11. Maladroit

4.7K 213 3
                                    

Sebelum kembali membaca, bisa dong ya ninggalin jejaknya dulu disini, biar aku semangat updatenya 😉

Sudah dua hari Kaila dan Bara menjadi sepasang suami istri. Tak jarang keadaan canggung masih terasa di keduanya. Yang biasanya Kaila akan berganti baju di dalam kamar kini membawa bajunya di kamar mandi, sedangkan Bara yang notabandnya adalah laki-laki cuek dan berpikir bahwa sah-sah saja berganti baju seenak jidatnya toh yang melihat hanya istrinya.

Seperti pagi ini, Bara memang bangun lebih dulu setelah sholat subuh Bara bergagas mandi karena ia akan menemui temannya yang akan mendirikan sebuah usaha bersama. Namun, saat Bara bergagas mandi, terlihat Kaila kembali membaringkan badannya, entah kenapa ia mengeluh capek pada tubuhnya dan pusing yang mendera.

"Nanti sore priksa ke dokter Uli lagi ya, dek." Ajak Bara pada Kaila sebelum berangkat mandi

"Ngga apa-apa aku, bang. Ini kata ibu lagi nyidam maunya leyeh terus ngerasa capek gini" Sergah Kaila menjawab sembari merekatkan selimutnya

"Ya kalo gini terus kan abang jadi khawatir, abang pulang ke dokter ya" Ajak Bara lagi

"Hhmmm"

"Dosa jawab perkataan suami begitu, dek"

"Iya abang, nanti ke dokter. Udah sana mandi katanya mau ketemu temen, mual Kaila liat abang gini mulu" Kaila berkata jujur

"Lah salah lagi, yaudah abang mandi dulu"

"Iyaa"

🥀🥀🥀

Sudah lebih dari tiga kali Kaila mengganti posisi tidurnya agar tidurnya terasa lebih nyaman, namun anaknya seperti sedang ingin bermain-main dengan sang ibu. Dan sekali lagi Kaila menggubah posisi tidurnya yang miring menghadap kanan berputar arah menjadi menghadap kiri dan tepat saat Kaila berganti posisi tidur Bara keluar dari kamar mandi dan hanya—keadaannya adalah tubuhnya masih terlilit handuk tepat mengantung pingangnya sedangkan dada kekarnya terpampang secara jelas. Saat itu Kaila memang masih tetap diam di tempatnya memajamkan mata, agar sesuatu yang belum saatnya ia lihat lagi tak tertangkap matanya.

Terdengar suara lemari terbuka, ia tahu pasti suami sedang mengambil baju yang akan ia kenakan. Kaila ingin membantu mencarikan baju untuk Bara tapi saat ia baru saja membuka mata tepat saat itu Bara menurunkan handuknya begitu saja, bahkan nyatanya mata Kaila menatap jelas bongkahan padat. Secara refleks Kaila mengambil bantal yang berada di sampingnya setelah itu melemparkan bantal itu pada Bara yang masih asik mencari baju.

"Abangggg—"

Bara terjengkit kaget "Masyaallahh kenapa sih, Kai. Kaget abang" Jawab Bara

"Cepetan pake celananya, ya Allah mata Kai" Oceh Kai malu

"Oh ini, kenapa sih udah halal juga, dek hahahahaha ngapain pake malu tutup muka segala eh tutup mata" Kekeh Bara

"Bodo ih, pake celana dulu sana. Abang ihhhh—" Rengek Kaila

Bukan Bara bila begitu saja menuruti istrinya, bermain-main dulu gapapakan, toh dengan istrinya ini. Bara menghampiri istrinya yang masih sibuk menutup matanya. Setelahnya memeluk Kaila hingga keduanya terjatuh pada kasur.

"Abang ahh, rese. Sana minggir ihh" Rengek Kaila dengan wajah merah

"Ngapain pake malu sih Kai, kan dulu udah pernah lihat kan, malah kamu pegang, sambil bilang abang ah ayo lag—mmhhh key bukhain, doshaa kay" Jerit Bara

"Apaan sih pake ngomong gitu ihh, maluu"

"Kan kenyataan dih ngga inget"

"Udah sana sana, pake baju kelihatan abang kerasa ngejendol" Polos Kai

BEGINNING OF LOVE ✓ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang