Part 7

269 42 0
                                    

Irene tersenyum menatap adiknya yang sibuk didepan cermin. Sesekali ia tertawa ketika mendengar adiknya itu mengeluh dengan penampilannya.

“kau sudah sangat-sangat tampan Jungkook-ah.. tidak usah berlebihan seperti itu.” Jungkook menoleh kemudian menatap noonanya yang terus tersenyum sedari tadi.

“noona apakah kau pernah melihat pria yang bernama Kim Jongin itu?” Irene mengernyit.

“tidak, memangnya kenapa?”

“ah, aku harus terlihat lebih tampan darinya” sekali lagi Irene tergelak mendengar penuturan adiknya.

“hei, Soojung bukan tipe wanita yang melihat pria dari ketampanannya, kau tahu!” ia berjalan mendekati Jungkook kemudian merangkul bahunya.

“dia menyukai pria yang membuatnya selalu tersenyum” bisiknya pelan. Seketika Jungkook terdiam. Memikirkan hal-hal yang ia lewati bersama Soojung selama ini.
Apa aku selalu membuatnya tersenyum? Pikirnya saat kemudian mendapati tepukan keras dibahunya.

“baiklah! Aku mau langsung kerumah sehun, kau tidak mau ikut? Soojung berada disana sekarang” ucap Irene sambil berjalan meninggalkan Jungkook yang masih memikirkan sesuatu.

“eh, apa kau bilang? Dirumah sehun?!” pekiknya pada Irene yang sudah berjalan keluar rumah. Iapun mendesah kasar.

“noona.. tunggu aku!”

oOo

“Noona.. apa menurutmu Soojung juga menyukaiku?” Tanya Jungkook ketika mereka baru saja tiba dirumah sehun. Jarak rumah sehun dan rumah mereka memang terbilang cukup dekat. Hanya berkisar 100 meter, hingga tidak jarang Irene dan Jungkook selalu berkunjung kerumah sehun bahkan selalu bertindak seperti rumah atap itu adalah rumah kedua mereka.

“aku tidak tahu Jungkook-ah.. walaupun kami sudah cukup dekat, namun aku masih tidak tahu soal itu. Ia selalu saja diam ketika aku membahas soal pria. Yah, mungkin saja dia masih sakit hati dengan mantan tunangannya” mendengar itu membuat Jungkook terdiam. Ia takut mendengar penolakan dari Soojung.

“tapi tenang saja. Selagi kau mampu membuatnya bahagia, aku yakin ia juga pasti menaruh hati padamu” sahut Irene cepat ketika menyadari perubahan ekspresi diwajah adiknya. Sejak kapan kau berubah menjadi cengeng huh? Tanya Irene dalam hati sambil melirik keranjang sepeda milik Jungkook.

“bunga itu untuknya?” pelan-pelan Jungkook mengangguk dan tersenyum tipis.

“oh, ya Tuhan. Adikku ini benar-benar sudah dewasa rupanya” sebelah tangan Irene terayun, mengacak rambut adiknya pelan sambil tertawa.

“oh ya, aku harus segera keatas. Kasian jika aku terus merepotkan Soojung yang sebentar lagi akan pergi berkencan denganmu”

“ya noona!” pekik Jungkook saat noona-nya justru tertawa sambil berlari menaiki tangga rumah sehun. Irene tidak habis fikir mengapa adiknya yang biasanya selalu tampil sok cool itu kini berubah menjadi sangat pemalu. Sepertinya Soojung benar-benar telah mengubahnya.

Irene terus tersenyum, menahan gelak tawanya sesaat setelah berada didalam rumah sehun, hingga tiba-tiba titik fokusnya menangkap sesuatu. Tepat ketika ia berdiri didepan kamar sehun dengan pintunya yang terbuka lebar.

“sehun?” gumamnya pelan. Senyum yang tadinya mengembang diwajahnya kini menguap bersama dengan satu rasa yang perlahan mengalir masuk menembus hatinya.

Perih.
Ya, itulah yang ia rasakan saat ini hingga ia terus mematung dengan bibirnya yang bergetar pun disaat kedua makhluk dihadapannya terlihat begitu terkejut karena kedatangannya.

Show Me Your Love (sestal ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang