Part 9

225 35 1
                                    


Mata taehyung melebar. Ia kini mengangkat wajahnya mencoba menatap wajah Soojung. Namun yang dilihatnya hanyalah wajah dari gadis dengan mata terpejam.

“sehun?” tanyanya pada Soojung namun kemudian ia tersenyum miris.

“siapa lagi pria itu hah?” lanjutnya kemudian bergerak memperbaiki baju Soojung.

“baiklah, aku pergi..” ucapnya lalu beringsut dari tempat itu. ia berjalan dengan kedua tangan terkepal.

Bodoh! Seharusnya aku tidak mengambil kesempatan untuk mencumbui gadis yang bukan lagi kekasihku, dan terlebih lagi ia sedang mabuk. Oh, shit! Umpatnya dalam hati. Namun tidak bisa ia pungkiri satu nama yang keluar dari bibir gadis itu membuatnya benar-benar penasaran dan juga kesal setengah mati.

Sehun itu siapa? Apa selama dua tahun ini kau telah mengalami banyak hal?

Langkah Taehyung kini tiba didepan gedung apartement. Ia berhenti saat mendengar ponselnya berbunyi.

“ya halo” sahutnya malas.

“iya, aku sudah mengantarnya pulang. Tidak, dia bilang dia tidak punya ponsel saat ini. Ah, oke.. baiklah. Ya, annyeong” ucapnya kemudian mematikan ponselnya dan memasukan benda persegi itu kesaku celananya. Ia menarik nafas pelan kemudian berjalan menuruni tangga saat ia tiba-tiba mendapati seorang pria yang terduduk disana sambil melamun. Ia tersenyum simpul. Sepertinya ada banyak manusia yang sedih malam ini, pikirnya.

oOo

Jongin terbangun pagi sekali kali ini. Dengan alibi -semalam ketika ia baru saja akan terlelap dalam tidurnya, seseorang menelfonnya dan memberi kabar bahwa gadis itu telah pulang keapartementnya.

Dan kini, dengan kaos putih polosnya Jongin mengendarai mobilnya dan melaju cepat menuju apartement Soojung.

Saat tiba disana, Jongin buru-buru turun dari mobilnya dan berjalan menuju apartement 601. aku harus bertemu dengannya! Batinnya saat ia kini tengah berdiri didepan apartement Soojung dan mulai memasukkan tanggal lahirnya sendiri yang masih menjadi password apartement gadis itu.

“kau bahkan masih menggunakan tanggal lahirku” gumam Jongin dengan lekungan senyum dibibirnya.

“Soojung..!” ia berseru ketika berjalan memasuki apartement itu dan mengedarkan pandangan kesegala arah. ia tidak menemukan gadis itu hingga iapun berjalan membuka pintu kamar Soojung. Dan nampaklah disana, seorang gadis yang masih tertidur lelap ditempat tidurnya. Jongin tersenyum kemudian berjalan dan duduk dipinggir tempat tidur. Mengamati wajah pulas Soojung.
Aku selalu tidak suka dengan kebiasaanmu yang suka mabuk-mabukan, tapi kali ini aku merasa bersyukur.. setidaknya kau masih sama seperti yang dulu. Kau tidak pernah berubah Soojung, ucap Jongin dalam hati kemudian mengelus kepala Soojung pelan.

“hei bangunlah..” bisiknya pada gadis yang masih tertidur lelap namun tiba-tiba..

“hueek!!” tangan Soojung bergerak menutup mulutnya sendiri.

“huekk!” kepalanya sangat pusing dan perutnya juga terasa mual hingga dengan gerakan cepat ia bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan kekamar mandi. Memuntahkan seluruh isi perutnya dicloset.

“kau minum berapa botol semalam huh?” Tanya Jongin dengan tangan yang dilipat dan bersandar pada kusen pintu. Menatap Soojung jengah.

“ini hari minggu yang menyenangkan.. namun aku harus mendapati gadis berbau alkohol yang tengah muntah-muntah pagi ini, ckckck” ia menggeleng kemudian menarik nafas.

“sudahlah, sepertinya kau butuh secangkir teh untuk menghangatkan perutmu. Segera mandi, aku menunggumu dimeja makan” ucapnya lalu beringsut meninggalkan Soojung yang tengah mencuci mulutnya diwestafel. Matanya sesekali terpejam menahan sakit kepalanya. Ia sungguh tidak peduli dengan kehadiran pria yang tiba-tiba saja datang berlagak sok peduli padanya. Tumben sekali, kau tahu?

Show Me Your Love (sestal ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang