HAPPY READING
SORRY TYPO🍂🍂🍂🍂🍂
Dua pemuda itu memasuki rumah mewah itu dengan tergesa-gesa, terlihat wajah panik dan khawatir yang amat kentara dari keduanya.
Mereka mengitari setiap ruang rumah itu hingga mereka mendapati sosok yang mereka cari,
"jungkook-ah" seru seokjin ketika mendapati anak itu tertidur di sofa, sekarang seokjin berada tepat di samping jungkook menyamakan tingginya, hati seokjin merasa sakit melihat keadaan adiknya, wajah yang pucat, muka yang di penuhi lembam mampu membuat seokjin mengepalkan tangannya dia marah pada dirinya sendiri kerena tak bisa menjaga jungkook dengan baik
"jungkook-ah,,,, bangunlah saeng" ucap seokjin lembut sambil mengelus pipi jungkook yg terasa dingin, tapi tak ada pergerakan sama sekali dari jungkook
Yoongi yg sejak tadi hanya diam di samping seokjin dengan wajah yg terlihat meringis saat melihat kondisi jungkook, kini dia sedikit mengambil ruang di antara seokjin dan jungkook untuk memeriksa keadaan anak itu.
"hyung kita harus kerumah sakit segera, jungkook butuh penanganan sekarang" ucap yoongi
.
.
.
.
.
.
.
Mobil itu melaju dengan kecepatan di atas rata-rata, yoongi mengemudi dengan perasaan yang tak terlepas dari jungkook, tapi ia berusaha untuk tetap fokus agar dia sampai tujuan dengan selamat.Sedangkan seokjin duduk di belakang dengan memeluk jungkook, dia terus memeluk jungkook dengan erat saat mendapati tubuh anak itu bergetar karena kedinginan
"bertahanlah saeng, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit" ucap seokjin kentara sekali dengan suara yang cemas dan khawatir. Matanya tak lepas dari wajah jungkook yg pucat dalam pelukannya,
"h,, hyung" lirih jungkook yg sudah menyerupai bisikan, suara nya begitu lemah, bahkan matanya masih terpejam dengan sedikir kernyitan di keningnya, tapi seokjin masih bisa mendengar lirihan itu
"n,,, ne,,, wae, apa ada yang sakit, katakan pada hyung" seru seokjin berusaha setenang mungkin
"di,,, dingin,,,, peluk,,,hah,,, aku lebih erat,,,, h,, hyung" ucap jungkook dengan suara bergetar dan lemah
Mendengar itu seokjin merasa ingin menangis, sungguh ia tak tega melihat jungkook kesakitan seperti ini. Lalu seokjin memeluk jungkook tambah erat bahkan jacket dan selimut putih yg selalu tersedia dalam mobil seokjinpun semakin di eratkan pada tubuh yg menggigil itu.
"bagaimana, apa masih terasa dingin? " tanya seokjin
Jungkook mengangguk kecil dan terlihat lemah
Seokjin menggigit bibirnya, menahan perasaan yang menggejolak di hati nya.
"yoongi-ah, cepatlah" seru seokjin panik
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seorang pemuda mondar mandir di depan pintu yg masih tertutup rapat, dimana di balik pintu itu ada seorang anak yang sedang di tangani oleh dokter.Beberapa kali ia mengusap mukanya dan menghela nafas berat.
"jungkookie, hyung mohon bertahanlah" gumam seokjin yg sudah menyandarkan punggung nya pada dinding putih rumah sakit itu, wajah nya ia tengadahkan pada langit-langit lorong itu, ia hanya ingin menghalau air mata yang akan keluar, seokjin begitu frustrasi mengingat keadaan terakhir jungkook saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, anak itu mimisan, darah keluar tanpa henti dari hidungnya, bahkan anak itu menangis dengan lirihan kesakitan di seliruh tubuhnya.
.
.
.
.
.
.
Setelah lama menunggu dokter yg manangani jungkook keluar, melihat itu seokjin langsung mendekat dan menanyakan keadaan jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow For You🐰[END]
Fanfiction✨ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ✨ [Brothership, family] "Jungkook, mulai sekarang kamu adalah dongsaeng kami, kami akan menjadi hyung untukmu" ~seokjin "Ne, jadi jangan pernah merasa kau sendiri karna ada hyung di sini bersamamu" ~taehyung "Tidak aku tid...