Chapter 10

6.7K 193 9
                                    

Typo mohon dimaafkeun kalau bisa di mention please.. :)

Yaudah, happy reading guys..

April memasuki ruangannya dengan tergesa-gesa bukan karena terlambat ataupun banyak kerjaan yang terlantar. Tapi ia hanya menghindari Alan, ia sengaja datang lebih cepat agar tidak bertemu dengan lelaki itu untuk di awal pagi ini. Bisa-bis mood nya harus hancur sepagi ini saat bertemu lelaki itu nanti.

Ia mengemasi beberapa berkas yang sedikit berserakan di atas meja. Menaruh barang-barang yang terelak tak rapi kembali pada tempatnya. Saat mengangkat satu map berwarna marah ia menemukan sepucuk surat dengan amplop berwarna putih bertuliskan to Aprillia.

Surat itu tertuju padanya tapi siapa pengirim surat itu, tidak tertera disana dan apa tujuannya? Surat itu di di buat sedemikian rupa, entah mengapa saat ingin membukanya April gugup rasanya.

POV April

Ku buka lipatan surat itu, aku seperti mengenal tulisan ini. Ya ampun, ini adalah tulisan dia—ya si Bos berengsek. Tapi untuk apa ini? Jika berhubungan dengan kantor takkan mungkin ia menulis tangan seperti ini.

Ragu namun perlahan ku baca isi surat itu, tulisan ia yang cukup rapi dan cantik membuat ku mudah membacanya. Aku tersenyum lelaki itu sebenarnya pantas di sebut sempurna hanya saja sifatnya yang seperti itu, membuatku jengah terkadang.

Untuk Mu Yang Ku Harapkan Maafnya..
Setulus hati ku utarakan maaf ini..
Saat ini ku tak kenal lagi kata harga diri..
Biarlah..
Yang ku mau saat ini hanyalah kata maaf yang terus ku nanti..
Ku tahu.. Kesalahan yang ku lakukan menoreh luka di hati mu..
Namun, kau perlu tahu aku adalah orang yang paling sakit saat melihat kau seperti itu..
Ku tahu hitam tak akan putih lagi..
Tapi ku mohon tetaplah hiasi hari ku bersamamu..
Kan ku buat lebih indah lagi hari-hari mu..
Aprillia maukah kau menjadi kekasih ku?

From : Bos mu yang paling tampan sedunia.

Ku tutup mulut ku, tak ku sangka sebesar ini perjuangannya memohon maaf pada ku.

Ya ampun pedenya dia, sungguh inilah sifat dan salah satu alasan yang membuatku masih bisa bertahan bersamanya, tak semuanya buruk ku akui.

Sedikit aku merasa lucu, merasa gemas dannnn merasa tak percaya dengan isi surat itu. Apakah benar ia yang membuatnya.

Jikapun tidak, biarlah seridaknya ia sudah menunjukkan bahwa ia benar-benar merasa bersalah.

Dan kata-katanya? Aku tak menyangka ia sepuitisme itu. Membuat ku geleng-geleng dan tanpa sadar aku tersenyum. Setiap bait nya benar -benar menyentuh,setiap kata perkata menunjukkan penyesalan yang amay dalam. Mungkin jika ia membaca nya di depanku pasti pipi pucat karena dinginnya pagi ini pasti akan langsung memerah.

POV April end.

“eh apa-apaan nih siapa yang suruh kamu masuk pergi sana pergi. Tolong-tolong. “April menjerit kuat saat tiba-tiba satu badut kostum doraemon masuk kedalam ruangannya. Sambil bergoyang-goyang mendekatinya.

Semakin ia melangkah mundur semakin berani pula badut itu melangkah maju. Sudah tersudut namun badut itu masih terus mendekatinya.

“Pak Alan tolonggg.”refleks April memanggil nama itu namun langsung menutup mulutnya, kenapa harus lelaki itu yang ia panggil, April  membatin. Ah sial bagaimana kalau dia dengar?

Badut itu berhenti, lalu mengambil sebuah boneka hello kitty berukuran besar dari balik tubuhnya. Dan menyodorkannya pada April. April menerimanya walau sedikit takut. Kenapa sepagi ini bisa ada badut di kantor?

Perlahan badut itu membuka kostum kepala badut yang ia gunakan dannnnn...

“Pak Alan?” muncullah alan sambil menggaruk kepala nya.

“Kenapa, tadi kamu panggil aku kan? Sekarang aku ada di sini.”

April terperangah tak menyangka Alan lah di balik pelaku badut itu. Dengan senyum sumringan dengan kedua alis yang di gerak gerakkan Alan bertanya pada April, ekspresi perempuan itu benar-benar membuat nya gemas.

“tapi..ini.. Buat apa Pak? Apa ada anniversary di kantor? “

“Lebih tepatnya kayak nya bakal ada dua insan yang bakal jadian hari ini, ekhem.” April menundukkan kepalanya, tak perlu di jelaskan ia pun sudah paham akan kemana arah pembicaraan Alan, lelaki itu serius?

“Dan aku pengin minta maaf, kamu tahu ga sakit rasanya minta maaf tapi di tolak mulu.”April menahan tawa, Alan memelas.

“pantesan ada orang yang bahkan rela menangis hanya buat minta maaf, apa aku harus kayak gitu juga April? Menyedihkan banget kalau iya.” Alan berucap dengan raut wajah yang di buat semenyedihkan mungkin entah benar atau tidak namun cukup membuat April tersentuh.

“apa harus kayak gini minta maaf nya? Eh, tapi aku suka sih ga salah sih Bapak jadi CEO disini kreatifnya warbiasahh.” Sejenak April tertawa mengejek.

“kemarin saya tanya tuh temen kamu si Anis, katanya kamu suka boneka Hello kitty yaudah saya beliin. Terus waktu saya searching di google ‘cara minta maaf ke cewek' jawabannya kasih hadiah-hadiah romantis. Tapi saya pikir kalau di tambah adegan sedikit lucu mungkin akan menambah kesan.” April mengangguk dan tersenyum.

“Segitu niatnya buat minta maaf sama aku?.” Tanya April.

“Segitu niatnya kamu buat bikin aku ngaku? Pingin pamer buat di update ke instastory?” tanya Alan kembali.

“enak aja. Huuu.” April memukul lengan Alan pelan yang yang membuat Alan tertawa melihat ekspresi April yang sebal. “emank nya was ku anak alay apa?” Alan tertawa hingga mengekuarkan air mata, sungguh pagi terindah dalam hidupnya.

“Jadi jawabannya?”Alan menggapai tangan April lalu menatapnya serius sedangkan April membeku di tempatnya.

“April aku bukan cowok romantis, jadi jangan tuntut aku buat romantis romantisan ya. Ntar percuma kaku kesannya.”Mungkin memberitahu ini lebih dahulu lebih baik pikir Alan.

“Tapi selain itu boleh kok, kamu minta aku tidurin juga nggak apa-pa.” April yang tadi menunduk langsung menegakkan kepalanya mendengar perktaan Alan dan langsung menghadiahi lelaki itu dengan cubitan di perutnya.Membuat Alan meringis kesakitan, cubitan April cukup kuat.

“Kenapa Bapak mau jadiin saya kekasih Bapak?” tanga April heran, apa iya dia adalah type Alan?

“Bisa nggak ga usah formal gitu, udah aku bilangin...”

“Okey, Kenapa kamu mau jadiin aku kekasih kekasih kamu?”

“Apa alasan itu ga bisa kamu jawab sendiri apa sebab saya mau jadiin kamu kekasih aku April.”

“Oh tentu nggak bisa, aku nggak tahu isi hati kamu dan begitu juga sebalinya.”

Alan maju beberapa langkah lebih mendekatkan dirinya ke April menyisakan jarak hanga beberapa sentimeter.

Lalu ia menggenggam kedua lengan April dan menyelusupkan wajah nya ke telinganya perempuan itu.

“April aku nggak tahu kapan cinta ini datang tapi yang jelas aku sekarang begitu lemah hanya untuk jauh dari kamu, jadi apakah kamu mau jadi kekasih aku?” Serrrr sontak bulu kuduk April naik serentak.

“Cinta bukan hanya datang dari mata lalu turun ke hati, easa nyaman juga waktu yang di lakui bersama adalah puncak seseorang itu merasakan cinta, itu yang aku rasain April.” Dengan lemah lembut Alan mengucapkan menatap April dengan mata setajam pisau miliknya.

Berati bukan hanya April yang merasakan itu tapi begitu pun Alan. Berjauhan dari Alan atau mungkin seperti bertengkar seperti semalam membuat dirinya sendiri dalam keresahan.

“aku juga ngerasai semua itu, apa aku juga jatuh cinta?” semua bagai air mengalir keluar begitu saja tanpa beban dari lisan April.

Alan tersenyum matanya berbinar, ini sedit titik terang dan bagai semburat cahaya untuk nya “semoga aja, kita jalani dan kita ubah semua nya jadi cinta yang penuh kasih sayang.” Jawab Alan penuh keyakinan sambil mengelus pipi sebelah kanan April.

Perlahan April mengangguk dengan yakin, ia tak mau membohongi perasaan nya sendiri yang justru membuat dirinya sendiri pun tersiksa.

Langsung Alan menghambur ke memeluk April begitupun sebalinya. “Sekarang kamu pacar aku, inget kalau udah jadi pacar jangan bandel, ganjen, aku ga suka.”terang Alan.

“Siapa juga yang ganjen.”April mendelik “Yang ada kamu tuh yang suka tebar pesona,awwww.” Belum sempat April bicara banyak Alan sudah menarik hidung nya hingga merah. Setelah itu Alan pun tertawa puas, puas melihat April yang menjerit sebal.

“satu lagi jangan suka gosip.”
“Kalau itu aku ga bisa janji.”

Kedua nya pun tertawa, semoga akan tetap seperti ini bahagia yang terus tecipta setiap hari.




Bagaimana kelanjutan Alan dan April?

Konflik akan segera masuk.

Ringan OR Berat?

Aku ucapkan terimakasih banyak, banyak terimakasih buat yang udah baca:)

Jangan lupa vote and komen, share juga kalau bisa:)







#MY BASTARD BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang