Tega 25

336 6 4
                                    

Malam ini kedua keluarga sudah berkumpul di rumah Gracia. Keluarga Ferdi datang kembali ke rumah Gracia untuk membicarakan kapan tanggal baik untuk melanjutkan acara pernikahan Ferdi dan Gracia yang tertunda.

Dengan debat yang alot, akhirnya ditentukan lah tanggal pernikahan dan juga konsep pernikahan yang nantinya akan mereka pakai.

"Jadi tujuh minggu lagi yah pernikahan Gracia dan Ferdi." Kata Pras, ayah Ferdi memastikan.

"Iya, jadi kamu Fer persiapin semuanya cepet yah. Soalnya gak ada waktu lagi buat ini itu waktunya mepet." Kata Ana.

"Ferdi udah atur semuanya ma, udah ada beberapa tempat catering, butik gaun pengantin, cincin nikah, undangan dan souvenir."

"Loh kapan kamu siapin semuanya." Tanya Gracia heran.

"Sejak kepulangan kamu ke Indonesia, aku mulai cari-cari referensi itu semua jadi nanti kamu sama aku tinggal tentuin mau pake yang mana dan kaya gimana."

"Jeh si abang gerak cepet. Kalau kak Cia kemaren gak Terima abang lagi gimana?" Kata Nania usil.

"Huss kamu gak boleh bilang gitu Nia." Kata Ana menasehati anak bungsunya.

"Abang mah yakin aja kalau Cia pasti bakal sama abang lagi. Karena semua gak akan utuh kalau kita gak sama-sama." Kata Ferdi penuh keyakinan.

"Cie cie, abang aku percaya diri banget sih."

"Alah gak usah sok-sokan godain aku. Kamu kapan nyusul sama Alex. Kan sebentar lagi kamu wisuda, Alex juga seumuran abang loh. Udah cukup umur." Gantian Ferdi menggoda Nania.

"Iya kapan nih kamu mau resmi sama Alex. Kayanya di rumah sakit si Alex selalu ngomongin kamu ke temen kerja yang lain." Devi ikut menimpali sambil menggendong jagoannya.

"Ikh apaan sih abang sama kak Devi. Nia masih kecil tau." Kata Nia sambil memajukan bibirnya pura-pura ngambek.

"Jeh kalau masih kecil kamu gak perlu pacaran. Lagian si Alex yah dulu waktu SMA mw deketin Cia tapi gak berhasil. Sekarang jadi gebet kamu. Aduh ada-ada aja si Alex tuh. Gak dapet pacar aku palah adik aku yang dihembat." Kata Ferdi sambil terkekeh.

"Ikh.. " Kata Nania manja.

"Udah ini jadi gak bahas yang pokok palah jadi bahas si Nia dan Alex. Lanjut ke topik, kapan kalian mau mulai semuanya?" Tanya Ana menengahi perdebatan anaknya.

"Cia, kamu masuk senin kan? Masih ada waktu empat hari. Gimana mulai besok kalian atur janji dan mulai cari catering dan lainnya yang sesuai dengan kemauan kalian." Kata Yeni.

"Boleh dehh. Kamu bisa kak mulai besok kita keliling?" Tanya Gracia sambil menghadap Ferdi.

"Besok aku masih ada pemotretan. Gimana kalau sore pulang kerja kita baru pergi buat lihat model cincin dan kalau keburu undangan juga souvenir."

"Boleh deh. Besok sore aku ke kantor kamu yah kak. Aku naik ojol aja deh biar nanti kita satu mobil gitu yah."

"Okay cinta." Kata Ferdi mengusap lembut puncak kepala Gracia.

***

Hari yang penting untuk Gracia dan Ferdi tiba. Gracia terlihat selalu cantik dimata Ferdi dan kali ini makin terlihat cantik dengan gaun pengantinnya.

Dengan mengandeng tangan Heru, Gracia berdiri di ambang pintu utama Gereja. Ia bersiap jalan menuju cintanya, oksigennya dan masa depannya.

Di ujung karpet merah, di depan altar Ferdi sudah menunggu Gracia. Matanya yang penuh cinta dan memuja Gracia tak lepas memandang jiwanya, bahagianya dan juga oksigennya.

TEGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang