enjoy reading√
Jungkook sedang bergegas menuju kediaman bibi Han. Ia mendengar kabar bahwa kaki anak bungsu nya terkilir dan menyebabkan ia menjadi sangat rewel. Jungkook yakin Mingyu sangat kerepotan sekarang.
.
Belum sempat Jungkook melangkah kan kaki keluar ruangan nya, dengan sangat tidak sopan nya Kim Taehyung malah melenggang masuk dan duduk di sofa yang tersedia di ruangan Jungkook.
"Mau apa kau Kim?" Tanya Jungkook sinis, masalah nya ia harus bergegas menjemput si kembar sebelum Taeki membuat Mingyu dan bibi Han semakin kerepotan.
"Aku ingin melihatmu" jawab Taehyung dengan senyum sumringah nya. Melihat Jungkook sebentar saja sudah membuat nya kecanduan apalagi jika berlama-lama memandang senyum Jungkook.
Ya, sudah ku bilang bukan bahwa Kim Taehyung menyesal telah meninggal kan jeon Jungkook nya."Maaf Kim, namun aku sedang sibuk, aku tak punya waktu untuk meladeni mu yang kurang kerjaan" ucap Jungkook yang diikuti helaan napas panjang nya.
"Aku tak meminta mu untuk meladeni ku, aku hanya ingin melihatmu" jawab Taehyung sambil tersenyum berharap permintaan sederhana nya terkabul.
"Tidak sekarang Hyung, aku sedang terburu-buru untuk menemui seseorang" ucap Jungkook khawatir, meladeni Taehyung akan semakin mengulur waktu.
"Siapa?" Tanya Taehyung penasaran.
"Kau tak perlu ikut campur urusan ku, aku akan pergi, terserah mu akan tetap tinggal di ruangan ku atau akan pergi. Yang penting jangan membuntuti ku" ucap Jungkook tegas.
"Wae? Kau mau berkencan?" ucap Taehyung terluka. "Kau mau membalas dendam padaku? Kookie, aku sudah benar-benar menyesal" sambung Taehyung penuh penyesalan.
Jungkook tersenyum miris, bagaimana Kim Taehyung yang memang bodoh mengira ia akan berkencan sedangkan Jungkook tak pernah mampu menemukan pengganti Taehyung di hati nya. Bodoh bukan? Namun memang itu yang terjadi.
"Permisi Hyung" balas Jungkook lalu segera melenggang pergi menuju parkiran kantor nya. Ia harus cepat sebelum anak nya itu semakin rewel. Ia tak akan tega membuat anak nya menahan rasa sakit dalam waktu lama.
.
"Astaga Taeki, berhentilah menangis, aku berjanji akan mentraktirmu es krim yang banyak, asal kan Eomma mu mengijinkan nya" tawar mingyu pada Taeki yang masih saja menangis memanggil nama Jungkook.
Hyungki yang menatap Taeki juga berusaha menghibur adik kecil nya itu. Ya, walaupun mereka sama-sama kecil (?)"Kau berjanji?" Tanya Taeki sembari mengangkat jari kelingking tangan kanan nya, sedangkan tangan kiri nya sibuk menghapus air mata di kedua mata nya.
"Tentu saja aku berjanji" jawab Mingyu sambil mengelus kepala Taeki halus.
"Kau yang terbaik Samchon" teriak Taeki senang, ia seolah-olah lupa dengan luka terkilir nya. Seperti nya Mingyu memang pintar sekali menyogok.
.
.
.
.
.
.
.Jungkook mengendarai mobil nya dengan perasaan was-was, ia takut anak bungsunya itu akan terus rewel dan membuat Mingyu kerepotan.
Ya tanpa Jungkook ketahui bahkan sekarang anak nya sedang tertawa bahagia atas tawaran es krim yang sangat menggiurkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
is this love? (under revision)
FanfictionJeon Jungkook seorang orang tua tunggal karena perceraian nya dengan mantan suami nya, Kim Taehyung. warning : •homophobic go away!