4. Histoire de nuit

5.3K 260 6
                                    

Yuk sebelum lanjut baca klik
Bintang sama commentnya ya
Biar aku semangat updatenya :))


Perhatikan Tanda : 21+

Bukan hal yang mudah dengan apa yang Bara lakukan, keputusan besar ini ia pikirkan matang-matang, bahkan ia siap akan menerima segala resikonya di depan nanti. Ini bukan soal ia yang Bara yang menggunakan kesempatan ini untuk menikmati tubuh Kaila. Bukan, bukan seperti itu selain ia prihatin, ia juga tak tega wanitanya harus menahan siksaan di tubuhnya. Lebih baik Kaila jatuh di tangannya daripada Bara harus melihat Kaila jatuh dalam pelukan bagundal Farel.

Dan mulai sekarang ia mengutuk, benar-benar akan mengutuk obat perangsang itu. Gadisnya hanya perlu mendapat sebuah rasa bahagia bukan rasa sakit menyiksa seperti ini, hatinya tak rela meski ini perbuatan orang biadab. Bara berjanji akan menemukan orang di balik kesakitannya Kaila tak akan ada ampun untuk mereka, gadisnya, wanita yang teramat Bara sayangi setelah adik dan mamanya tentunya.

🥀🥀🥀

"Kaila maaf, maaf abang harus ngelakuin ini. Kalo ada sakit jangan teriak gigit bahu abang, atau apapun" Perintah Bara

Tangan kecil Kaila bahkan sudah mengalung erat di leher Bara, bibir yang tak pernah usai ingin menyentuh bibir Bara, namun Bara terus menahan.  Cukup ia yang akan bertindak, Bara mulai melepaskan kaos yang melekat pada tubuhnya dan membawa tubuhnya berdiri untuk melucuti sebagian pakainya yang belum terbuka sebelum membuka pakaian yang Kaila gunakan.

"Inget Bara, jangan sakiti dia sebrengsek apapun lo, senafsu lo" Bisik dalam dirinya

"Kai, abang lepas ya" Bisik Bara pada telinga Kaila dan ia tak lupa meninggalkan jilatan basah di belakang telinga Keila

"Aah—abang. please give me more" erang Kaila dan sekarang badannya benar-benar membutuhkan untuk segera di sentuh

"Sabar, Kai. Abang ga bisa lakuin gitu aja, ada caranya" Ujar Bara sembari melepas apa yang masih melekat di tubuh Kaila

Semuanya sudah terlapas dan kini dua-duanya benar-benar sudah terlihat naked. Mata elang milik Bara menelisik membanggakan apa yang ada pada tubuh Kaila, besar di tempat yang pas, terasa harum di tempat yang semestinya. Bara mengakui ia suka.

Tangan besarnya menyentuh dada bagian atas milik Kaila, menarik turun melewati kedua puting yang menegang, sekarang bahkan Bara ingin menikmati benda mungil warna pink muda itu namun lagi-lagi Bara urungkan ia melanjutkan jarinya menarik turun kini melewati perut rata Kaila, bahkan telinga sudah menagkap suara erangan basah Kaila.

Bukti eraksinya terang menegang, ia hanya ingin memberi sebuah awalan yang terbaik, Kaila terlihat baru kali ini diperlakukan seintim ini begitu pun dengan Bara. Maka dari itu lelaki tampan ini memberikan pembukaan yang tak ingin menyakiti Kaila.

"Ahh—emm abang, yah di situ Kai suka" erang Kaila

"Disini hmm" Jelas Bara lagi ia sedang bermain-main dengan instingnya sebagai laki-laki

🥀🥀🥀

Bara memang bukan laki-laki suci, ia juga pernah dosa. Dia laki-laki normal juga tak jarang ia diam-diam melihat apa yang sudah boleh ia lihat, istilahnya untuk pengetahuan luas ala cowok dewasa. Jari Bara kini kian merajalela, mengobrak-abrik taman rahasia milik Kaila bahkan Kaila saja menikmati dengan lenguhan basah tak memungkiri bahwa Bara suka suara seksi Kaila.

Hidungnya mencium harum wangi di tempat paling rahasia milik Kaila, rasanya Bara tak ingin menyudahi aktivitasnya sekarang ini, ia seperti menemukan makanan nikmat tak kunjung abis, mamang. Tapi semakin kesini ia tak mungkin tetap berdiam di area situ, adik kecilnya sudah meronta untuk segera berselancar.

BEGINNING OF LOVE ✓ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang