SENIOR#13

32 9 0
                                    

Suasana malam datang memenuhi buper kami, hembusan angin yang dingin melewati rambut rambut kami , hangatnya api unggun mengobarkan semangat kami kembali, melihatnya menyala seakan melihat matahari jingga dari barat.

"Adik adik, karna suasana sekarang cukup dingin. Gimana kalau kk hangatkan suasananya?" Ucap kk Gino bersemangatt.
"Kk mau ngajarin adik adik tentang simpul, ada yang udah tau simpul?" Tanya kk Gino
"Belum!" Sahut kami kompak
"Uhh rugii, karna dengan mempelajari simpul, bisa membantu segala aktivitas kita. Contoh saja, simpul mati, bisa mengikat cinta kita seumur hidup dan sekuat simpul mati" Ucap kk Gino
Sontak saja semua anak pramuka tertawa terbahak bahak, begitu juga aku, kurasa usaha kk Gino untuk menghangatkan suasana tidak sia sia. Hahaha...lol.

"Baikk, jadi kita mau belajar simpul, untuk kk kk pembina dimohon untuk bergabung di regunya masing masing dan membina adik adik pramukanya" Ucap kk Gino mengarahkan

Dito langsung berjalan mendekat ke arah ku ( ehh ke arah regu kami maksudku. Hehe...).
       Setelah itu dia meminta kami untuk membentuk lingkaran dan mengelilinginya. "Sekarang kita akan belajar simpul, yang pertama yaitu simpul mati, caranya seperti ini--" Ucap Dito sembari menunjukkan cara membuat simpul itu. "Seperti ini?" Tanya ku. "Yah seperti itu... Kau cepat sekali" Ucap Dito sembari tersenyum bodoh dan menggaruk bagian belakang kepalanya. Aku hanya tersenyum manis kepadanya.
-
"Sudah? Sekarang kita lanjut ke simpul kedua yaitu simpul pangkal, simpul ini lebih sulit daripada simpul sebelumnya" Ucap Dito sembari menunjukkan kebolehannya membuat simpul.
"Apakah ini benar?"  Tanyaku agak ragu. "Mm...Tidak, itu sedikit keliru" Ucapnya membenahi.
                           Jleebbb...
"Begini caranya, kau bawa ujungnya kesini lalu masukkan ujung talinya kesini dan kau dapatkan simpul pangkal" Jelas Dito

Degg
Deggg
Deggg
"Rasa ini...muncul lagi, untuk yang terakhir kalinya aku tidak pernah berdetak sekencang ini" gumamku
"Aku bahkan tidak bisa berfikir sekarang, kenapa dia selalu melakukan ini...apa dia tidak tau kalau aku sangat gugup jika dekat dengannya" Geram ku
"Eeheemm" Ucap kk Gino berdeham melihat Dito memegang tanganku
"Aku tidak ingin mengganggu,tapi... ini bukan waktu yang tepat kan, Dito?" Ucap kk Gino dengan nada ejekannya
"Aghh Gino! Ayolah, jangan merusak momentnyaa" Ucap Dito dengan nada kesal. "Apa maksudmu?!" Ucap ku dengan tatapan sinis(-_-).
               "A...a...Tidak apa apa, ya kan Gin?" Ucap Dito sedikit gugup sembari menepuk  nepuk punggung kk Gino. "Kau harus berhati hati dengan Dito, hahahhaa" Ucap kk Gino sembari tertawa keras. "Apa maksud kalian?!" Ucapku kembali menatap sinis kedua pemuda yang sepertinya sedang mengejekku--

Segini dulu ya...
Author masih sibuk soalnya :)
Besok pasti publis lagi :)
Jan lupa vote&comment :)


SENIOR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang