak bisa menolak.

"Segitunya ya kesel sama saya?sampek lupa kakau semalam saya yang antar kamu pulang"

"Ya iya lah saya masih kesel."

"Kesel kenapa?"

"Susah sih emank ngomong sama orang yang ga punya rasa bersalah."

"Emank saya salah?"

April bungkam ia pun bingung dimana letak kesalahan bos nya ini.

Bisa bisanya semalam Alan me gatakan mereka berpacaran pada Ibu nya yang sialnya Ibu nya lebih percaya pada Alan dari pada April,anak nya sendiri.

Bagaimana tidak?semalam Alan benar benar bersifat manis baik pada April mau pun dengan Ibu April.Ia benar benar berlakon layak nya seorang kekasih.

#MY BASTARD BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang