10

498 53 0
                                    

Happy reading Minna ;)

Tadi nya .. tadinya ia berniat masuk ke sekolah ini ... Menyingkirkan semua masa lalunya demi bertemu dengan sang putra , namun sepertinya ia kurang atau lebih tepatnya tidak beruntung.

Pasalnya ia malah bertemu dengan seseorang yang paling amat ia benci saat ini .



Kini stand mereka telah tutup dan hanya di buka untuk keluarga mereka saja ... Sayang nya tidak semuanya kerja .

Contohnya...

Seperti keluarga Tarasaka .. mereka malah sibuk menghabiskan makanan yang ada.. ayah Iseika yang terus-menerus memberitahukan kepada yang lain bahwa makanan sudah di bagikan.

Dan~ keributan lainnya.

Kaito memijat kepalanya pusing mendengar semua kebisingan ini .. uhh dia tidak menyangka akan sebising ini.

Saito yang duduk di sebelahnya pun tak jauh berbeda . Ia tampak menggerutu tanpa suara pada kebisingan yang terjadi.

"Apa tinggal Karma-kun dan Maehara-kun yang belum datang nya." Ucap Kayano

"Karma bilang mereka sedang berada di perjalanan mungkin sebentar lagi."

"Uhh aku sudah lapar banget."keluh Sugino yang tentunya bercanda.

"Entah kenapa perasaan ku buruk, apa aku-"

Drrtt.

Saito menoleh pada sang tou-san saat melihat Nagisa berdiri tiba-tiba.

"Tou-san? Kau akan kemana?"

"Tou-san akan kesana sebentar , sekalian menunggu Karma dan Maehara-kun."

Saito mengangguk lalu membiarkan Nagisa pergi dari sana .

"Mau apa Lo minggir!!" Ucap Karma dengan nada yang sama sekali tidak bersahabat. Sedangkan Maehara yang di sebelahnya sudah ketar-ketir sendiri.

Pasalnya mereka itu berpapasan dengan Gakushuu!! Sekali lagi Gakushuu .

"Karma."lirih Asano tanpa suara .

"Lo GK denger ya gua bilang apa?! Minggir GK Lo!" Sentak Karma menahan amarahnya.

Gakushuu yang mendapatkan sentakan tersebut membeku di tempat. Karena tidak ingin menjadi pusat perhatian ia memberikan jalan pada Karma agar ia lewat.

Karma yang akhirnya mendapatkan respon yang ia tunggu pun segera beranjak pergi melewati Gakushuu tanpa menoleh sedikitpun.

Maehara sempat memberikan tatapan ancaman pada Gakushuu sebelum pergi menyusul Karma.

Yang mana tatapan dari Maehara itu seolah-olah tidak ada harapan baginya untuk ... Setidaknya hanya untuk berbaikan dengan Karma seperti dulu.

Walou dalam hati kecilnya . Ia sangat ingin kembali bersama sosok yang selalu ada dipikirannya itu.

Gakushuu menghela nafas panjang dan segera pergi menuju ruang kepala sekolah.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat kejadian itu dengan tatapan menyelidik.




"Karma!"

Karma menoleh saat sebuah suara yang amat ia kenal masuk ke gendang telinga nya.

"Nagisa? Kenapa kau disini?" Tanya Karma saat Nagisa sudah sampai di depannya.

"Huh.. huh... Huh .. sialan kau Karma!" Teriak Maehara yang berhasil mengejar Karma .

Karma yang baru saja sadar kalou ia meninggalkan Maehara hanya tersenyum lima jari saja . Dan di balas tatapan membunuh yang sayangnya tidak mempan kalou itu Karma yang mendapatkan nya.

Akhirnya mereka bertiga berjalan ke arah stand anak mereka , sesekali Karma dan Maehara saling menanyakan perkembangan anak mereka pada Nagisa dan di jawab oleh Nagisa.

"Tidak jauh berbeda dengan kalian."

Karma langsung tersenyum mengejek ke arah Maehara , "lihat kan , anak ku menang dari anak mu!"

"Sialan!! Itu pasti hanya kebetulan! Anak gua pasti gak kalah !"

"Terserah kamu aja."

Lalu Karma pun akhirnya menceritakan pada Nagisa soal pertemuan singkat nya tadi dengan Gakushuu yang di balas dengusan panjang dari Nagisa.

"Sudah kuduga." Ucap Nagisa .

To be continue.

Sial!! Ide buntung sampai sini ..

Maaf Minna sekali lagi aku minta maaf ok .

See you next time.

a new generationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang