Author lagi baik hati ini, krena lagi bahagia jadi author update sekarang tanpa nunggu 100 vote yg kek 🐌
😊😊😊😊😊😊
HAPPY READING
SORRY TYPO
🌃🌃🌃🌃
"kookie" seru hoseok terkejut, dia langsung mendekati jungkook, merengkuh jungkook untuk masuk dalam pelukannya saat ia melihat tubuh anak itu bergetar di atas kasur. wajah jungkook pucat, matanya terpejam dengan kerutan terlihat di dahinya, bahkan suhu badannya begitu panas dengan keringat dingin membasahi tubuhnya.
"apa yang terjadi dengan mu jungkook-ah?" gumamnya khawatir saat beberapa kali berusaha menyadarkan jungkook tapi hasilnya nihil, dengan panik dia mengangkat tubuh jungkook ke gendongannya membawa anak itu kerumah sakit.
"kookie, hyung mohon bertahanlah" lirih hoseok saat dia sudah memasukkan jungkook dalam mobilnya, jungkook ia dudukkan di sebelah kursi pengemudi, tubuh jungkook ia tutupi dengan jaketnya, setelah itu hoseok melajukan mobil menuju rumah sakit.
sesampai di rumah sakit hoseok kembali menggendong jungkook di punggungnya, dia berlari memasuki rumah sakit sambil memanggil dokter untuk menolong jungkook. beberapa perawat langsung sigap mengambil brangkas dan membantu membaringkan tubuh lemah jungkook kebrangkas tersebut.
setelah jungkook dibawa kedalam ruang UGD untuk di tangani, hoseok terduduk dengan gusar di kursi tunggu sambil merapal doa agar jungkook baik-baik saja.
di lain tempat sebuah mobil berhenti di depan sebuah rumah, pemilik mobil itu keluar tergesa berharap kedatangannya tak sia-sia. ya dia seokjin, seokjin berpikir jika jungkook pasti pulang kerumahnya. saat sampai di depan pintu seokjin merasa bingung karena saat memegang knop pintu itu tak terkunci, sepertinya benar pikiran seokjin jika jungkook pulang ke rumah nya hingga dia langsung masuk.
"kookie" seru seokjin menelisik rumah itu
"kookie, ini hyung, apa kau ada di dalam?" tanya seokjin tapi tak ada tanda ada orang di rumah ini
"kookie,,,kookie" seokjin pergi ke dapur, lalu mengecek kamar yg di yakini kamar jungkook karena ada gantungan nama anak itu di pintu itu tapi jungkook juga tidak ada.
seokjin merasa frustasi sekarang, apa yang harus dia lakukan, sebenarnya di mana anak itu. beberapa kali seokjin mengacak rambutnya dia merasa bodoh bagaimana dia bisa kehilangan anak itu lagi. seokjin seharusnya juga berada di sisi jungkook mau bagaimana pun jungkook sudah jadi tanggung jawabnya, seokjin merasa sudah tak bersikap adil, dia merasa jika dia hyung yg bodoh. seokjin dengan emosi memukul dinding kamar jungkook dengan keras, air matanya menetes perlahan.
"maafkan hyung kook, maafkan hyung"
kembali ke rumah sakit, di ruangan rawat taehyung sekarang sudah ada yoongi dan namjoon. tadi selepas kepergian seokjin namjoon datang dengan tergesa-gesa dan panik saat mendengar apa yang terjadi pada taehyung. sekarang keduanya diam hanyut dalam pikiran masing-masing. namjoon juga merasa khawatir pada jungkook saat mendengar cerita dari yoongi jika anak itu menghilang lagi. awalnya namjoon ingin ikut mencari tapi di cegah yoongi, mereka menunggu kabar dari seokjin saja dulu jika tetap tak di temukan maka namjoon akan ikut mencari.
"hah, namjoon-ah, aku keluar sebentar tetaplah bersama taehyung" tutur yoongi
"mau kemana?" tanya namjoon
"mau beli kopi, kau mau?"
"eum" namjoon mengangguk, setelah itu yoongi keluar menuju kantin rumah sakit.
di kantin rumah sakit yoongi menunggu pesanannya siap sambil memijat kecil tengkuk lehernya yang terasa pegal. hingga sapaan seseorang mengalihkan atensinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow For You🐰[END]
Fanfiction✨ FOLLOW DULU SEBELUM BACA ✨ [Brothership, family] "Jungkook, mulai sekarang kamu adalah dongsaeng kami, kami akan menjadi hyung untukmu" ~seokjin "Ne, jadi jangan pernah merasa kau sendiri karna ada hyung di sini bersamamu" ~taehyung "Tidak aku tid...