CHAPTER 7

10K 542 32
                                    

Hello
Maaf jarang up:)









































































































































Stop



































Enjoy reading





































































Taehyung duduk di kursi ruangan nya, ia sedang menunggu waktu kedua anak nya pulang sekolah. Ia sangat tak sabar, memikirkan nya, membuat jantung nya berdegup kencang.

Ya, ayah mana yang tak senang ketika akan bertemu anak nya setelah sekian lama terpisahkan. Namun, mengingat selama Taeki dan Hyungki tumbuh besar dan Taehyung tak ada disamping mereka, membuat Taehyung merasa sangat bersalah. Seharus nya ia tak menuruti permintaan konyol kedua orangtuanya.
Namun, nasi sudah berubah menjadi bubur. Jungkook dan kedua buah hati nya tak akan kembali lagi pada nya.
Mungkin ini yang disebut KARMA IS REAL

.

.

.

Sementara itu Jungkook mewanti-wanti Mingyu untuk menjemput kedua anak nya 15 menit lebih cepat dari biasanya. Jungkook tak ingin kedua anak nya malah sudah dijemput duluan oleh Taehyung.
Memang ia akan memberi Taehyung waktu untuk bertemu anak-anak nya, secara Taehyung adalah ayah biologis nya.
Namun bukan sekarang waktu yang Jungkook berikan, ia masih takut dan was-was jika benar Taehyung akan mengambil Taeki dari sisi nya.

"Jung, melamun?" Panggilan dan tepukan di bahu nya membuyarkan lamunan Jungkook.
"Astaga, kau ingin aku mati cepat hah?" kesal Jungkook karena terkejut.

"Hahaha, habis nya kau melamun Jung" jawab Jimin lalu segera duduk di kursi sebelah Jungkook.

"Aku takut hyung" ucap Jungkook lirih, bahkan Jimin hampir saja tak mendengar ucapan Jungkook.

"Takut? Takut dengan apa?" Tanya Jimin pada Jungkook.

"Taehyung meminta ku untuk memberikan Taeki pada nya." Jawab Jungkook.

"Jangan lakukan itu jika kau masih waras" jawab Jimin tegas.

"Tentu saja aku tak akan melakukan itu, Taeki separuh jiwa ku. Aku bisa mati tanpa salah satu anakku" jawab Jungkook sambil menahan isakannya kan tak lucu bila ia menangis begitu.

Ia takut jika Taehyung akan menjauhkan ia dengan salah satu anak nya atau bahkan dari kedua anak nya sekaligus. Jungkook tak sanggup membayangkan.

"Aku akan selalu berada di pihak mu Jung" ucap Jimin sambil memeluk Jungkook, berniat menenangkan adik dari Jeon Wonwoo, teman JHS Jimin.

.

.

Waktu pulang sekolah bagi kedua buah hati Jungkook dan Taehyung. Mingyu sudah siap di depan pintu gerbang menyambut keponakan lucu nya itu. Jika ia telat, maka bersiap lah untuk dihajar habis-habisan oleh Jungkook.

"Aaaaaa Mingyu Samchon , Aeri Noona mana?" tanya Hyungki to the point. Ia rindu sepupu ceria nya omong-omong.

"Aeri? Ia sedang tidur di rumah Bibi Han, kalian mau ke kantor Eomma atau menyusul Aeri Noona mu ke rumah bibi Han?" tanya Mingyu sambil membawakan tas kedua keponakan nya itu.

"Aeri Noona!" teriak kedua nya serempak yang menimbulkan kekehan dari para orangtua yang menjemput anak nya juga.

"Baiklah, sekarang masuk mobil dan kita jemput Aeri Noona" ucap Mingyu lalu segera menjalankan mobil nya menuju kediaman bibi Han.

.

.

BUGH
Taehyung memukul stir mobil nya. Ia sudah berniat menjemput kedua anak nya, namun malah ia sudah keduluan oleh kakak ipar Jungkook.

"Gagal lagi" ucap Taehyung lalu segera memutar balik an stir nya menuju kantor Jungkook. Ia yakin jika anak-anak nya akan kembali ke kantor jungkook.

Dikantornya Jungkook
Plok...plok (anggap aja bunyi nya gini)
Bunyi hak sepatu  Taehyung yang bertemu dengan lantai marmer kantor Jungkook bekerja.

"Jung dimana anak-anak ku?" Tanya Taehyung to the point setelah berhasil masuk dengan mudah ke dalam ruangan Jungkook.

"Apa kau kambing, tuan Kim?" Tanya jungkook kesal karena Taehyung masuk ruangan nya tanpa permisi.

"Kau belum menjawab ku Jung, kemana Mingyu membawa anak-anak ku pergi?" Tanya taehyung.

"Mana aku tahu, sedari tadi aku disini. Dan aku tak tahu kemana Mingyu Hyung membawa anak-anak ku pergi" jawab Jungkook sarkas.

"Jangan berbohong!" Ucap Taehyung dengan nada yang sedikit lebih ditinggi kan.

"Aku tak berbohong bodoh" jawab Jungkook.

"Jika kau membohongiku, aku tak segan-segan akan membawa kedua anakku pergi darimu. Kau paham Jeon Jungkook?" ucap Taehyung sambil menatap onyx Jungkook.

Tersirat sekelebat air mata didalam nya, sebenarnya Taehyung tak akan tega, namun rasa ingin bertemu anak-anak nya lebih mendominasi.

.

"Aeri Noona!" Teriak Hyungki dan Taeki saat memasuki kediaman bibi Han.

"Wah manis nya" ucap Bibi Han sembari mencubit pipi Hyung Ki dan Taeki bergantian.

"Bi, dimana Aeri Noona?" Tanya Hyungki, rupa nya ia sudah tak sabar bertemu dengan kakak sepupu cantik nya itu.

"Ia sedang memakai pakaian nya, baru saja ia selesai mandi" ucap Bibi Han lembut.

"Astaga Hyungki! Taeki!" Teriak Aeri terkejut melihat adik sepupu nya.

"Noona!" Teriak si kembar balik sambil berlari ke arah Aeri, Aeri tidak tinggal diam ia membuka lebar lebar kedua tangan nya menyambut kedua adik sepupu nya.

"Hati-hati Taeki" ucap Mingyu di belakang mereka.

BUGH

"Astaga Taeki baru saja kubilang" ucap Mingyu kesal sendiri. Taeki terjatuh ketika tak sengaja tersandung kaki nya sendiri (?).

"Hueee Eomma" dan seketika tangisan nya pecah.

"Cup cup cup jangan menangis Taeki, lihat muka mu jadi tidak imut lagi" hibur Mingyu yang berusaha menenangkan Taeki.

Sementara Hyungki dan Aeri hanya terdiam sambil menyaksikan tingkah absurd Mingyu yang sedang menenangkan taeki.




































Maaf baru up, aku banyak ujian kemarin.
Maaf pake banget yaaaaa
Ditunggu VoMent nya yaaa
tteokookie~

is this love? (under revision) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang