24th

407 39 4
                                    

"Mau kemana, sih?" tanyamu.

"Ck, bangun dulu, mandi, ganti baju, baru tanya." jawab June.

Lalu ia menarikmu dan dengan cepat dan mudah menggendongmu keluar kamar.

"Ya! Ya! June-ya! Aku bisa jalan sendiri!!" protesmu.

Ia hanya tertawa sambil terus membawamu keluar kamar.

"Hei, June-ya! Kenapa kau berani sekali menggendong adikku?" tanya Mino saat melihat kalian bermesraan didepannya.

Dengan cepat kau turun dari gendongan June dan beralih ke kamar mandi dengan wajah yang memerah karena malu. Dan June pun terlihat mengusap tengkuknya sambil tersenyum canggung. Ibumu hanya tertawa kecil melihat tingkah kalian saat dipergoki oleh Mino.

Selesai mandi, kau memilih baju apa yang harus kau kenakan untuk pergi dengan pria yang bahkan kastanya jauh lebih tinggi darimu. Cukup lama kau mempersiapkan diri. Setelah menimbang-nimbang, kau akhirnya memutuskan untuk berpakaian casual.

 Setelah menimbang-nimbang, kau akhirnya memutuskan untuk berpakaian casual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm, dandan tidak ya?" gumammu.

Yang pada akhirnya kau hanya memoles wajahmu dengan bedak tipis dan liptint warna pink agar tidak terlihat pucat.

"Kenapa biasa sekali, ya?" gumammu lagi.

Untuk pertama kalinya, kau bingung caranya menjadi perempuan feminim. Karena selama ini, kau nyaris tidak pernah memoles wajahmu dengan make up yang berlebihan. Hanya saat-saat tertentu saja, seperti saat sesi pemotretan atau ikut kakakmu ke pesta pernikahan temannya.

"Tidak biasanya kau dandan lama?" tanya Ibumu yang sudah masuk kamarmu.

"Ah, Ibu. Eunsoo sedang bingung." jawabmu.

Ibumu tersenyum lalu menghampirimu, "Begini saja kau sudah sangat cantik, Sayang."

"Benarkah, Bu?" tanyamu.

"Iya." jawabnya sambil tersenyum dan sedikit merapikan tatanan rambutmu.

Kau memeluk ibumu, "Terima kasih, Bu. Aku pergi dulu dengan June, ya."

"Iya, Sayang. Hati-hati, ya. Jika mau menginap kabari ibu atau kakakmu."

"Pasti, Bu. Eunsoo pamit dulu." ujarmu sambil mengecup pipi ibumu lalu keluar kamar bersama.

"Kita mau kemana?" tanyamu saat diperjalanan.

"Nanti pasti kau tahu." jawabnya.

Kau mengerucutkan bibirmu lalu bersandar pada bahunya. June pun tersenyum melihatmu.

"Masih mengantuk?"

Kau menggeleng.

"Maaf ya karena membangunkanmu pagi-pagi." ucapnya.

"Hm? Kau juga punya sisi lembut, ya." jawabmu.

"Iya. Hanya saat aku bersamamu."

"Yang benaaar?"

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang