8. Je crois

4.5K 238 4
                                    

Sebelum kembali lanjut membaca, jangan lupa tinggalin jejak vota dan komennya ya, biar aku semangat updatenya :))

Tepat malam ini, kedua orang tua Bara dan keluarga inti Bara sudah berkumpul dalam satu ruangan di rumah Kaila. Begitupun dengan keluarga Kaila, dengan kesepakatan bersama kemarin Kaila mengangguk menyetujui dengan apa niat Bara yang akan menikahinya.

Entah bagaimana sekarang hubungannya dengan Farel, yang ia tahu sekarang dirinya sudah terbebas dari monster jahat dan lebih tenangnya lagi Farel sudah tidak pernah menghubunginya entah bila nanti Farel datang san merusak apa yang sudah di rencanakan, dalam hati Kaila berdoa semoga Farel tak akan pernah kembali lagi, biarkan ia hilang.

Kaila menatap kearah depan, mengangkat kepala yang dari tadi menunduk malu, menatap nanar wajah rupawan Bara yang kini sudah banyak di penuhi dengan bekas bogeman. Namun, dari sorot matanya Kaila bisa menangkap ada sebuah kebahagiaan terpancar di mata elangnya, hatinya menghangat.

"Selamat malam, pak Herman. Maaf sekali secara mendadak keluarga saya berkunjung ke diaman anda, dengan maksud dan tujuan ingin melamar putri anda untuk putra saya Bara" Perkata ayah dari Bara

"Selamat malam, kembali pak Rahmat dan selamat datang. Saya selaku orang tua dari Kaila menerima kedatangan bapak beserta keluarga dengan tangan terbuka, baiklah kalo masalah lamar dan penerima lamaran saya serahkan pada putri saya ini" Balas pak Herman "Ayah serahkan pilihan mu, nak" Ujar pak Herman dan Kaila mengangguk

Dengan perasaan gugup menguasai Kaila menyimak dengan sesakma apa yang akan Bara bicarakan padanya, bahkan tangannya sudah sedikit es kala itu.

Bara tak ingin berlama-lama, segera ia mengambil nafas panjang, ia hembuskan perlahan sembari melafalkan doa agar semua berjalan lancar.

"Assalamu'alaikum Wr . Wb " Salam Bara mengawali

"wa'alaikumsalam Wr.Wb"

"Kedatangan saya kemari untuk menepati janji saya kemarin, guna untuk mempersunting Kaa Sherly Salsabella. Bukan karena apa yang sudah terjadi pada kita, tapi saya benar-benar ingin menjadi engkau makmum saya, ibu dari anak-anak saya, membentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah, warohmah bersama, sebagai bentuk melengkapi dari sekian ibadah saya, dan untuk membahagiakanmu. Maka sudikah engkau Kaila Sherly Salsabella menerima pinangan saya, dari laki-laki yang telah lama diam-diam mencintaimu?" Ungkapan lamaran Bara

Penglihatan Kaila terasa kabur, mungkin bila ia berkedip mutiara beningnya akan terjatuh. Ia menunduk menghalau air mata yang sial terjatuh. Menarik nafas panjang, netranya memandang lekat pada manik tajam Bara, tak lupa memgedarkan pandangannya pada kedua orangtuanya, dan satu lagi ke arah Maulin selaku sahabatnya dan mereka mengangguk mantap. Yah inilah yang terbaik.

Kepala Kaila mengangguk mantap memandang lekat pada manik mata Bara mencari jejak keseriusan dan benar tak hanya memancarkan keseriusan namun juga cinta serta bahagia. "Bismillah, iya Kaila menerima pinangan bang Bara, insyaallah tulus dari hati Kaila, Kaila mau jadi istri dan ibu dari anak-anak Bang Bara" Mantap Kaila

"Alhamdulillah Ya Allah" Ucap semua bersama

Setelah itu Bara dan Kaila saling menyematkan cincin ya sudah

🥀🥀🥀

Tak tergambarkan bahagia seperti apa yang akan mereka luapkan, tentang lamaran Bara yang di terima tanpa ada suatu masalah, dan berjalan lancar acara yang mendadak mereka rencanakan.

Kaila dan Maulin menyingkirkan diri di antara dua keluarga yang sedang saling mengakrabkan diri dan meninggalkan Bara yang sedang menikmati makan malam bersama adik bungsunya.

BEGINNING OF LOVE ✓ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang