TUJUH || KEBENARAN

211 27 1
                                    

30 menit kemudian, anak anak Bangtan beranjak pergi dari apartemennya Suga. Tetapi mereka berenam berhenti karena ada dokter yang menanyakan apartemen wendy. Tentu saja Jin terkejut, bukankah sudah ada dokter tadi?

-------------

Sugacs yang mulai khawatir lalu menunjukan apartemen wendy. Beberapa kali menekan tombol bel tetapi tidak ada jawaban. Dan Jhope tidak sengaja membuka apartemen Wendy.

Semua terkejut, anak Bangtan dengan di ikuti dokter spesialis Wendy masuk kedalam rumahnya.
Bagi anak Bangtan terutama Suga terkejut saat apartemen Wendy kosong. Bukan kosong karena tidak ada orang, namun kosong karena situasinya seperti orang baru pindah rumah. dinding dinding dan meja masih polos, tidak lupa beberapa kursi masih berselimut plastik.

"Nih anak baru berapa hari di sini?" Taehyung kebingungan. Berbeda dengan dokternya yang tersenyum.

"Biasa dia itu.. Dia ke apartemen ini sekitar 5 tahun yang lalu" tetapi kenapa seperti ini?!

Kamar.

"gak papa masuk aja, ada saya" Senyum dokter.

Ia membuka pintu dan di ikuti oleh anak Bangtan. Dokter terkejut dan berlari mengarah infus yang sudah tersambung di tangan Wendy. Dokter langsung melepas infusnya dengan sangat was was. Wendy tertidur lelap, entah di infus itu mengandung zat apa.

Sugacs mulai bingung. Tentu.. Jimin memegang tangan Wendy dan sangat amat panas. Belum lagi wajah Wendy yang memucat. Dokter langsung memasang infus baru dan dokter cukup lega.

Suga tidak mau kesempatan ini tidak berjalan. Ia berpura pura berjalan jalan dan menghampiri pintu yang menghubungkan antara kamarnya dan kamar Wendy. Dan akhirnya berhasil. Ia langsung kembali ke belakang Jungkook.

"Wendy mempunyai penyakit dari kecil, jadi ya gini.. Selalu saja sakit" dokter melihat Wendy dengan tersenyum.

"Kalian mau pulang?, sudah jam 11 malam" Dokter bertanya kepada anak Bangtan.

"iya dok, tapi saya mau tanya, siapa yang memasang infus ke tangan Wendy?" Jin tau.. Iya.. ia sangat tau.

"Saya juga tidak tau. saya akan menyelidikinya" Dokter dan anak Bangtan keluar dari apartemennya Wendy.

"kenapa sih lo bang?" Dokter sudah pergi, tetapi jungkook menyadari jika jin dari tadi diam Saja.

"Gue khawatir, lo inget yang tadi gue ceritain?" Semua mengangguk.

"kayaknya dia deh" Jin berfikir.

"usah lah, besok aja.. gue udah ngantuk" Suga lalu masuk kedalam apartemennya.

01.00

"Huek... Huekkk" Suga yang sedang tidur nyenyak, terganggu oleh suara muntahan seseorang. Ia terbangun dan berjalan menuju pintu yang tadi ia buka kuncinya di kamar Wendy.

Suga terkejut saat Wendy kesakitan baru keluar dari kamar mandi. Wendy seperti tidak sadarkan diri didalam jiwanya.

Suga menangkap badan Wendy yang ingin jatuh. Ia memegang pundak Wendy dan OMG, sangat panas.

"Wendy.. Wendy..." Wendy diletakan di sisi tempat tidur. Wendy dengan mata tertutupnya menggeliat. Suga yang khawatir langsung menepuk pipi Wendy pelan.

"kak.. kak zy.." Suga membulatkan matanya. Zy? orang yang sudah tiada, apakah Wendy mengetahuinya?!

"wendy.. gue Suga.., Bagun woy..." Wendy menggenggam erat tangan Suga. dan Suga merasa tangannya sekarang baru di kompor, sangat panas.

"Sug-a.." Wendy memanggilnya dengan mata tertutup.

"Wendy.. bangunlah..." Tiba tiba Wendy meneteskan air matanya. Suga laki laki gelagapan harus bagaimana.

Skandal || WengaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang