SENIOR#10

43 10 2
                                    

"Haha... baiklah...baiklahh..aku akan menjelaskannya--" Dia bicara dengan tawanya yang menggelikan itu, sampai sampai ucapannya terpotong oleh tawanya sendiri. "Jangan ketawa, itu gak lucu tau!" Geramku. "Okey, baiklah gadisku:)" ucapnya sambil menggodaku:v "Biar ku jelaskan, sebenarnya ucapanmu itu tidak sepenuhnya salah, yaa... Siska memang pacarku tapi itu seminggu yang lalu, karna minggu kemarin kita udah putus. Jadi... Dita, kau tidak perlu takut untuk mendekatiku lagi. Hahaa.." Ucapnya meledekku dengan tawa garingnya itu. "Lagi pula, Siska itu dari kelas XII Ipa 1, dia seniorku. Dan kurasa aku lebih menyukai juniorku daripada seniorku sendiri:)" Ucapnya sambil tersenyum manispadaku.
Entah kenapa perasaanku kembali gugup saat Dito mengatakan hal itu, aku mencoba untuk mengatasi kegugupanku. Aku melipat tanganku di depan dada dan memutar bola mataku bahkan aku sama sekali tidak membalas senyum bodohnya itu. "Baiklah, Tuanku... Aku tidak ingin dimarahi kk Gino hanya karna mendengar ocehanmu yang tidak penting itu" Ucapku dengan nada ejekkan dan berjalan meninggalkan Dito.

-

Saat kami sampai di tempat kegiatan, aku lihat Kk Gino sepertinya sangat sibuk, dia seperti bergelut dengan kertas kertas yang ada di atas mejanya itu. "Permisi..." ucapku. "Oh Dita, silakan masuk." Ucap kk Gino sembari menawarkan tempat duduk untukku. "Kemana Dito? Dia selalu saja terlambat!" Ucap kk Gino sedikit ketus. "Aku datang!" Ucap Dito dengan tergesa gesa. Dito langsung menghampiri meja kk Gino dan mendekat ke arah kami, lalu mereka melakukan tos khas mereka(khas lelaki kurasa) dan itu sudah lazim di mataku. Hehe...

" Baik, tanpa buang waktu lagi kakak mau ngasi sedikit info. Buat Dita, selamat datang di pangkalan kami, dan kk harap nanti Dita bisa enjoy semua kegiatan disini" Ucap kk Gino pada ku. Aku menganggukkan kepalaku dan tersenyum padanya, "Ehh giliran ceweknya cantik di lembutin, hati hati Gin, dia udah ada yang punya -,-" Ucap Dito dengan wajah datarnya sembari tertawa kecil. "Baiklah, baiklah, aku tau maksudmu Dit. Lalu bagaimana dengan--" Ucap kk Gino dengan wajah gilanya. "Kulihat mereka berpelukkan jadi ku sudahi saja hubunganku dengannya" Ucap Dito sembari mengangkat sedikit bahunya.

"Teman teman, aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kalian bicarakan. Bisakah kita langsung ke pointnya saja? Aku sangat sibuk hari ini" Ucapku sedikit kesal. "Baiklah, jadi kalian sudah tau kan? Kita akan melakukan penjelajahan di hutan belakang sekolah mulai sabtu depan" jelas kk Gino. Aku dan Dito hanya menganggukan kepala kami sebagai jawaban. " Dan aku butuh bantuan kalian untuk membina adik adik pramuka, karna banyak kk kk pramuka dari kelas 9 yang tidak bisa hadir karna ujian untuk anak kelas 9 sudah dekat" Ucap Kk Gino.

"Maaf kk, tapi sepertinya aku tidak bisa, aku belum mengerti hal apapun di bidang ini" Jelasku pada kk Gino. "Aku tau itu Dita, aku tidak akan memintamu untuk menjadi pembina, kau bisa jadi peserta seperti teman temanmu. Tapi aku minta agar kau benar benar memperhatikan pelajarannya, agar aku punya cukup anggota untuk membina adik adik pramuka yang lain" Ucap kk Gino datar. "Baiklah" jawabku singkat.

-
Setelah rapat itu selesai, aku dan Dito pun keluar dari ruang kegiatan. Namun entah kenapa hawanya berubah drastis, "Hai Dit, sedang apa?" Tanya Siska dengan senyumnya yang lebar. " Ohh biasalah" jawab Dito singkat. Aku tidak ingin mengganggu pembicaraan mereka jadi aku berniat untuk pergi meninggalkan Dito.
Saat itu juga, Dito memegang tanganku dengan erat(aku bisa merasakannya sendiri:) ). "Maaf Siska, aku tidak bisa melanjutkan obrolan ini" Ucap Dito menolak ajakan Siska untuk mengobrol. Dito tetap memegang tanganku dan menarikku untuk ikut ke suatu tempat.
Sekitar satu menit kami berjalan, akhirnya Dito berhenti di lorong kelas XI. "Kamu marah?" Tanyanya dengan nada datar. "Untuk apa?" Tanyaku heran. " Ohh, tidak lupakan saja:)" Ucapnya sembari menggaruk kepalanya dan tersenyum bodoh kepadaku. Aku sama sekali tidak memperdulikan senyum bodohnya, aku ingin cepat cepat pergi ke kelasku. "Tunggu! Mm, sampai jumpa sabtu depan:)" Ucap Dito sembari tersenyum kepadaku "Baiklah:)" ucapku singkat sembari membalas senyumnya--

Jeng jeng udah part 10 nih
Note buat Dita:
Jangan cuek cuek, kasian Dito
Hahah... lol
Votee yaa
Next part! :)

SENIOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang