Part 6

278 49 3
                                    

“karena sepertinya aku menyukaimu"

Untuk seketika, pada malam itu. Soojung merasa sulit untuk bernafas. Seolah pasokan oksigen sudah habis untuk ia hirup disaat jantungnya justru berdegup sangat cepat.
Sungguh, apa yang terjadi padanya?
Ini aneh. Ini tidak masuk akal, pikirnya. Ingin sekali ia tertawa dan menganggap kalimat itu hanyalah sebuah lelucon. Namun menyadari tatapan mata itu. Hazel yang menatapnya lekat itu terlihat begitu serius.

Soojung berpaling. Kemudian berguman “kurasa... itu... tidak bisa”
Sehun yakin telinganya baru saja mendengar kalimat itu. Walau memang terdengar tidak jelas, tapi ia sudah menyadari satu hal. Ia baru saja di tolak.

“eum.. sehun-ah. Aku mengantuk.” Ucap Soojung kikuk. Jantungnya masih berdegup sangat cepat, hingga merasa sulit walau hanya menoleh pada pria yang kini sudah berdiri.

“ya, aku tahu. Aku akan pulang”
Sehun kemudian berjalan menuruni tangga rumah Soojung dengan kedua tangan yang ia jejalkan didalam sakunya.

oOo

Sehun duduk terdiam memandangi seorang gadis yang sedang sibuk dengan mesin kasirnya. Sudah seminggu berlalu sejak malam dimana ia mengatakan suka pada Soojung dan sudah selama itupula, Soojung –sigadis yang berdiri dibelakang mesin kasir itu mendadak merubah sikapnya.

Soojung tidak lagi bersikap seperti dulu. Ia mendadak jadi pendiam ketika berada didekat sehun. Bahkan selalu mencari alasan agar bisa pulang lebih awal ketika mereka sedang makan malam. Ia ingat ketika Irene pernah bertanya pada gadis itu

“jung.. mengapa aku merasa kau berubah ya akhir-akhir ini?” Soojung menoleh.

“berubah?”

“ya, dulu kau sangat cerewet. Bahkan makanmu sangat banyak. Tapi akhir-akhir ini kau seperti… apa ya? Terlalu banyak diam mungkin”

“oh, benarkah? Padahal aku merasa biasa-biasa saja” ucap Soojung kikuk. Sesaat ia menatap sehun yang duduk dihadapannya kemudian kembali berpaling.

Kini Sehun hanya terdiam. Ia tahu perubahan sikap itu pastilah karena ucapannya pada malam itu.

“Hei hyung!” sehun terkejut ketika Jungkook tiba-tiba menepuk bahunya keras. Ia meringis dan laki-laki itu tertawa.

“mengapa melamun terus dari tadi?” Tanya Jungkook kemudian mengambil kursi dan duduk menghadap sehun.

“kau ada masalah ya?” sebelah alis Jungkook terangkat, menunggu sehun berbicara saat kepalanya tiba-tiba diketuk seseorang.

“aww!”

“apa yang kau lakukan disini hah? apa kau tidak liat disana ada banyak pelanggan?” rupanya orang itu adalah Soojung. Ia berdiri dengan berkacak pinggang, menatap Jungkook kesal.

“oh, astaga. Aku juga baru duduk noona” Soojung mengangguk kemudian mendorong Jungkook untuk segera menghampiri beberapa pelanggan yang baru masuk kedalam restoran.

“iya iyaa.. aku tahu tapi kau cepat kesana sebelum pelanggan kita protes”

“baiklah noona cantik..” ucap Jungkook kemudian mengelus kepala Soojung pelan dan segera pergi menuju para pelanggan.

Tinggallah Soojung yang kini terdiam dihadapan sehun. Ia sempat melirik sebentar kepada pria itu kemudian berjalan cepat menuju meja kasirnya.
Sehun tersenyum miris. Ia benar-benar sudah dianggap seperti patung. Jelas-jelas tugasnya sama dengan Jungkook, tapi gadis itu hanya mengomeli Jungkook saja.

Sehun kembali melirik gadis itu. Dan dalam satu sekon otaknya berputar. Ini benar-benar tidak bisa dibiarkan. Ia harus berbicara dengan gadis itu. Ia tidak ingin diacuhkan seperti ini.

Show Me Your Love (sestal ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang