"Astagfirullah"kagetku saat seseorang melingkarkan tangannya diperutku.
"Kenapa tidak membangunkan ku heum?"tanyanya dengan posisi dagu dipundakku.
"Oppa terlihat sangat lelah lagian Oppa sudah shalat shubuh"jawabku dengan tangan yang memegang spatula sambil mengocek-ngocek nasi goreng yang aku masak.
"Kamu juga pasti lelah, kenapa tidak kembali tidur?".
"Sekarang aku bukanlah seorang gadis Oppa, aku sudah menjadi seorang istri dan salah satu tugas istri adalah menyiapkan makanan untuk suaminya"jelasku.
"Lepaskan tanganmu Oppa atau kita tidak akan sarapan"kataku.
"Aniya, Oppa ingin selalu memelukmu"tolak Jungkook Oppa manja.
"Baiklah"ucapku lalu berbalik menghadap Jungkook Oppa tapi sebelumnya aku sudah mematikan kompor.
"Sangat cantik"puji Jungkook Oppa yang membuat pipiku memerah.
"Jangan terus menggombal Oppa"ujarku memukul dada bidangnya pelan.
"Kamu memang sangat cantik Ny Jeon"Jungkook Oppa mencubit hidungku lalu beralih menatap ku.
"Kamu juga sangat tampan imam ku"pujiku balik lalu memeluknya.
Jungkook membalas pelukanku"saranghae".
"Nado saranghaeyo".
Untuk beberapa saat kami berpelukan lalu aku melepaskannya.
"Kajja kita sarapan"ajakku lalu Jungkook Oppa mengangguk dan berjalan duluan kearah meja makan.
"Hmm mashita"puji Jungkook Oppa dengan mulut yang masih penuh nasi goreng.
"Mianhae Oppa aku cuman bisa memasak ini"sesalku.
"Gwaenchana, kamu bisa belajar memasak yang lainnya nanti"Jungkook Oppa menggenggam tanganku sambil tersenyum.
Kehidupanku mulai berubah, kemanapun aku pergi apapun yang aku lakukan jika Jungkook Oppa tidak memberi izin walaupun hal itu adalah hal yang aku sukai aku tidak akan melakukannya karena ridha dari suami adalah hal yang penting untuk seorang istri.
Saat Jungkook Oppa tidak ada dirumah seringkali aku tidak keluar dari rumah kecuali ada keperluan yang mendesak.
Izin dan ridho dari Jungkook Oppa adalah hal penting untukku sebagai istrinya. Tempatku mengabdi dan berbakti jika dulu kepada kedua orang tuaku sekarang berpindah kepada Jungkook Oppa.
Kecuali tentang kuliah Jungkook Oppa memberiku izin dan suport untuk tetap melanjutkannya.
❤❤❤
*3 bulan kemudian
"Langsung pulang?"Yoora Eonni datang menghampiriku yang duduk dihalte bis.
"Nee, Eonni".
"Jika kamu punya waktu tolong antar Eonni ke toko buku?"Yoora Eonni bertanya dengan sedikit ragu.
"Aku akan menelfon Bunny Oppa dulu"kataku lalu mengeluarkan hp dan menelfon Bunny Oppa.
"Assalamu'alaikum Oppa".
"...".
"Yoora Eonni mengajakku untuk ketoko buku dan juga aku harus membeli buku untuk kuliahku".
"...".
"Gomaewoyo Oppa, hati-hati dan jangan lupa shalat"ucapku.
"...".
"Assalamu'alaikum Oppa".
"...".
Aku menyimpan kembali hp kedalam saku jaketku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of Me(Complete)
FanfictieMencintai kalian adalah salah satu hal yang menyenangkan namun menyakitkan...melupakan kalian adalah salah satu caraku untuk berhenti...Berhenti sebelum aku lebih terluka, maaf aku egois. 💙💙💙 "Kamu tak bisa berhenti karena kau milikku...."Jeon Ju...