SENIOR#11

40 9 2
                                    

Sabtu... aku rasa ini hari yang ku tunggu, entah kenapa Dito sepertinya terus mengingatkan ku tentang hari ini. Pukul 13.00 itu jam yang ditentukan dimana kita harus sudah berada di sekolah. Ohh percayalah, aku benci beraktivitas di jam ini, terlalu panas untukku:v
  
            Tit..Tit..Tit..Titt..Tit...Titt..Titt..
Bunyi peluit itu merasuki telingaku. Setelah bunyi peluit itu semua siswa segera berkumpul ke tengah tengah lapangan.

"Salam pramuka!"
"Salam!"
"Baik, adik adik semua. Masih semangat?!" Teriak kk Gino dgn penuh semangat
"Siap, Masih!" Sahut kami tegas.
"Okey, jadi kakak mau ngasi sedikit informasi sebelum kita berangkat. Jadi nanti kalian akan melakukan penjelajahan dulu sebelum ke tempat camping. Nanti per regu akan di dampingi satu orang kakak pembina, jadi kk akan bacakan nama nama kk pembina yang akan mendampingi regu kalian, kk Predi di regu elang---kk Siska regu Mawar dan Kk Dito di regu Dahlia"
     "Mampus! Dahlia itu reguku, dan Dito adalah pendampingnya. Bisa habis aku di ejek dia :v" Gumamku.
              "Jadi, untuk kk pembina, silakan berdiri di depan barisan regu masing masing" ucap kk Gino mengarahkan. Bisa ku lihat Dito datang dengan gayanya yang keren memakai seragam pramuka lengkapnya itu, kurasa aku jatuh cinta:)...pada seragamnya. Hehe...
   "Dahlia?" Tanya lembut. Semua anggota reguku hanya menganggukan kepala mereka, terkecuali aku. Aku pikir dia hanya ingin basa basi dengan hal yang tidak penting, namun sepertinya dia tau kalau aku sedang mengacuhkannya, dia tersenyum manis kepadaku, Aghhh Dito, kenapa aku tidak bisa mengacuhkanmu:(
(readers, percaya deh, kalian juga ga bisa tahan kalau udah di senyumin sama Dito).

Perjalanan dimulai, aku berjalan bergerombol dengan reguku begitu juga dengan Dito. Namun kali ini, dia sangat profesional, dia bahkan tidak mengajakku ngobrol. Dia malah sibuk dengan kk Siska yang membina di regu sebelah. Mereka mengobrol di sepanjang jalan. Aku sempat merasa bodoh dengan diriku sendiri yang telah memperhatikan Dito dan kk  Siska sedari tadi sampai sampai aku tidak melihat jalanku sendiri :/
          "Aduhhh!" Teriakku, kalian tau apa yang mebuatku berteriak seperti itu? Ya, itulah lubang yang menjebak kakiku. Saat Dito mendengar jeritanku itu, dia lah orang pertama yang membantuku untuk berdiri, semua anggota reguku hanya melihatku saja, Ahh dasarrr_-!
         "kamu ga apa apa Dit?" Tanya Dito lembut "Ya, kurasa" Ucapku sembari merintih kesakitan. "Pegang tanganku" Ucapnya sembari mengulurkan salah satu tangannya itu. Aku langsung memegang erat tangannya dan mencoba untuk menarik kakiku keluar dari lubang ini.
            Beberapa kali aku mencoba namun hasilnya gagal, "Aku tidak bisa" Rintihku. "Ayo, coba sekali lagi. Kali ini kita lakukan bersamaan" Ucapnya sembari meyakinkanku. "Satuu...Dua...Tigaa.." kami berdua terpental keluar aku rasa kaki ku akan semakin parah setelah ini. Namun bukan rasa sakit yang menjadi penyebab utama, tapi rasa guguplah yang menjadi trending topik di otakku saat ini. Aku sempat menutup mataku saat terpental. Namun, ketika aku membuka mataku, aku bisa melihat kepalaku tepat berada di atas dada Dito, dan bahkan aku bisa merasakan detak jantungnya. Dia juga kini sudah membuka matanya dan bisa ku rasakan tangannya mengelus elus rambutku. Aku segera beranjak dari dadanya, dan membersihkan seragamku yang sedikit terkena tanah           " Maaf..., Ma.. maa.. maafkan aku" ucapku sangat gugup.
              "Kau tidak perlu meminta maaf, aku bisa mengulanginya lagi jika kau mau. Hahaha..." ucapnya dengan senyum bodohnya itu. Aku menatapnya sinis-_-.
    "Tidak, aku hanya bercanda. Sekarang bangunlah, jika kau tidak ingin ditinggal oleh regumu." Ucap Dito. Namun sayangnya kaki ku terkilir dan rasanya sangat sakit, aku sempat merintih kecil dengan rasa sakit yang ada di kaki ku ini.
       Namun kali ini,kurasa Dito benar benar gila, dia selalu membuatku gugup. Namun, saat ini dia tidak hanya membuatku gugup dia membuat jantung berdebar sangat kencang dan aku menelan ludahku dengan sulit. Dia meletakkan tubuhku, tepat didepan-- "Dito...--"

Wahh wahh...
Huu Dito ngapain Dita ya?
Jangan macem macem ya Dit_-
Votee dulu :)
Nexttt ! :)

SENIOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang