1🌟

3.2K 121 11
                                    

Assassination classroom
Yusei Matsui

Warning :
Bagi yg humo phobia harap menjauh .

Typo dan kesalahan lain bertebaran.

Cerita murni dari hasil pemikiran Author .

Judul: persiapan rencana


Hy nama ku Akabane Keito .

Aku adalah anak tunggal dari pasangan Akabane Karma dan Okada Minami/ Akabane .
Aku memiliki rambut yg berwarna merah seperti ayah dan mata yg seperti mama dll.

Kata orang aku polos seperti mama dan manis seperti ayah , ya aku akui ayah ku memang manis dan keren , ibu ku pun cantik dan lembut dan juga ia polos -ya itu kata ayah - . Namun, kalou kedua nya marah aku seperti melihat iblis saja .

Hahahaha , oh iya ayah ku adalah seorang birokrat yg handal juga seorang detektif pemerintah dan ibu ku adalah ilmuwan yg hebat di Jepang .

Dan bakat kedua pun turun ke anak nya. Kata orang penampilan ku seperti mama dan ayah yg sederhana namun terkesan mewah , sikap ku pun sama seperti ayah yg terkesan jail namun kata mereka aku pun polos seperti mama .

Aku bersyukur bisa mempunyai orang tua seperti mereka , aku sangat menyayanginya aku tak mau mengecewakan mereka .

Ayah dan bunda selalu bilang klou aku harus mempunyai senjata di hidupku awalnya aku tak mengerti namun lama-kelamaan aku akhirnya paham - begitu mendengar cerita dari paman Nagisa dan bibi Kayano.

Dan sekarang aku sedang menunggu ayah dan bunda ku . Aku ingin ingin menunjukkan sesuatu pada mereka.

"Tadaima."

"Okaeri otou-san , okaa-san."

Kaa-san mendekat dan mencium kening ku tou-san pun melakukan hal yg sama . Aku langsung menunjukan ijasah ku pada kedua nya dengan semangat .

"Wah.. anak kaa-san memang hebat bisa mendapatkan juara kedua seangkatan." Ucap okaa-san sambil tersenyum lembut.

"Kau hebat nak. Selamat nya." Ucap otou-san sambil mengacak-acak rambutku.

"Hehehe tapi... Aku masih belum puas." Otou-san dan okaa-san menatap ku bingung , " kenapa?" Tanya okaa-san sambil mendekat , "aku ingin mendapatkan peringkat pertama seperti otou-san , okaa-san." Ucap ku membuat kedua nya tertawa.

"Hahahaha , okaa-san yakin kau akan mendapatkan nya mungkin nanti SMA , kau kan pintar seperti ayahmu ini." Ucap okaa-san sambil tersenyum penuh arti pada ku

"Kau memuji atau meledek ku?" Tanya otou-san membuat aku tak bisa menahan senyum ku.

"Aku ingin ke kamar dulu." Ucapku sambil ngacir ke kamar .

Di kamar aku langsung mendudukan diri ku di tepi ranjang dan membuka ponsel ku tak lama setelah itu ada pesan masuk.

(E-nakgar GRUP🔫🔪❤️)

Seika:
hy Minna kalian jadi kan masuk sekolah konigouka? Aku penasaran dengan sekolah yg selalu di cerita kan kaa-san!

Saito:
tentu , tapi kita akan masuk kelas mana?

Kaito :
kelas D saja , itu hampir sama dengan kelas Ortu kita dulu.


Kinata:
aku setuju dengan Kaito.

Keita:
eh? Bagaimana cara nya?

Itshu :
tentu dengan sengaja mendapatkan nilai rata-rata baka!

Sunzi :
seperti nya Keita-kun sedang ..

Maeda :
lemot:p

Keita :
sialan kau Maehara Maeda!

Maeda :
wow slow man , aku bercanda , jangan bawa nama marga ku.

Kinata :
kakak sudahlah.

Youra :
oi , kudengar ayah mu bekerja di sana kan Saito.

Saito :
ya , dan ku dengar tahun ini ia menjadi wali kelas D.

Rinsuke :
aku tak yakin.

Kaito :
ayolah Minna jangan pesimis , kita pasti bisa . Kita kan penasaran dengan sekolah ortu kita dan ingatlah kalou kita mempunyai ortu yg hebat . Maka kita jangan pernah mengecewakan mereka di sekolah lama mereka.


Saito :
aku setuju.

Seika :
ya seharusnya sih kita masuk pas SMP nya , sayangnya kita berpencar waktu itu.

Kinata :
tak apa , yg penting kita bisa merasakan bagaimana rasanya sekolah di konigouka.

Maeda :
eh Kaito kalou tak salah , ayah mu alumni SMA konigouka kan?

Kaito :
iya , otou-san yg cerita.

Kaito :
sorry aku harus off .. bye Minna

Aku pun mematikan ponsel ku dan langsung pergi menuju alam mimpi .

[To be continue]

a new generationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang