JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK CINTAMU❤
"Dia bersinar seperti matahari. Dia mekar seperti bunga. Dia indah seperti pelangi dan dia pencipta rindu seperti senja. Dan dia... Adalah wanita tercantikku."
Pagi Edgar Kalingga
"Mau kemana kamu?"Pagi berbalik dan menatap pria di belakangnya.
"Jemput Senja, pa." jawab Pagi seadanya.
David diam. Memperhatikan Pagi dengan raut wajah yang Pagi tak mengerti sama sekali.
"Ya udah. Hati-hati." Ucap David tanpa disangka. Pagi mengeryit bingung namun cowok itu langsung mengangguk patuh.
Aneh gak sih?
***
"ACARA KELULUSAN MAXWELL INTERNASIONAL HIGH SCHOOL TAHUN AJARAN 20-/20-, AKAN SEGERA KITA MULAI. BLA... BLA..."
"DAN UNTUK YANG TERAKHIR. KITA DENGAR SEPATAH DUA KATA DARI SISWA YANG BERHASIL MERAIH NILAI TERTINGGI UNTUK UJIAN TERAKHIR KITA YAITU BILA SENJA ALLEGRA. YANG BERHASIL MENGALAHKAN PAGI,"
wakil kepala sekolah menyeringai menyinggung Pagi. Semua orang tersenyum. Hampir terkekeh.
Pagi hanya mengangkat bahunya acuh dan tersenyum simpul.
"UNTUK BILA SENJA, WAKTU DAN TEMPAT KAMI PERSILAHKAN."
Tepuk tangan meriah menyambut Senja saat nama cewek itu disebut. Sedangkan Senja sendiri malah diam seakan tak yakin. Cewek itu melirik teman-temannya dan terutama Pagi yang duduk di sampingnya.
Pagi memberi kode dengan senyum kecil, untuk Senja segera menaiki stage.
"Selamat." Bisik Pagi pada cewek itu. Tak lupa mengacak rambutnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Pagi [Completed] ✔️
Jugendliteratur"Aku suka pagi. Kamu?" -Senja "Aku suka senja." -Pagi "Kenapa?" -Senja "Jangan bertanya kenapa aku jatuh cinta pada senja. Karena kamulah yang paling tau jawabannya." -Pagi Tersenyum bukan berarti bahagia!! Ini cerita tentang dua remaja bernama Pagi...