07- its you not me

987 132 1
                                    

Pagi ini christ datang dengan santai lalu duduk di bangku pribadinya.

"Hey christ rupanya kau disini. Kenapa kau belum ganti baju?" Ucap changbin yang kini sudah memakai baju olahraganya

"Jadi hari ini ada jadwal olahraga?" Tanya christ dengan ekspresi terkejut

"Kau bermimpi, semalam kau kemana bocah pirang" ucap changbin

"Ck. Kemarin aku belajar naik papan skateboard" ujar christ datar

"Pftt! Apa? Kau belajar naik skateboard? Bahaha" changbin tertawa keras pasalnya ia tau christ tidak terlalu suka main skateboard

"Apanya yang lucu?" Tanya christ datar

"Astaga christ. Orang sepertimu akan main benda mati itu?" Ujar Changbin yang masih tertawa walau tak sekeras tadi

"Memangnya mobil bukan benda mati?" kata christ

"Tapi masih punya mesin untuk menghidupkannya bukan?" Tutur changbin sambil tersenyum

"Terserah kau saja. Sudahlah aku akan ganti baju" christ berdiri dan berjalan keluar kelas

Christ pun membuka kancing baju kemejanya hingga ia bertelanjang dada saat sampai di lorong, karna sepi jadi ia bebas. Toh tak akan ada yang melihat.

"Hyunjin?" Panggilnya pada seseorang yang sedang membuka lokernya

"Ahh!!"teriak hyunjin terkejut matanya membelalak tatkala melihat christ tanpa menggunakan baju dan membuatnya 180% hampir pingsan terkejut bukan main ia kira christ hantu

"Sttt. diam-diam jangan berteriak" ucap christ mendekati hyunjin sambil menaruh jari telunjuknya tepat didibir hyunjin

Hyunjin mendongak menatap christ yang dibelakangnya.

"A-apa yang kau lakukan" ucap hyunjin menjauhkan dirinya

"Stt aku bilang jangan berteriak nanti ada yang dengar" kata christ kepalanya menoleh kekanan dan kekiri.

Semoga tidak ada yang melihat karena mungkin mereka berfikir ia dan hyunjin berbuat hal lain

"Sedang apa kau disini?" Tanya christ menatap hyunjin. Hyunjin kikuk,kalau ia jujur pasti ketahuan

"Ah itu aku, s-sebaiknya kau ganti baju cepat" ucap hyunjin mengalih pembicaraan sambil menunjuk dada christ yang terbuka

"Oh k-kau mengintip" christ langsung menutup tubuhnya dengan menyilangkan tangan didepan dadanya

"Ck berlebihan, kalau begitu aku pergi dulu ya" hyunjin tersenyum dan pergi meninggalkan christ

Christ hanya mengangguk tersenyum, ia mengambil bajunya dan sebuah note kecil terjatuh kelantai. Ia memungutnya dan membacanya

Christ mengulas senyum hingga memperlihatkan giginya yang rapi nan putih. Rupanya pemuda manis tadi menaruh sebuah note didalam lokernya. Semangat sekali dia ingin mengajari murid seperti christ

"Christ oper cepat!" Teriak changbin

"Tangkap ini changbin" christ balik berteriak

Changbin menangkap bola itu sedangkan christ berlari dan kembali berteriak

"Changbin! Berikan padaku"

Ricuh semuanya bertepuk tangan dengan penyemangatnya. Christ dan changbin berpelukan karna berkat mereka timnya menang.

•••

Christ kali ini datang lebih awal di tempat latihan, ia memang terlanjur niat dengan belajar bermain papan skateboard bersama pria manis bernama hyunjin.

Sambil menunggu hyunjin, ia pun memainkan papan skateboardnya, sebenarnya ia punya tapi sayangnya ia tak bisa memainkannya. Kini ia mencoba beberapa trik yang diajarkan hyunjin kemarin.

"Wah kau datang lebih awal rupanya ya"

"Oh hyunjin? Kapan kau datang?" Tanya christ sambil menghentikan kegiatannya

"Baru saja. Jadi ayo mulai latihan selanjutnya" ucap hyunjin semangat

Christ hanya mengangguk dan mengikuti tiap yang diajarkan hyunjin. Hingga berakhir dengan peluh letih mereka dan duduk bersandar di sebuah pilar besar membelakangi.

"Terimakasih.." ucap christ tersenyum walau hyunjin tak bisa melihatnya

"Untuk apa?" Tanya hyunjin heran

"Kau sudah mengajariku bermain skateboard"

"Sudahlah itu hanya diluar kepala jika kau benar serius" ujar hyunjin tersenyum

"Aku sudah melakukannya"

Hyunjin tersenyum sambil menghela nafas menatap langit biru yang terlihat di atas sana. Ia kemudian menopang badannya dengan kedua tangan kebelakang merasa nyaman jika seperti ini.

Sedangkan chrsit juga melakukan hal yang sama. Tanpa sengaja telapak tangannya bertemu dengan tangan hyunjin keduanya sontak menoleh dan christ memberi senyum teduhnya, hyunjin membalasnya dengan senyum. Tangan itu mengerat seperti memberi kode arti sebenarnya, tapi apa itu hanya perasaan hyunjin saja.

"Kau mau ikut bersamaku?" Tanya christ

"Kemana?"

Christ menarik tangan hyunjin dan mereka berdua sama-sama naik papan skateboard beriringan lalu hyunjin yang menjadi dibelakang christ.

Ia tak tau akan kemana tapi setelah 10 menit dengan papan beroda empat ini mereka sampai disebuah sungai yang indah. Hyunjin tak tau nama sungai itu apa , tapi ini benar-benar indah bunga blossom berwarna merah muda bermekaran di pohon yang cukup besar dan beberapanya jatuh di aliran sungai yang pelan itu.

"Kau tau setiap aku merasa ingin sendiri dan banyak masalah aku akan selalu kemari" ucap christ

"Aku merasa terhibur ada disini,tanpa seseorang yang menganggu" lanjutnya tanpa menatap hyunjin

"Kenapa kau lakukan itu? Bukankah berbagi permasalahan dengan orang terdekat itu jauh lebih baik?" tutur hyunjin

"Mungkin itu kau tapi tidak denganku.." jawab christ sambil tersenyum

Hyunjin hanya menatap aliran sungai yang sangat pelan itu bahkan christ juga melakukan hal yang sama.

THE WAY |chanjin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang