Setelah keadaan Aisha benar-benar sembuh total, Ken mengajak Aisha untuk mengunjungi orang tuanya di London. Mereka akan tinggal beberapa hari di sana. Karena mertuanya akan mengadakan acara pengenalan Aisha dengan keluarga Ken dan rekan-rekan papinya.Aisha berdiri di balkon kamar sambil menatap taman belakang rumah mertuanya. Jilbabnya melambai-lambai tertiup angin. Sejak di rumah sakit, Aisha masih mengenakan jilbab bila di depan Ken padahal mereka sudah halal. Ken sendiri belum complain dengan sikap Aisha yang masih menutup aurat di hadapannya.
Ken masuk ke kamar dan melihat Aisha sedang berdiri di balkon. Sepertinya Aisha tidak menyadari kehadiran suaminya itu. Ken mendekati Aisha lalu kedua tangannya memeluk Aisha dari belakang. Sontak Aisha kaget bukan kepalang mendapat perlakuan seperti itu. Jantung Aisha berdebar kencang."Ken" Aisha kemudian membalikkan badannya, tapi tangan Ken masih melingkar di pinggangnya. Aisha merasa malu untuk menatap manik suaminya.
"Kamu memikirkan apa, hmm?" tanya Ken mengangkat dagu Aisha agar istrinya itu melihat wajahnya.
"Aku masih tidak percaya saja kalau aku sudah menjadi bagian dari keluarga kamu" jawab Aisha masih belum berani menatap mata tajam Ken.
"Aku juga tidak percaya kalau aku bisa membawa kamu ke sini" balas Ken. Aisyah tersenyum geli. Dia masih merasa seperti mimpi saja, mengingat hubungannya dengan Ken terkendala tempat tinggal yang berbeda. Aisha tidak menyangka bahwa Ken akan menetap di Indonesia bersamanya.
"Aisha" panggil Ken lembut.
"Hmm" Aisha menatap Ken. Kali ini dia memberanikan diri untuk menatap mata elang suaminya.
"Kamu mau kita honeymoon ke mana?" tanya Ken mesra sambil membelai pipi istrinya itu.
Aisha tahu ke mana arah pembicaraan Ken. Aisha hanya tersenyum malu karena Ken sudah lama menunggu untuk menghisap madu cinta darinya.
"Kok, kamu senyum-senyum saja. Itu bukan jawaban, Sayang" ucap Ken semakin mengeratkan pelukannya.
"Aku baru pertama kali ke London Ken, jadi untuk apa lagi mencari tempat lain" jawab Aisha malu.
"Baiklah aku akan mengajak kamu mengeksplore London dan sekitarnya. Tapi..." Ken menggantung ucapannya sambil menatap intens Aisha.
"Tapi apa?" tanya Aisha penasaran.
"Tapi sebelum mengeksplore kota London, izinkan dulu aku untuk mengeksplore dirimu, Sayang" ujar Ken mendekatkan wajahnya lalu mencium mesra Aisha.
"Ken" teriak Aisha mendorong tubuh Ken. Dia hampir saja kehabisan napas. Aisha lalu berlari masuk ke dalam kamar.
"Aisha" panggil Ken melihat Aisha yang telah menjauh darinya. Dia takut kalau Aisha marah atas perbuatannya tadi. Bisa berabe urusannya.
Aisha berbalik menatap Ken. "Kamu tidak malu apa melakukan itu di luar, kalau nanti dilihat orang bagaimana?" ujar Aisha tersenyum menggoda Ken.
"Oh, jadi kamu lebih suka di tempat tertutup. Baiklah, Sayang" goda Ken menyusul Aisha ke dalam kamar lalu menutup rapat pintu balkon.
Terdengar tawa manja Aisha melihat tingkah Ken yang langsung bisa membaca kode cinta darinya.
END
Indonesia-London
Cerita ini hanyalah fiksi semata jika ada kesamaan nama dimaklumin aja :-)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Room Attendant (Complete)
Ficção GeralSiapa yang tidak bangga bekerja di hotel mewah walaupun hanya sebagai room attendant. Aisha, salah satunya yang beruntung bekerja disana. Aisha harus menghadapi tamu VVIP, Kenrick, seorang laki-laki tampan yang dingin dan perfectsionis salah satu pe...