"101 peraturan sama dengan 101 sanksi."
•
Seluruh trainee terdiam, mereka semua menunduk kan kepala. Tak satu pun dari mereka yang menyentuh makanan.Bahkan 5 trainee yang melakukan pelanggaran tadi terlihat stress.
Bu Yumi menyadari tidak ada satu pun dari mereka yang makan.
Sudah jam 8 lewat 15 menit, tapi tidak ada yang makan juga, sementara jam setengah 9 nanti mereka semua harus bersiap kembali ke kamar.
"Kalian ini, mau makan atau tidak!!?" Bentak bu Yumi yang sudah tidak bisa menahan amarah nya.
Tiba-tiba seorang trainee dengan kasar membuang nampan makanan nya, membuat se isi kantin menengok ke arah nya.
•
Pak Seokhun yang kebetulan melewati kantin, tidak sengaja mendengar itu. Ia pun diam-diam menguping di depan pintu kantin.
•
Perlahan trainee itu berdiri lalu menatap bu Yumi dalam-dalam."Hyung..." bisik Dongpyo khawatir.
"Ya!! Kim Woosek, kau telah melanggar peraturan no-" belum selesai bu Yumi bicara, Wooseok lalu memotong nya.
"Pelanggaran? Karena membuang makanan? Bahkan anak SD pun tau, buang-buang makanan bukan lah hal yang baik. Apakah anda harus menetapkan peraturan bodoh itu kepada para trainee se usia kami?? Yang bahkan anggota termuda kami sudah kelas 3 SMP..." Wooseok mulai mengeluarkan unek-unek nya.
Bu Yumi pun ikutan berdiri dari tempat duduk nya.
"Kamu berani melawan saya??" Tanya bu Yumi dengan suara gemetar karena menahan amarah."Untuk apa saya takut? Jika apa yang saya lakukan ini salah...maka saya tidak mungkin berani menentang seperti sekarang ini. Apa ibu pikir, orangtua kami tidak mengajarkan kami tata cara hidup yang baik??" Tambah Wooseok.
"Segala peraturan di sini, kami buat demi melatih kalian...demi membuat kalian semua menjadi sosok yang disiplin ke depan nya. Kalian semua adalah calon idol dan juga calon pemimpin keluarga yang kelak akan hidup dalam peraturan sosial, kami menetapkan peraturan-peraturan ini sehingga kalian tidak perlu melanggar peraturan negara." Tegur bu Yumi dengan mata nya yang mulai berkaca-kaca, karena emosi nya yang semakin menjadi.
"Ya...kami tau. Tapi apakah dengan menetapkan beberapa peraturan bodoh bisa benar-benar mengembangkan ke disipilinan kami?? Apakah kami akan hidup dalam banyak peraturan sampai kami mati nanti? Lalu kapan? Kapan kami akan merasakan kebebasan??" Tanya Wooseok bertubi-tubi.
"Anak ini...sudah melanggar banyak peraturan walaupun dia masih baru disini." Bu Yumi menunjuk ke arah Dongpyo, membuat Wooseok harus menahan emosi nya.
"Saya mendengar semua nya, saya bahkan tau apa yang ingin kalian lakukan selama 3 hari ke depan...tapi sayang, kalian harus menunda nya karena libur kan??" Tambah bu Yumi.
Membuat para trainee merasa terancam dan beberapa mulai marah, mereka semua saling menatap satu sama lain. Saling menunjukkan ketakutan dan emosi nya masing-masing.
"Kalian semua memang harus di beri sanksi seberat mungkin." Bu Yumi mulai menangis karena amarah nya sudah tidak tertahan.
"Maaf kan saya bu, semua kesalahan ada di saya." Ucap Dongpyo sambil perlahan berdiri lalu berjalan mendekati bu Yumi.
"Dongpyo!" Bisik Wonjin yang berusaha menahan sahabat nya.
Dongpyo berdiri di depan bu Yumi lalu berlutut di depan guru itu. Wooseok semakin marah setelah melihat pemandangan itu.
"Berdiri nak, jangan seperti ini..." bu Yumi perlahan membantu Dongpyo untuk berdiri. Karena walaupun sakit hati oleh sikap Wooseok, bu Yumi jauh lebih sakit hati jika murid nya harus memohon maaf sampai berlutut. Dia merasa amat kejam jika murid nya seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
RULES X 101 | Produce X 101 trainees FF.
FanfictionMengisahkan kehidupan seorang trainee yang dipenuhi oleh peraturan sebagai calon idol.