13. Code du coeur

4.4K 194 3
                                    

Seperti biasa gaes, sebelum kembali membaca tinggalkan jejak, biar aku semangat updatenya ;-)

Rasanya baru kemarin Kaila merasa menjadi manusia paling rapuh, ia menjadi manusia yang terlihat kehilangan pijakannya, menjadi budak dan robot hidupnya Farel namun sekarang hidupnya berubah 180°C ia di satukan dengan seorang pria yang dengan sikap tanggung jawab yang begitu besar, bukan laki-laki yang akan lari begitu saja setelah apa yang ia lakukab padaku.

Kaila masih setia memandangi Bara yang masih terlelap tidur di sampingnya. Jam masih menunjukkan pukul 12.15 ia terbangun karena kantong kemihnya terasa penuh hingga setelah ia kembali membuang air kecil matanya seakan terlihat segar.

Benar apa kata orang "Cinta bisa datang karena terbiasa" saat ini Kaila masih ragu untuk memastikan apakah hatinya memang sedang jatuh cinta atau tidak. Ia masih terus menelaah namun perhatian laki-laki tampan di sampingnya ini memang membuatnya mengubah pandangannya. Pelan-pelan hatinya mulai menerima Bara, mulai mempercayai Bara.

"Terima kasih, mas. Sudah menyelamatkan hidup Kai" Bisik Kaila tepat di kuping Bara dan tak lupa mengecup lembut kening Bara.

Kaila ikutan menidurkan badannya berhadapan dengan Bara yang tidurnya terlihat pulas, matanya masih menatap Bara dengan intens tangannya menyingkirkan rambut panjang Bara, hingga tak terasa matanya tertutup sendiri, menyelam mimpi yang sudah menunggu.

🥀🥀🥀

Kaila sedang merapikan bajunya setelah selesai merias diri, hari ini ia ada janji dengan Maulin dan kedua temannya. Girls time karena setelah menikah Kaila lebih sibuk dengan peran barunya maka waktu weekand ini mereka berempat menyempatkan untuk berkumpul sekedar menukar cerita dan ada satu hal yang akan Kaila cari.

"Loh udah siap mau kemana, dek?" Tanya Bara yang sedang sibuk mengeringkan rambutnya "Jadi mau konsultasi sama dokter Uli?" Tanya Bara lagi

"Mmm mau ada ketemu sama temen-temen mas, boleh ngga?" Ijin Kaila "Masyaallah, Kai lupa mas, gimana dong Kai udah janji"

"Bukannya udah janji dari semalem kamu sama mas? Kamu mau berangkat sama siapa?"

"Sama Maulin kok, sama aku ada yang mau aku beli, Kai lupa mas. Gimna" Jelas Kaila

"Yaudah gini aja, Maulin biar berangkat dulu, kamu sama mas periksa si dedek"

"Nanti kelamaan ngga, kan belum daftar mas"

"Ya kenapa coba kamu sampai lupa padahal mas tadi pagi udah bilang, Ini anak kita loh dek mau nanti-nanti dulu. Mas malah ngga ijinin kamu kumpul malahan" Tegas Bara

"Yaudah kalo gitu, ya ngga apa-apa biar nanti, Kai bilang ke mereka bakal telat dateng" Kaila pasrah

"Yaudah, kamu telpon dulu ke asistennya dokter Uli"

"Iya, mas" Jawab Kaila menurut "Mas, tapi nanti Kai mampir dulu ya mau ada yang Kai beli"

"Beli apa emang??" Jawab Bara dengan mememaki bajunya

"Emmm—anu, itu mm—dalaman aja" Malu Kaila

"Kan udah banyak kan"

"Bedaa mass, yang kemaren dateng itu emm bra buat ibu menyusui" Jujur Kaila

"Terus yang ini, dalaman kaya apa??" Bara bingung

"Anu—yang dalaman yang kaya gini" Kaila menunjukkan gambar dalaman yang akan di belinya

"Yaudah nanti beli, asal kumpulnya ngga lama. Kasian kamu juga adeknya butuh istirahat banyak" Bara memperingati

"Iya, mas"

BEGINNING OF LOVE ✓ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang