•02•

299 19 2
                                    

Dongpyo dan ke-3 trainee baru akhir nya memasuki ruang audisi, sementara Dongbin pergi ke kelas nya.

"Hai..." sapa Dongpyo secara canggung kepada para trainee baru.

Tidak ada yang membalas nya, kebanyakan dari mereka hanya memandang ke-4 trainee yang masuk itu secara datar. Walaupun beberapa mengangguk sambil tersenyum.

Dongpyo melihat seorang trainee yang seperti nya lebih muda dari nya sedang duduk sendirian di pojokan sambil terus menundukkan kepala nya.

"Duduk di sebelah anak itu saja yuk." Ajak Dongpyo, untung nya Wonjin dan yang lain mau mengikuti ajakan Dongpyo.

Perlahan Dongpyo duduk di sebelah trainee itu.

"Hai...kamu nervous ya?" Tanya Dongpyo dengan nada canggung.

Trainee itu perlahan menengok ke arah Dongpyo kemudian mengangguk.

"Aku Ham Wonjin!!" Dengan semangat Wonjin mengulurkan tangan nya.

"L-lee Jinwoo..." balas Jinwoo malu-malu sambil menjabat tangan Wonjin.

"Haha...imut sekali. Kamu lahiran tahun berapa?" Tanya Wonjin.

"2004..." balas Jinwoo masih malu-malu. Wonjin terdiam lalu kembali duduk dengan tegak.

"Aku merasa tua." Ucap Wonjin.

Setelah audisi selesai, kini mereka mengetahui kelas mereka masing-masing.

Dongbin menunggu kehadiran salah satu dari trainee yang ia temui tadi. Tapi tidak ada satu pun dari antara Dongpyo, Wonjin, Eunsang dan Hyeongjun yang memasuki kelas nya (kelas C).

[Kelas yang author tetap kan hanya fiksi dan tidak sesuai dengan Produce X 101 nya sendiri.]

"Semoga mereka masuk kelas A atau B." Ucap Dongbin dalam hati.

Doa Dongbin nyaris terkabul, Dongpyo dan Wonjin memasuki kelas A. Eunsang memasuki kelas B. Tapi Hyeongjun memasuki kelas F.

[Author tau tidak ada kelas F, tapi di FanFic ini author tetap masuk kan kelas tersebut]

Setelah setiap trainee mengetahui kelas mereka, saat nya jam makan siang.

Mereka semua duduk terpisah, Dongpyo duduk bersama teman-teman yang ia temui tadi pagi.

Ketika para murid sedang makan dengan tenang, tiba-tiba penjaga kantin berteriak.

"Hei kalian!! Siapa yang memberi ijin kalian!!?" Tegur bu Yumi.

Para trainee bingung.
"Eeuuu...ibu bicara dengan saya?" Tanya Junho.

Bu Yumi menghampiri Junho yang saat itu sedang berjalan dengan Jungmo. Dengan kasar bu Yumi mengambil makanan yang di bawa oleh Junho.

"Di larang membawa makanan dari luar..." ucap bu Yumi yang kemudian membuang makanan yang telah di beli Junho dan Jungmo tadi.

Dongpyo menghela nafas setelah menyaksikan kejadian tadi.

Junho dan Jungmo pun terpaksa duduk sambil membawa makanan dari kantin ke meja mereka.

"Kantin asrama ini serasa restoran bintang lima sekarang..." ucap Junho sarkas.

"DI LARANG BERBICARA SECARA SARKAS DI LINGKUNGAN ASRAMA...!!" teriak bu Yumi yang mendengar ucapan Junho tadi.

Kesabaran para trainee serasa diuji sekarang, banyak dari mereka yang makan dalam mood kurang bagus.

"Pssp...hei!!" Panggil Dongpyo agak berbisik.

Junho menengok sedikit.
"Kenapa?" Tanya Junho.

"Memang nya tadi yang kau beli itu apa??" Balas Dongpyo dengan pertanyaan juga.

"Hanya bekal untuk latihan, aku lupa menaruh nya ke kamar. Tapi memang pada dasar nya tidak boleh membawa makanan dari luar ke sini." Balas Junho jutek karena sudah terlalu bete.

"Aku harus mengenal lebih banyak peraturan tidak masuk akal di sini lalu melanggar nya secara bersamaan." Ucap Dongpyo.

"Kau yakin??" Tanya Wonjin, keinginan Dongpyo itu membuat teman-teman nya bahkan Junho dan Jungmo tertarik untuk ikut mencoba nya.

Dongpyo berjalan keluar kantin menuju kelas nya. Ia pura-pura izin ke toilet demi keluar dari kantin karena ada nya peraturan yang melarang para trainee untuk meninggalkan kantin sebelum jam makan selesai.

Ketika sedang berjalan di koridor, ada pak Dungwook yang membuat Dongpyo harus bersembunyi.

Dongpyo bingung karena langkah pak Dungwook semakin dekat, tiba-tiba ada yang menarik nya ke dalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi.
"Terima kasih, kau peka sekali." Ucap Dongpyo dengan napas agak engap kepada Wooseok.

"Aku mendengar nya..." ucap Wooseok sambil membenarkan rambut nya di depan cermin.

"Hah?" Dongpyo bingung karena Wooseok tiba-tiba bicara seperti itu.

"Kau mau melanggar satu per satu peraturan disini kan??" Tanya Wooseok yang kini menghadap Dongpyo.

Dongpyo mengangguk.
"Kenapa? KAU MAU MEMBANTU KU YA!?" Tanya Dongpyo dengan mata yang bersinar sambil mendekat kan wajah nya pada Wooseok.
(Memang posisi nya Dongpyo rada jinjit karena Wooseok yang lebih tinggi dari dia)

Karena jarak yang terlalu dekat, Wooseok pun mendorong wajah Dongpyo.

"Kau ini...ada 1 peraturan yang bisa kau langgar dari sekarang yaitu peraturan paling terakhir..." Wooseok mendekat kan mulut nya ke telinga Dongpyo.

"Di larang ber-pacaran." Bisik Wooseok, membuat Dongpyo merinding.

"Y-ya...jadi maksud mu??" Dongpyo berusaha untuk tidak salah paham.

Wooseok tersenyum sedikit.
"Mau melanggar peraturan itu dengan ku?" Tanya Wooseok frontal.

"Bodoh!! Nanti kalau kena sanksi bagaimana?? Peraturan seperti itu kan masih bisa di maklumi. Aku hanya ingin melanggar peraturan yang tidak masuk akal saja." Jelas Dongpyo agak kaku karena malu dan salting.

Wooseok menghela nafas ringan.
"Dengar ya, bodoh. Dilarang berpacaran itu tidak masuk akal, siapa yang mau berpacaran...kita semua kan laki-laki." Jelas Wooseok.

"Iya sih...tapi tadi kau mau melanggar nya dengan ku kan....?" Tanya Dongpyo.

"Iya...hanya sebagai pelanggaran, dan sebenar nya tidak ada sanksi pada setiap peraturan." Jawab Wooseok santai.

"Ya sudah...." Dongpyo menyetujui nya.

"Asal kau tau...bukan hanya kita yang seperti ini. Kau dan aku sama...sama-sama ingin melanggar peraturan tidak jelas disini. Jadi aku menyuruh seluruh anak kelas A untuk mengajak hal yang sama ke para trainee baru." Jelas Wooseok.

"Hyung..." panggil Dongpyo pelan.
"Kau luar biasa." Puji nya dengan mata yang bersinar.

"Anak ini..."(😓)

Setelah keadaan aman, Wooseok berlari menuju kelas sambil menggandeng Dongpyo.

Mereka memasuki kelas sambil bergandengan tangan, para trainee kelas A terkejut dengan pemandangan itu.

"Dongpyo...?" Wonjin tidak percaya akan apa yang di lihat nya.

Hyunbin melirik sedikit ke arah Wonjin, kemudian ia kembali menatap Wooseok.

"Kau cepat sekali, Wooseok-a. Aku masih dalam masa perkenalan." Ucap Hyunbin, tapi Wonjin tidak peka.

"Jadi...Dongpyo, kami para senior mu di kelas A sudah sering merencanakan hal ini..." jelas Wooseok masih sambil menggandeng Dongpyo.

Perlahan Dongpyo menatap Wooseok.
"Semoga kita berhasil..." ucap Wooseok sambil tersenyum manis pada Dongpyo.

TBC











RULES X 101 | Produce X 101 trainees FF.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang