Part 8

249 34 3
                                    

“noona..”

“Mm” Jungkook tersenyum sambil pelan-pelan melepas tangannya dari wajah Soojung.

“sudah kuputuskan..” gumamnya pelan dengan tangannya yang kini beralih meraih sebelah tangan Soojung.

“untuk tidak akan melepaskanmu” lanjutnya yang membuat Soojung kini melebarkan matanya.

“apa?”

“aku tidak akan melepasmu..” ulang Jungkook saat Soojung kemudian menunduk. Hatinya berdesir demi untuk mendengar pengakuan itu. namun disisi lain ia gelisah, ia takut, ini terasa tidak benar baginya.

“bagiku kau terlalu indah, seperti sebuah mimpi dan itu membuatku takut jika saja aku tidak ditakdirkan untuk terus bersamamu..” bisik Jungkook pada gadis yang kini menunduk dihadapannya.

“tapi hari ini aku menyadari sesuatu, yang membuatku berjanji untuk tidak akan melepasmu.”

Sebelah tangan Jungkook bergerak menyentuh kepala Soojung yang masih menunduk. Mengelus surai indah milik gadis itu dengan lembut. Ia tersenyum, kemudian mengucapkan mantra indahnya.

“Aku mencintaimu”

-

Irene berjalan mendekati adiknya. Sebelah tangannya mengepal keras, berusaha menahan emosinya saat ia yakin dengan apa yang didengar oleh pendengarannya beberapa detik yang lalu.

“bodoh..!” pekiknya yang membuat kedua makhluk dihadapannya kini terkejut karena kedatangannya.

“Irene?”

“Noona?” Ia tersenyum miris sambil memandangi adiknya. Matanya memerah ingin sekali menumpahkan bulir-bulir bening yang kini mendesak ingin mengalir lembut dikedua pipinya.

“jangan terlalu bodoh Jungkook-ah..” gumamnya dengan manik yang terus menatap pada adiknya. Mencoba menjaga manik itu sendiri agar tidak melirik pada gadis yang benar-benar telah membuatnya kecewa setengah mati.

“bukankah apa yang kita lihat sore tadi sudah cukup membuktikan bahwa mereka hanya memperdayai kita?” lanjutnya dengan sebelah alis terangkat.

“dia bilang ingin membantuku untuk membuat sehun berbalik menyukaiku.. ia selalu menyemangatiku dengan kalimat bahwa sehun juga menyukaiku.. tapi apa yang kulihat? Ia menusukku dari belakang.. juga memberikan harapan-harapan kosong pada adikku yang jelas tulus menyukainya..” nafas Irene tercekat demi mengeluarkan seluruh isi hatinya.

Wajahnya berpaling menatap pada jalanan. Tidak berani manatap siapapun termasuk adiknya sendiri. Ia merasa adiknya terlalu naïf.
Sebelah tangannya kini terayun menyentuh dadanya. Menekannya pelan dengan nafas memburu.
Sangat sakit disana. Dan ia benci dengan kenyataan itu.

“maafkan aku.. sungguh aku tidak bermaksud untuk menyakitimu seperti itu Irene-ah” lirih Soojung dengan matanya yang sudah basah. Tangannya bergetar bukan main. Mengingat kejadian seperti ini benar-benar seperti mimpi buruk yang harus terulang sekali lagi.

“kini aku tahu Soojung..”

“hah?”
Irene berbalik menghadap Soojung setelah menghapus air matanya.

“kau pernah bilang padaku bahwa kaulah yang merebut Kim Jongin dari Jennie bukan? Dan kini aku tahu apa yang Jennie rasakan saat itu..” gumamnya yang membuat Soojung dan Jungkook melebarkan matanya.

“maksud noona apa?” Irene tersenyum miris, mengabaikan pertanyaan bocah bodoh yang kini berdiri disampingnya.

“tidak salah jika seluruh sahabatmu tiba-tiba saja menjauhimu Jung Soojung.. itu karena meraka takut.. takut menjadi sasaran kau selanjutnya” Soojung terdiam. Membiarkan pendengarannya terus mendengar seluruh kalimat menyakitkan itu.

Show Me Your Love (sestal ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang